Lompat ke isi

Marco Materazzi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Juli 2011 10.27 oleh Luckas-bot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: jv:Marco Materazzi)

Marco Materazzi (lahir 19 Agustus 1973) adalah bek tim nasional sepak bola Italia yang bertinggi badan 193 cm dan bermain di salah-satu klub Serie A, Inter Milan. Ia mencetak 1 gol saat melawan Republik Ceko di Piala Dunia 2006 dari sepak pojok dan Italia menang dengan skor 2-0 serta juga mencetak satu gol untuk timnas Italia saat belaga di babak final Piala Dunia 2006 di kota Berlin saat melawan Perancis, juga melalui sepak pojok. Ia juga mungkin dikenal sebagai Raja Diving. Dia telah melakukan banyak diving selama karirnya . Ini diantaranya :

-Juli 1998 Everton membeli Materazzi dari Perugia dengan harga 2,8 juta poundsterling. Pembelian yang dianggap sebagai salah satu kesalahan The Toffes. Pasalnya, hanya dalam waktu semusim, pria yang memiliki tato di seluruh bagian lengan bawahnya itu tiga kali diusir wasit. Sialnya dalam partai melawan Coventry City, Materazzi menjadi korban diving Darren Huckerby.

Pemain Coventry itu berpura-pura jatuh dan menabrak papan iklan di pinggir lapangan. Begitu kencangnya tubrukan itu, Huckerby meneteskan air mata. Wasit yang melihat kejadian itu tanpa ampun langsung mengusir Materazzi yang masih bingung apa kesalahannya. Di akhir musim, The Toffes langsung memulangkan pria kelahiran 1973 itu ke Perugia.

-Juli 2001 Sebagai defender, Materazzi termasuk produktif dengan melesakkan 12 gol musim 2000-2001. Selain menjadikannya top skorer Perugia, Inter langsung jatuh hati dan membelinya.

-Februari 2004

Selepas pertandingan melawan Siena, Materazzi malah berkelahi dengan Bruni Cirillo. Bisa ditebak akibatnya, pria asal Lecce itu diberi larangan dua kali tampil. Tak puas sampai di situ, Cirillo tampil di televisi dengan bibir robek dan mata lebam.


"Materazzi melakukan ini padaku. Saya ingin semua orang melihat ini agar tahu bagaimana Materazzi sebenarnya," ujar Cirillo.

-April 2006

Juan Pablo Sorin dari Valencia jadi korban Materazzi berikutnya lewat sodokan sikut di laga Liga Champions. Beruntung, wasit tak melihat hal itu dan Materazzi lolos dari hukuman.

-Juli 2006

Ini dia puncak kepopuleran Materazzi. Tak akan ada yang lupa peristiwa final Piala Dunia 2006 ketika ia ditanduk Zinedine Zidane. Namun, malam itu menjadi milik Materazzi ketika Zidane yang diusir wasit hanya bisa temangu melihat negaranya ditaklukkan Italia lewat drama adu penalti.

-Musim Panas 2006

Kontroversi merebak soal apa yang dikatakan Materazzi hingga Zidane meledak seperti itu. Dalam satu wawancara, pemain Italia itu menolak tuduhan kalau ia menghina ibu dan saudari Zidane.


"Saya bahkan tak tahu apa arti kata itu (pelacur, teroris)," ujar Materazzi.


Namun belakangan ini, Materazzi akhirnya mengaku kalau ia menghina saudari Zizou dengan sebutan whore (pelacur).

-Musim Gugur 2006

Partai ulangan final Piala Dunia terjadi di babak penyisihan grup Euro 2008. Tanpa basa-basi pelatih Prancis, Raymond Domenech, langsung menuduhnya diving dalam pertandingan itu.


"Dia (Materazzi) punya kebiasaan mudah jatuh. Dia pasti punya kelemahan," ujar Domenech kala itu.

-Januari 2007

Lagi-lagi ditanduk pemain lawan. Kali ini yang meniru aksi Zizou adalah pemain Sampdoria, Gennaro Del Vecchio. peristiwa ini terjadi ketika keduanya terlibat perebutan bola dengan kiper Inter, Julio Cesar.


Materazzi marah dan menyemprot Del Vecchio, "Apa yang kau lakukan?" Tak disangka pemain Sampdoria itu langsung mendorong dan menanduknya hingga bibir Materazzi robek.

-Mei 2007

Merayakan titel Serie A bersama Inter, dan mencetak 10 gol dari 28 pertandingan.

-Agustus 2007

Terpinggirkan karena cedera paha. Matrix membandingkan saat itu dengan kesakitan saat istrinya melahirkan.

-Mei 2008

Dalam pertandingan melawan Siena, Inter membutuhkan gol kemenangan. Dan kebetulan saat itu La Beneamata mendapat hadiah penalti di menit akhir pertandingan. Julio Cruz terpilih sebagai eksekutor, namun di luar dugaan Materazzi merebut bola darinya.

dan Masih banyak lagi Diving Lainnya .