Blink
Blink | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Genre | Pop, Electro Pop |
Instrumen | Piano, Gitar |
Tahun aktif | 2011 - sekarang |
Label | Music Factory Indonesia |
Blink atau Blink Indonesia adalah sebuah grup musik asal Jakarta, Indonesia beraliran pop (elektro) yang dibentuk pada tahun 23 Juli 2011 dengan diketuai seorang pianis sekaligus penyanyi jazz remaja bernama Ify. Blink kemudian melambung ke puncak kesuksesan setelah membintangi sinetron Putih Abu-Abu pada 2012. Mereka memulai karier dengan mengusung aliran pop dan akhirnya bercampur dengan pop (elektro).
Grup musik ini beranggotakan 5 orang yaitu Agatha Pricilla (Pricilla/Prissy), Alyssa Saufika Umari (Ify), Ashilla Zahrantiara (Shilla), Febby Rastanty (Febby), Sivia Azizah (Via) yang berkonsep Girlband akan tetapi yang membedakan yaitu seluruh anggotanya bisa memainkan alat musik akustik. Disamping itu mereka juga memiliki karakter suara yang berbeda dan khas.
Perjalanan Karier
2011—2012: Awal terbentuk, Tahun awal dan Naik daun
Grup musik ini direncanakan sejak awal 2011 oleh Ibu Yanie, ibunda dari Umay, karena melihat banyaknya Girlband yang bermunculan pasca serbuan gelombang musik korea. Maka dicarilah relasi terdekat, anak-anak yang punya kualitas diatas rata-rata dan kriteria yang baik, meskipun tetap melalui tahapan audisi. Pada awalnya hanya Ify, Via, dan Shilla yang ditawari untuk membentuk grup musik (Girlband). Awalnya mereka (Blink) hanya bertiga, yaitu Shilla, Via dan Ify saja. Namun, karena ingin menambah anggota baru, kemudian diadakan audisi. Masuklah Febby dan Pricilla. Tercatat masing-masing personel memiliki latar belakang menyanyi yang cukup kuat. Shilla, Sivia, dan Ify alumni Idola Cilik. Febby, yang sempat berolah vokal di Pranajaya. Dan Pricilla, sejak kecil sudah aktif bernyanyi dari satu panggung ke panggung lain[1]. Nama Blink sendiri terilhami dari sinar bintang dan juga merupakan akronim dari Beautiful, Lovely, Impressed, Nice, Kindly yang pada awalnya digagas oleh fans mereka, kemudian dipakai secara resmi oleh Blink. Digambarkan membentuk sudut bintang yang lima, dengan deskripsi karakter masing-masing anggota. Pada awalnya sebutan bagi fans mereka adalah Blinkers, namun hanya bertahan beberapa hari. Kemudian dari aspirasi yang berkembang, terutama yang berasal dari basis fans masing-masing anggota yang sudah terlebih dahulu ada dan juga usulan dari Blink Corp Indonesia (basis fans dari Blink 182) agar tidak rancu dalam penyebutannya, dibentuklah basis fans resmi / Fandom dari Blink yaitu BlinkStar (Sinar Bintang) yang berasal dari kata Blink(ed) Star.
Blink tampil pertama kali dihadapan publik di fX Mall Jakarta pada tanggal 30 Juli 2011, menyanyikan lagu Dansa Yuk Dansa, Baby dan Dengarkan Curhatku. Konsep awalnya, Blink hanya untuk fokus ke musik saja (Blink sebagai Girlband atau grup musik) yang tidak terkait dengan dunia pertelevisian. Akan tetapi, melihat perkembangan yang ada, Blink akhirnya diundang tampil di acara televisi. Acara televisi perdana mereka adalah di Dahsyat RCTI tanggal 14 Agustus 2011, hal tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh BlinkStar jauh-jauh hari sebelumnya. Blink tampil pada segmen 6 setelah klip video SM*SH - I Heart You dan bincang-bincang bersama host dengan membawakan (singel) Sendiri Lagi (live) yang dimprovisasi penuh oleh Sivia. Kemudian Blink diundang tampil di Inbox SCTV tanggal 20 Agustus 2011, selain menyanyikan lagu seperti di Dahsyat, kala itu Blink menyuguhkan acapella dari lagu Price Tag. Dan kemudian menyusul tampil pada acara lainnya seperti Hip-Hip Hura SCTV tanggal 21 Agustus 2011 dimana Blink ditandingkan dengan Cherry Belle. Blink pun masuk nominasi kategori Girlband Pendatang Baru Paling Inbox (Ter-Inbox) dalam gelaran Inbox Awards 2012 diusia yang baru 2 bulan[2].
Melihat respon publik yang baik, Blink pun dipanggil kembali oleh beberapa acara musik seperti Dahsyat RCTI, Inbox SCTV, dll hingga talkshow yang terpaksa harus pending untuk beberapa waktu. Dan hanya dalam waktu 4 bulan dari Agustus 2011 sampai November 2011, Blink sudah menjalani sekitar 40 kali performa. Mereka pun tak luput dari kritikan tajam saat itu. Banyak yang mengatakan gaya awal mereka mirip visual Girlband Korea akan tetapi sebenarnya mereka menggunakan gaya visual di Indonesia yang sudah ada dan tidak terikat aturan sebagaimana Girlband lainnya seperti Cherry Belle atau JKT48. Kritikan lainnya ditujukan pada lagu yang mereka bawakan. Lagu (debut) pertama Blink ialah lagu daur ulang yang pernah dinyanyikan oleh band Beage yang berjudul Sendiri Lagi (yang dirilis Blink pada tahun 2011). Lewat singel lagu yang dibawakan dengan gaya acapella tersebut, skeptisme pun berlanjut, Blink disangka grup paduan suara dan hanya bisa mendaur ulang lagu agar menjadi populer. Namun segera beberapa bulan kemudian Blink mematahkannya dengan merilis Dag Dig Dug/Putih Abu-Abu pada 19 Nopember 2011 di Inbox SCTV. Lewat lagu itu, akhirnya Blink didaulat untuk menjadi karakter sentral dalam sinetron Putih Abu-Abu dan kemudian lagu tersebut menjadi lagu tema sinetron Putih Abu-Abu yang ditayangkan di SCTV. Sebelumnya Blink juga sempat belajar khusus kepada Yovie Widianto bagaimana agar siap menjadi Girlband terbaik yang mengutamakan vokal dan performa panggung.
“Enggak seru kalau enggak nyanyi benaran! Feel-nya enggak dapat. Bagaimana mau asyik dance, kalau enggak nyanyi? Itu, kan seperti satu kesatuan. Aku, sih kurang suka lipsync.”
— Ashilla Zahrantiara ketika disinggung tentang lipsync[1].
Terpilihnya Blink dalam sinetron Putih Abu-Abu juga melibatkan faktor lain. Faktor tersebut adalah anti-lipsync. Selama ini Blink (sedari awal) dikenal sebagai salah satu grup musik yang lepas dari stigma lipsync. Kualitas vokal menjadi yang terpenting bagi mereka. Kalaupun diminta lipsync oleh penyelenggara acara demi teknis pertunjukan, Blink tetap akan mengeluarkan suara[1]. Disamping itu, faktor pertunjukan akustik (live) juga menjadi pertimbangan. Banyak adegan yang menuntut adanya pertunjukan akustik (live) oleh personel Blink sesuai jalan cerita yang ada.
Proyek mereka dalam sinetron Putih Abu-Abu di SCTV bersama Derby Romero, Eza Gionino, Ratna Kharisma Adzana, dll secara langsung melambungkan nama Blink dalam belantika musik Indonesia. Dalam sinetron tersebut Blink merilis lagu-lagu mereka satu persatu bergantung jalan cerita yang ada, dengan minimal 3 versi pada setiap lagunya, yaitu akustik (live), pop dan pop (elektro) / Remix, seperti pada lagu About You terdapat beberapa versi termasuk versi akustik gitar (live) yang dibawakan Shilla. Selain itu, Blink juga terlibat penuh sebagai tokoh utama dalam Konser Istimewa Putih Abu-Abu (versi musikal dari sinetron Putih Abu-Abu). Pada Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 1, Blink didukung oleh bintang tamu 7icons, SM*SH, Super 9 Boyz, dll. Yang mana ditutup dengan lagu pamungkas waktu itu adalah Dag Dig Dug versi Remix. Kemudian pada gelaran Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2, Blink didukung oleh bintang tamu 7icons, Vierra, Dragon Boyz, Cherry Belle, dll dengan lagu penutup konser Sejuta Rasanya.
“Kita emang lebih populer pas main sinetron. Tapi jujur aja, kita sebenarnya pengen dikenal sebagai personil Blink yang punya banyak prestasi bermusik, bukan cuma karena akting aja,”
— Sivia Azizah ketika disinggung tentang popularitas Blink[3].
Dan popularitas mereka yang kian melesat sempat membuat khawatir Blink. Dampak negatifnya terjadi saat pementasan Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2, rest area Blink banyak diserbu fans daripada Cherry Belle atau 7icons. Meskipun banyak sentimen negatif yang berkembang, dikarenakan sepanjang sejarah hanya Blink-lah yang menjadi pionir untuk bermain sinetron sampai ratusan episode, sedangkan Boyband atau Girlband lain, hanya beberapa episode atau mengisi drama reality. Akan tetapi, hal itu sedikit banyak menggambarkan situasi yang dihadapi. Dalam Putih Abu-Abu dikisahkan perjalanan karier Blink. Cerita perjuangan Blink, dari bukan siapa-siapa menjadi Girlband nomor satu dirangkai sebagai bentuk jalan cerita perjalanan karier Blink, meskipun hal tersebut jauh bertolak belakang dengan karier Blink sesungguhnya. Sementara berkecimpung dalam Putih Abu-Abu, Blink juga tetap rutin dengan jadwal reguler mereka untuk mengisi acara televisi dan even-even luar daerah.
Karakteristik dan Jenis Musik
Aliran
Pada awal pembentukannya, Blink beraliran pop. Bahkan sampai rilis Dag Dig Dug pun tetap mengusung aliran tersebut. Akan tetapi, setelah Blink masuk dalam proyek Putih Abu-Abu dirasakan satu aliran tidak cukup untuk mengangkat tema yang ada. Maka terjadilah aransemen ulang terhadap Dag Dig Dug atau biasa disebut Dag Dig Dug versi Remix, yang pertama kali diperdengarkan lewat adegan Flash Mob bersama-sama guru-guru dan murid-murid SMU Cendrawasih. Ternyata tanggapan publik sangat bagus. Demikian juga pada About You dan Sejuta Rasanya, hanya saja Blink lebih menambahkan unsur elektronika. Disamping itu versi akustik dari lagu-lagu juga dirilis. Ini jelas bukan sebuah eksperimen mengingat kesuksesan dengan genre pop. Tetapi, ternyata versi akustik juga banyak yang menyukai dan berhasil dengan baik.
Lebih spesifik, ada perbedaan cukup mencolok antara versi biasa (pop) dengan versi akustik. Dari lagu Andaikan misalnya, versi akustiknya mengadopsi gaya piano ballad-oriented, sedangkan versi pop dikemas lebih ringan. Contoh lainnya versi akustik Takut yang diiringi gitar ringan tetapi sangat menonjolkan vokal Sivia, sedangkan versi biasa didominasi unsur-unsur musik yang lebih matang. Kedua lagu tersebut mudah dipahami sebagai perpaduan sesuatu yang kelam dengan kepolosan khas remaja, namun dikemas dengan sangat menyentuh dari segi musik dan liriknya sehingga memunculkan nuansa yang lain. Sejuta Rasanya pun demikian, versi akustik pianonya dikemas lebih melodis dan sangat menghanyutkan.
Dalam lagu Jatuh Cinta dan Cinta Pertama, Blink mengeksplorasi penggabungan yang menampilkan vokal melodis dan power ballad dengan iringan pop (elektro) yang lebih ringan.
Teknis
Untuk versi akustik Blink banyak menggunakan improvisasi teknik melodi piano dari Ify yang bermain lebih lembut dan petikan gitar dari Shilla serta Pricilla. Selain itu, improvisasi vokal Sivia juga sering muncul di banyak lagu. Untuk versi pop / pop (elektro) berlaku lain, selain daripada dance, setiap personel punya bagian masing-masing. Dan terkadang Shilla berteriak dalam pembukaan lagu.
Lirik
Konten lirik lagu-lagu Blink (dalam sinetron Putih Abu-Abu) semuanya bercerita tentang cinta masa-masa remaja yang dikemas dengan lugas dan sebagian mewakili perasaan "cinta pertama" yang dialami para remaja.
Karakter Suara
Masing-masing personel memiliki karakter suara dengan gaya pembawaan saat menyanyi yang berbeda-beda, hal tersebut mudah dikenali dari Ify yang jazzy, Sivia yang sangat mellow, Shilla yang bold dan stabil, Pricilla yang whisper, dan Febby yang agak sedikit pecah namun unik. Kesemuanya memberikan harmonisasi dalam unisound suara Blink.
Pengaruh Terhadap Figur Publik
Kehadiran Blink membawa pengaruh besar terhadap industri musik dan hiburan. Pandangan tentang mempertanyakan kualitas vokal Girlband tidak berlaku untuk Blink. Tak terkecuali kalangan figur publik Indonesia. Beberapa figur publik (kalangan artis) senang dengan kehadiran Blink dan memberikan apresiasi positif, antara lain, Gading Marten, SM*SH, Kevin Aprilio, Princess, Cherry Belle, 7icons, Yovie Widianto, Dwiki Dharmawan, Bopak Castello, Budi Anduk, Kiwil, Idan Separo, Andhika Pratama, Raffi Ahmad, Narji dan Omas. Kemudian dari ranah sepak bola, antara lain, Ramdani Lestaluhu (Persija) yang menyukai lagu Dag Dig Dug, kemudian Kurnia Mega (Arema ISL), Andrew Barisic (Arema IPL), Hasim Kipuw (Persija), Greg Nwokolo (Pelita Jaya), Zaenal Arif (PSPS), Noh Alam Shah (Persib). Namun ada juga yang hanya senang pada individu personelnya seperti Cecep Supriatna (Persib) yang merupakan fans Sivia, Hendro Kartiko yang mengaku mengagumi sosok Shilla ataupun Safi Salee yang menyukai Sivia dan Shilla selain daripada Putih Abu-Abu.
Pengaruh Terhadap Budaya Pop Indonesia
Blink dinilai sebagai fenomena kecil yang menggambarkan naiknya kualitas Boyband dan Girlband Indonesia. Meskipun kehadiran mereka mengejutkan karena latar belakang masing-masing personelnya yang rata-rata adalah Idola, serta performa mereka, baik penampilan maupun kualitas musik yang dianggap menengah-elit. Kehadiran mereka juga dituduh mempersempit pasar "band" Indonesia. Disisi lain Blink seperti kebalikan fenomena Kangen Band yang pernah diutarakan dalam buku Cracking Zone, nyaris tidak ada penolakan atau cemoohan berarti terhadap Blink. Yang mana masyarakat sekarang ini (2012) sudah punya kemampuan filter untuk menafsirkan kode-kode baru dalam kehidupan sosial, seperti "kamseupay" dan sejenisnya. Konsep Blink yang tidak seperti Girlband lainnya, dimana lebih mengutamakan musikalitas daripada dance memberikan pengaruh bahwa Blink dirasakan lebih bebas dalam mengeksplorasi musik mereka dan tidak lari kearah kualitas bermusik yang rendah.
Lebih lanjut para personel Blink adalah trendsetter yang tak hanya dalam bahasa, lifestyle, fashion yang khas berdasarkan kreativitas mereka tetapi juga dalam penggunaan twitter, video serta fotografi digital sebagai sarana micro blogging lanjutan. Yang mana mereka tidak hanya menggunakan namun juga menciptakan kode-kode baru didalamnya. Semisal mereka mempunyai fakta-fakta detil seputar kehidupan mereka yang terus direplikasi oleh para fans. Dan hal tersebut tidak dimiliki oleh artis-artis yang lebih dahulu tenar seperti Agnes Monica atau Sherina.
Personel
Berikut adalah para personel Blink:
Stage Name | Birth Name | Position | Music Tools | Fandom |
---|---|---|---|---|
Ify Blink | Alyssa Saufika Umari | Main Vocal, Piano Player | Acapella, Piano, Keyboard, Guitar, Keytar, Viola | IFC (Ify Club) |
Ashilla Blink | Ashilla Zahrantiara | Main & Sub Vocal, Guitar Player (Sub), Dancer, Public Spoken | Acapella, Guitar, Piano, Viola, Trumpet | Shivers (ShillaFevers) |
Pricilla Blink | Elisabeth Agatha Pricilla Soekamto | Vokal, Guitar Player (Main), Public Spoken, The Maknae | Acapella, Guitar | Pricillious |
Sivia Blink | Sivia Azizah | Main & Special Vocal, Public Spoken | Acapella, Percussion | SiviaHolic |
Febby Blink | Febriani Rastanty | Vokal, Dancer | Acapella, Percussion | Febbies |
Latar Belakang Personel
Kelima anggota Blink memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mereka sebelumnya telah terlatih dalam bidang musik sedari kecil. Yang paling menonjol prestasinya adalah Ify dan Sivia yang memang berbakat dan cukup berpengalaman dalam bidang menyanyi sebelumnya. Selain itu anggota lainnya, mereka juga memiliki bakat-bakat lain dalam bidang teater dan akting.
Alyssa Saufika Umari
Templat:Infobox artis indonesia
Alyssa Saufika Umari atau biasa disebut Ify (lahir 6 Desember 1996) adalah seorang Idola Indonesia, aktris, model dan penyanyi asal Indonesia. Ify dikenal khalayak setelah mengikuti acara pencarian bakat Idola Cilik dan dikenal juga sebagai motivator dan inspirator bagi kalangan remaja. Terpilihnya Ify sebagai Leader dalam Blink, dikarenakan kemampuan bermusik, jiwa kepemimpinan dan sifat perfeksionis yang dimilikinya. Fandom Ify adalah IFC (Ify Club), dan banyak juga yang menyebut Ify Fans Club.
Biografi Alyssa Saufika Umari
Ify adalah finalis dari acara pencarian bakat Idola Cilik 1 (2008) yang ditayangkan oleh RCTI. Namun sayangnya, ia hanya sempat bertahan sampai 12 besar. Kecintaannya terhadap dunia seni dan hiburan, turut dipengaruhi oleh keluarganya yang memang berdarah seni. Buyut Ify bisa memainkan banyak alat musik, nenek Ify, Farida Pasha adalah seorang aktris, mama Ify Gina Sonia seorang presenter berita di TVRI, sedangkan papa Ify (Tubagus Hanafi) adalah Direktur Program MM Eksekutif Binus Business School. Ify adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dengan 1 kakak laki-laki yaitu Eizel Mauldy Muhammad dan 1 adik yaitu Khalif Ali Husain. Awalnya Ify belajar piano mulai dari TK, kemudian menyanyi di Sekolah Musik Farabi (milik Dwiki Dharmawan) dan Elfa's Music School. Sekarang dia menyukai keduanya dan sering tampil bernyanyi sambil bermain piano atau gitar.
Ify pernah terlibat di Java Jazz Festival 2007 bersama Sadao Watanabe, kemudian terlibat dalam pembuatan album film layar lebar berjudul Melodi, dan juga terlibat dalam pembuatan Album kemanusiaan "Suara Sahabat" dari PMI yang juga melibatkan banyak musisi Indonesia seperti Dwiki Dharmawan, Tompi, Opie Andaresta, Fariz RM, dll. Pada Java Jazz 2011 Ify menjadi penyanyi jazz termuda (14 tahun) yang membawakan genre musik jazz etnik (World Music) dengan menyanyikan Lamalera (karya Dwiki Dharmawan). Melalui pencapaiannya Ify semakin dikenal banyak orang sampai sebuah Band luar negeri, Incognito, yang sempat melihat video Ify di Youtube pernah berkata bila dia ke Indonesia ingin mengajak Ify berduet bersama. "Gadis ini tak sombong, ia sangat santun dan sopan" katanya. Gabriel Stevent Damanik yang merupakan temannya di IC 1 mengatakan bahwa ia sangat kagum terhadap Ify. Ify juga pernah terpilih menjadi motivator cilik bersama Gabriel Stevent Damanik, Cakka Nuraga, Brandon dll. Dan sampai saat ini, Ify sudah 4 kali tampil mengisi acara di even-even penting yang tamunya merupakan Presiden Republik Indonesia dan pejabat-pejabat penting lainnya. Salah satunya pada saat ulang tahun Ibu Negara pada 6 Juli 2010.
Sebelum bergabung dengan Blink, Ify bergabung dengan band yang dibentuk oleh Idola Cilik yaitu Super Idola Band bersama Cakka Nuraga dan lain-lain, mengisi posisi sebagai pemain kibor. Di usianya yang masih belia (14 tahun) Ify telah menciptakan lagu untuk Blink, salah satunya berjudul Andaikan. Kemudian dalam Blink, Ify menjadi Leader Group bersama Sivia Azizah. Ify memiliki karakteristik nyanyian yang indah dengan teknik improvisasi yang luar biasa. Suaranya melengking dan agak serak-serak basah.
Sisi Lain Saufika Umari
“Akting bukan passion aku. Tapi karena di sinetron itu (Putih Abu-Abu) bawa Blink, mau enggak mau harus menjalankan komitmen dan bersikap profesional,”
— Alyssa Saufika Umari ketika disinggung tentang passion dirinya[4].
Ify merupakan artis yang sangat berbakat dalam musik dan membawa tren bermusik bagi anak-anak, jauh sebelum menjamurnya Boyband atau Girlband saat ini (2012). Sementara melalui penampilannya ketika bernyanyi atau bermain piano di atas panggung, pembawaan yang tenang namun perfeksionis serta sikapnya yang bersahaja, membuatnya disegani dan menjadi Idola Indonesia. Ify juga merupakan artis yang terbuka dalam beberapa hal mengenai kehidupan pribadinya di media sosial, selama tidak menyangkut ke ranah privasi. Menyanyi dan bermain musik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya. Bukan sekadar hobi akan tetapi lebih dari itu. Ify lebih berat ke musik daripada harus bermain sinetron. Dikarenakan sedari kecil sudah akrab dengan dunia tersebut. Sama seperti Shilla, Ify juga hampir sering masuk Trending Topic Twitter, bukan lantaran kontroversi akan tetapi sosoknya yang sangat inspiratif terutama bagi fans untuk meraih impian dan pendidikan sekaligus. Seperti selain menjadi terkenal lewat Java Jazz Festival 2011, Ify juga pernah ikut student exchange ke Singapore bulan Maret 2011 dan selalu ranking 5 besar.
Sivia Azizah
Templat:Infobox artis indonesia
Sivia Azizah biasa di panggil Via, Dia lahir pada tanggal (lahir 14 Februari 1997), di Rumah Sakit Ibu Anak Hermina, Jakarta. Sivia dikenal khalayak setelah membintangi beberapa iklan dan sinetron. Sivia dalam Blink selanjutnya terpilih sebagai penyokong dari Ify untuk mengorganisasi kelompok. Fandom Sivia adalah Siviaholic.
Biografi Sivia Azizah
Anak ketiga dari tiga bersaudara yang mempunyai kakak laki-laki bernama Tuhdil Haqiqi dan kakak perempuan bernama Talita Amilia. Saat SMP bersekolah di SMPIT Global Islamic School, bercita-cita sebagai Kartunis, Penyanyi dan Pramugari. Anak dari pasangan suami istri Azwir Anwar dan Desminar Kamal ini pernah mengikuti ajang Idola Cilik 1 RCTI, diberi julukan Miss Improvisasi. Sivia memang di kenal pandai mengubah-ubah nada lagu yang di nyanyikannya. Tidak salah kalau banyak orang mengaguminya dan mengidolakannya. Sivia mulai mengenal dunia entertaintment dan dunia tarik suara sejak umur 5 tahun. Sivia kecil yang pemalu di masukan ke Elfa’s Music School oleh Ibundanya. Dalam Elfa’s Music School bakat kemampuan menyanyi Sivia diasah dan juga disanalah Sivia membentuk grup vokal bersama kawan-kawannya yang di beri nama Fortunate Kids dalam Bahasa Indonesia yang berarti Anak-anak Beruntung. Tahun 2007 Sivia ikut serta dalam acara Choir Children mendapat juara pertama kategori anak-anak dan menjadi juara 1 vocal group jingel Indomaret, tampil bersama Sadao Watanabe di Java Jazz 2007, mengisi soundtrack beberapa sinetron, film, dan acara pencarian bakat anak Idola Cilik. Sivia juga pernah diundang oleh Sultan Brunei Darussalam untuk mengisi acara ulang tahun cucu kesayangannya. Selain seorang penyanyi, Sivia juga seorang model iklan dan sudah beberapa kali membintangi sinetron stripping. Bagi Sivia menjadi seorang penyanyi dapat membawanya ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
Ashilla Zahrantiara
Templat:Infobox artis indonesia
Ashilla Zahrantiara atau biasa disebut Shilla (lahir 25 Februari 1997), Shilla adalah Idola remaja dan juga sebagai aktris, model dan penyanyi asal Indonesia. Dikenal juga sebagai motivator dan inspirator bagi kalangan remaja. Fandom Shilla adalah Shivers (ShillaFevers), banyak juga masih beranggapan Shivers (Shilla Lovers).
Biografi Ashilla Zahrantiara
Anak pertama dari 3 bersaudara ini mempunyai dua adik yaitu: Shanindya Naurashalika dan Keynaya Sharlakhayyirah. Bakat Shilla di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang musik. Terpicu dengan kegemarannya bernyanyi sejak usia 3 tahun dan keberadaan instrumen musik seperti piano dan gitar akustik di rumah membuat bakat Shilla dalam bermusik terbentuk secara alamiah. Kecintaan dan kesukaan terhadap bidang musik, serta untuk tampil didepan publik tak lantas turut dipengaruhi oleh keluarganya. Akan tetapi lebih karena karakter Shilla yang tidak mau mengalah dan pantang menyerah. Oleh orang tuanya Shilla lalu diarahkan untuk belajar khusus vokal kepada penyanyi Happy Pretty (Vokalis dan peniup terompet terkenal era 80-an). Kebetulan juga, ayah Shilla punya hobi menyanyi. Shilla diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, Shilla juga berlatih bermain alat musik lainnya dengan pengajaran khusus dan juga sempat belajar di Purwacaraka Music Studio
Dibandingkan dengan alumni Idola Cilik lainnya (dalam Blink). Shilla memang tidak seperti Ify atau Sivia yang tak hanya hebat dengan kariernya tetapi juga selalu mendapat peringkat di sekolahnya dan bahkan matang dalam pemikiran, Shilla justru biasa-biasa saja. Yang menjadikannya berbeda adalah kepopuleran di dunia maya. Pasca mengikuti acara pencarian bakat Idola Cilik, mulai dikenal publik dan menjadi Idola Indonesia, pada tahun yang sama (Nopember 2008) lahirlah Shivers (Shilla Lovers) dan disusul Shiters (Shilla Haters). Kemudian mulailah merambah ke iklan. Pada 2010, semakin populer karena sangat aktif dalam media sosial, terutama di jagad Twitter, ikut serta dalam acara kuis di televisi dan juga beberapa Gathering / Temu kangen dengan Shivers. Dan juga ambil bagian dalam Musikal Laskar Pelangi sebagai Sahara. Dan kemudian sebelum Shilla bergabung dengan Blink, selama menempuh pendidikan di Binus International School Serpong, yang mana Shilla mau tidak mau harus mengikuti kurikulum internasional. Shilla dan teman-temannya membentuk band kecil yang bernama Avengers sebagai sarana untuk penyaluran bakat bermusik. Dengan susunan, Shilla (vokalis), Fauzan (gitar), Bobby (bass) dan Tevin (drum). Kemudian menjadi kontroversial sekaligus semakin melambung pada 2011 karena pertengahan 2011 mencoba kembali memulai peruntungan karier bermusiknya dengan bergabung dalam dengan Blink dan menyanyikan beberapa lagu yang kemudian diunggah ke Youtube, dan juga tulisan-tulisan lewat akun Twitter serta blog pribadinya dan seputar tanya jawab melalui akun Formspring, disatu sisi pemikirannya sangat-sangat dewasa, namun juga labil. Selain karier Shilla kian fenomenal dengan membintangi sinetron Putih Abu-Abu dan Konser Istimewa Putih Abu-Abu, kemudian duet bersama Last Child, tatkala Blink didapuk membacakan nominasi pada gelaran SCTV Music Awards 2012. Dia juga sempat menjadi Trending Topic Twitter untuk tingkat WorldWide.
Sisi Lain Ashilla Zahrantiara
Shilla merupakan artis yang selalu membawa tren baru anak muda di dunia maya, khususnya dalam hal pengenalan terhadap diri, baik itu cara mengendalikan diri, berinteraksi dengan orang lain, maupun hal-hal lainnya. Sementara melalui penampilannya di atas panggung hiburan dan ekspresi wajah yang lucu baik dalam video musik dan/atau sinetron, secara langsung telah memopulerkan berbagai keunikan yang khas, dari sederhana hingga mewah. Shilla juga merupakan artis yang terbuka mengenai kehidupan pribadinya di media sosial, selama tidak menyangkut hal yang sangat pribadi. Sering diterpa gosip menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun sering kali dia jawab dengan mengambang. Dan dalam menanggapi komentar negatif mengenai dirinya, Shilla sering berkata: “makasih (terima kasih)”.
Dikenal sebagai seseorang yang kontroversial oleh kalangan yang sudah mengenal secara dekat maupun yang tidak, terutama dikalangan Shivers (Shilla Lovers) dan Shiters (Shilla Haters) yang adalah sebutan bagi para fans Shilla yang tergabung dalam ShillaFevers atau biasa disebut Shivers, dimana kadang basis fansnya (negatif dan positif) tersebut seringkali berbeda pandangan tentang Shilla. Mulai dari ketenarannya di Blink bersama Shivers, sampai berbagai motivasi dari Shivers untuknya, sampai-sampai para Shivers mendedikasikan sebuah buku untuk Shilla yang berjudul Cuap-cuap Shivers, disamping Haters terbanyak. Di dalam Blink, Shilla lebih dikenal luas oleh kalangan remaja Indonesia, karena dia selalu bersikap memberikan yang terbaik ketika diatas pentas meskipun dibelakang panggung kebalikannya dan juga selalu berterus terang apa adanya terhadap kejadian yang tengah dirasakan. Ia juga memiliki pengikut terbanyak di Twitter dari personel-personel Blink yang lain. Shilla juga sering masuk Trending Topic Twitter karena hal-hal yang kerap kali bergesekan dengan pemikiran banyak orang tentang sesuatu hal, seperti halnya ketika dia menyatakan tidak menyukai Girls' Generation hanya karena mantan pacarnya lebih menyukai Yuri (anggota Girls’ Generation) yang efek samping lainnya membuat dia dicemooh oleh SONE (fans dari Girls’ Generation). Meskipun kidal, Shilla tetap makan dengan tangan kanan, meskipun kadang dia lupa dan lebih nyaman menggunakan tangan kiri. Selain itu dia tidak merasa cantik meskipun dia mengakui sebagai seseorang yang narsis dan menyukai angka 9. Lagu favoritnya adalah Could It Be dari Raisa. Dan ia adalah penggemar berat Justin Bieber, sampai-sampai dalam foto akun Twitternya Shilla menyunting foto dirinya bersama Justin Bieber. Ketika datang ke konser Katy Perry tahun 2012 di Indonesia beberapa waktu yang lalu, ia memakai baju lengan panjang dari penggemarnya. Ia tidak suka bau duren, sayur dan juga buah.
Berdasarkan arti nama, Shilla berarti udara - Zahra berarti bumi - Tiara berarti sesuatu yang indah di kepala. Direncanakan pada awalnya bernama Ashilla Zahranti, akan tetapi karena kepalanya lonjong maka jadilah Ashilla Zahrantiara.
Terkadang melalui celotehan dan sikapnya, Shilla sering memberikan ilmu yang tidak semua orang dapat mengerti, seperti halnya dia pernah menulis We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know the facts [1].
Agatha Pricilla
Templat:Infobox artis indonesia
Agatha Pricilla atau biasa disapa Pricilla adalah personel Blink yang (lahir 30 September 1997). Ia adalah anak dari pasangan Adriana Elisabeth dan Soekamto. Pricilla yang berdarah China, Jawa dan Belanda juga memiliki seorang saudara perempuan yang bernama Alexandra Ancilla yang biasa ia sapa Kak Sandra.
Sisi Lain Agatha Pricilla
Agatha Pricilla merupakan salah satu personel Blink yang memiliki sifat keibuan. Ia pandai sekali merangkai kata-kata bijak, seperti Keep Calm and Be a Blink star yang memiliki arti Tetap Tenang dan Tetap Menjadi Bintang Besinar yang hingga saat ini menjadi motto dari Girlband Blink. Selain itu ia juga memiliki sifat yang bijaksana, dalam menanggapi para haters nya, ia selalu bilang Haters Juga Manusia dan untuk menanggapi Cinta Monyet, ia bilang Jodoh itu Ditangan Tuhan. Pricilla memiliki suara yang lembut, tegas dan bervibrato kuat.
Febby Rastanty
Templat:Infobox artis indonesia
Febby Rastanty atau biasa disapa Febby merupakan salah satu personel Blink yang (lahir 1 Februari 1996). Ia adalah personel Blink yang paling dewasa di antara yang lainnya, karena ia sekarang menginjak kelas 2 SMA di SMA Negeri 70 Jakarta.
Sisi Lain Febby Rastanty
Febby Rastanty sekarang (2012) tengah menjalin kasih dengan artis dan penyanyi Indonesia, Derby Romero. Konon katanya, mereka terlibat dalam Cinta Lokasi di Sinetron Putih Abu-Abu. Febby dahulu seringkali dikabarakan dengan beberapa cowok, seperti Kevin Gutomo Putra, sampai dengan anak dari Musisi Indonesia, Ahmad Dhani yaitu Al Gazhali. Febby memiliki suara yang serak-serak basah. Ia kerap kali dihina oleh penonton saat Blink tampil karena ia memiliki suara yang berbeda. Namun, sekarang ia sudah terbiasa dan banyak latihan vokal, dan akhirnya suaranya sudah lumayan enak didengar. Sebelumnya, Febby juga seringkali menghiasi layar kaca TV Indonesia dengan bermain di berbagai FTV dan juga sinetron, seperti Eneng dan Kaos Kaki Ajaib, Cinta Simelekete, dll.
Diskografi
Lagu
- Sendiri Lagi (2011) — Cipt. Andi/Alosh Beage
- Dag Dig Dug/Putih Abu Abu (2011) / OST. Sinetron Putih Abu-Abu — Cipt. Shelly Puspita
- About You (2012) — Cipt. Shelly Puspita
- Andaikan (2012) — Cipt. Ify (Alyssa Saufika Umari)
- Takut (2012) — Cipt. Shelly Puspita
- Sejuta Rasanya (2012) — Cipt. Willy 'Bonus' dari album Life Bonus
- Jatuh Cinta (2012) — Cipt. Pika 'Airplay'
- Cinta Pertama (2012) — Cipt. Pika 'Airplay'
Penampilan
Lagu Cover (Youtube, dll)
- Price Tag - Jessie J
- Fireworks - Katy Perry
- Ada Cinta - Bening/SM*SH
- Hanya Untukmu - Kahitna
- Just The Way You Are - Bruno Mars
- Bukannya Aku Takut - Juliet
- Palsu - GRUVI
- What Makes You Beautiful - One Direction
- Merindu - Gading Marten
- Kok Gitu Sih - Indra Bekti
Konser dan Setara Konser
- Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 1 (2012)
- Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2 (2012)
- Harmoni SCTV 18 Desember 2011
- Harmoni SCTV 25 Maret 2012 (Tribute to Koes Plus)
Acara Televisi (Musik)
- Dahsyat RCTI
- HUT ke-4 Dahsyat RCTI
- Inbox SCTV
- HUT ke-4 Inbox SCTV
- BGBI SCTV
- GirlBoy Band Nite SCTV
- Hip-Hip Hura SCTV
- Hitzteria Indosiar
- iPOP SCTV
- Mantap ANTV
- KLIK ANTV
- 1 Jam Istimewa SCTV
- Gebyar BCA Indosiar
- 100% Ampuh Global TV
- Lampion 100% Ekspresif Global TV
- SCTV Music Awards 2012
- On Air B-Channel
- HUT On Air B-Channel
- Indonesia Beraksi MNC TV
- B-Pop Blink Channel
- Station ID Blink Channel (yang digunakan 1 Januari 2012, dan kini station ID itu menggunakan lagu video klip Blink: Sendiri Lagi)
- Sindo @ Music di PRO TV
- Cirebon 100% Ciwidey TV
Acara Varietas dan Acara Lainnya
- Press Conference Inbox Awards 2011
- Cinta Juga Kuya: Episode Spesial Blink
- Meet and Greet di KFC Ratu Plaza
- Even di Kendari
- Putih Abu-Abu Diary: Perayaan 100 Episode Putih Abu-Abu
- Bukan Empat Mata
- Hitam Putih
- Srimulat
- Tau Gak Sih
- Show_Imah
- Wideshot
- Super Jail
- Cagur On The Street
Twitter Resmi Anggota
- Shilla: @AshillaBlink di Twitter, @ashillazhrtiara di Twitter
- Ify: @ify_blink di Twitter, @ifyalyssa di Twitter
- Pricilla: @PricillaBlink di Twitter, @agthpricilla di Twitter
- Via: @SiviaBlink di Twitter, @azizahsivia di Twitter
- Febby: @FebbyBlink di Twitter, @FebbRastanty di Twitter
Referensi
- ^ a b c "Bagi Blink Vokal Tetap yang Utama, Dance Hanya Tambahan - tabloidbintang.com". tabloidbintang.com. 2012-4-6. Diakses tanggal 2012-5-27.
- ^ Rochmanuddin (2011-9-26). "Liputan6.com Musik - Inbox Awards Jadi Motivasi Blink". Liputan6.com. Diakses tanggal 2012-5-28.
- ^ "Blink Bantah Cari Popularitas Lewat Akting Febby Rastanty - tabloidbintang.com". tabloidbintang.com. 2012-3-20. Diakses tanggal 2012-6-1.
- ^ "Ify Blink di Mata Sang Bunda - tabloidbintang.com". tabloidbintang.com. 2012-4-22. Diakses tanggal 2012-5-31.