Persibo Bojonegoro
Nama lengkap | Persatuan Sepakbola Indonesia Bojonegoro | ||
---|---|---|---|
Julukan | Laskar Angling Darma Naga Bergola The Giant Killer | ||
Berdiri | 12 Maret 1949 | ||
Stadion | Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, Indonesia (Kapasitas: 15,000) | ||
Pemilik | PT. Pengelola Persibo Indonesia | ||
Ketua | Feryawan Widyanto Kodrat | ||
Manajer | M. Nur Yahya | ||
Pelatih | Paulo Camargo | ||
Liga | Indonesian Premier League | ||
IPL Peringkat 3 | |||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
| |||
Musim ini |
Persatuan Sepak Bola Indonesia Bojonegoro merupakan sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Klub ini bermarkas di Stadion Letjen H. Soedirman, Kabupaten Bojonegoro. Persibo mempunyai julukan Laskar Angling Dharma, sedangkan pendukungnya dikenal dengan istilah Boromania.
Sejarah
Berdiri sejak 12 Maret 1949 atas prakarsa R. Temenggung Sukardi yang menjabat sebagai bupati Bojonegoro waktu itu. Vakum di tahun 1960 dan mulai bangkit kembali pada millenium baru tahun 2000, prestasi terbaik tim ini dicapai pada musim 2003/04 setelah sukses tampil sebagai juara Divisi 2 dan promosi ke Divisi 1. Tidak hanya itu, pada musim 2007/08, tim ini tampil sebagai juara Divisi 1 dan promosi ke Divisi Utama.
Pada musim pertamanya berada di kasta kedua sepakbola nasional ini, tim berjuluk Laskar Angling Darma membuat kejutan besar di ajang turnamen Copa Indonesia. Itu setelah mereka menumbangkan tiga tim dari kasta tertinggi Superliga.
Yakni, Arema Malang, Persik Kediri, dan Pelita Jaya untuk melaju ke babak delapan besar turnamen bergengsi yang mempertemukan tiga tim dari divisi berbeda. Sekaligus membuat publik sepakbola nasional tersentak dan mulai memperhitungkan mereka, sehingga dijuluki “the Giant Killer” oleh media.
Satu prestasi yang patut menjadi catatan tentunya mengingat tim kebanggaan Boromania --julukan suporter fanatik Persibo-- baru berdiri sejak 2000 silam. Ya, usai yang masih cukup belia dibandingkan dengan tiga tim yang berhasil mereka permalukan tersebut.
Persibo berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Joss Indonesia 2010 setelah pada pertandingan final mengalahkan Deltras Sidoarjo, sehingga berhasil lolos ke Liga Super Indonesia tahun 2011 bersama Deltras sebagai runner-up dan Semen Padang FC yang menjadi juara ketiga. Namun sayang setelah memainkan beberapa laga di ISL, tepatnya pada akhir desember 2010 Persibo memutuskan untuk menyeberang ke Liga Primer Indonesia yang saat itu merupakan breakaway league sehingga mendapatkan sanksi yang membuat Persibo dilarang berpartisipasi dalam setiap kegiatan PSSI dan harus terlempar ke Divisi Satu Liga Indonesia pada musim berikutnya. Namun status keanggotaan Persibo diputihkan bersama Persema oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rapat ketiga Exco pada senin, 15 Agustus 2011 di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Pencabutan sanksi ini memberikan “lampu hijau” untuk Persibo mengikuti asistensi liga profesional PSSI musim 2011/12 dan bersaing bersama klub Liga Super Indonesia (ISL) dan Divisi Utama untuk menjadi klub profesional. Dari hasil asistensi tersebut, Persibo terdaftar sebagai salah satu dari 24 klub yang berhak tampil di level 1 liga pro Indonesia yang belakangan ditetapkan bernama Indonesian Premier League.
Di musim 2011/2012 Persibo berada di Indonesian Premier League bersama 12 tim lain yang merupakan top flight division di Indonesia.
Stadion
Stadion Letjen H. Soedirman merupakan sebuah stadion yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola, dan merupakan markas dari Persibo Bojonegoro. Stadion ini memiliki kapasitas 15.000 orang.
Pemilihan nama Letjend H. Soedirman didasarkan karena H. Soedirman merupakan tokoh yang dikenal di Bojonegoro, yang merupakan pahlawan nasional dari Bojonegoro. Selain itu, H. Soedirman merupakan ayah Basofi Sudirman, yang merupakan Gubernur Jawa Timur pada masa jabatan 1993–1998.
Prestasi
Liga Indonesia
- 2001/02: Runner-up Divisi II (promosi ke Divisi 1)
- 2002/03: Degradasi ke Divisi 2
- 2003/04: Juara Divisi 2 (promosi ke Divisi 1)
- 2004/05: Peringkat ke-6 Divisi 1
- 2005/06: Bertahan di Divisi 1
- 2006/07: Bertahan di Divisi 1
- 2007/08: Juara Divisi I (promosi ke Divisi Utama)
- 2008/09: Peringkat ke-6 Divisi Utama Liga II
- 2009/10: Juara Divisi Utama (promosi ke Liga Super Indonesia)
- 2010/11: Peringkat ke-8 Liga Primer Indonesia
- 2011/12: Peringkat ke-4 Indonesian Premier League
Piala Indonesia
- 2005: Putaran 1 Copa Dji Sam Soe
- 2006: Putaran 2 Copa Dji Sam Soe
- 2007: 32 Besar Copa Dji Sam Soe
- 2008/09: Perempat-Final Copa Dji Sam Soe
- 2009/10: 16 Besar
- 2010/11: -
- 2011/12: -
Kompetisi Lainnya
- 2006: Peringkat ke-3 Piala Gubernur Jatim
- 2007: Putaran 2 Piala Gubernur Jatim
- 2008/09: Semi-Final Piala Gubernur Jatim
Skuad
Tim Utama
Persibo Bojonegoro Starting 11 in their 3-4-3 Formation |
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Staff
Position | Name |
---|---|
Manager | Letkol (Inf) Taufik Risnendar |
Pelatih Kepala | Paulo Camargo |
Asisten Pelatih 1 | Wenderley Junior |
Asisten Pelatih 2 | Bambang Pramuji |
Pelatih Kiper | Dedy Siswanto |
Pelatih Fisik | Numrot Manalu |
Mantan Pelatih
- Jamrawi 2001-2003
- Sanusi Rahman 2003-2006
- Hanafi 2006-2006
- Gusnul Yakin 2006-2008
- Sartono Anwar 2008-2010
- Paulo Camargo 2011-Sekarang
Mantan Pemain
Pemain Asing
- Carlos Eduardo Bizzaro
- Victor Rodrigues Da Silva
- Morris Power Bayour
- Varney Pas Boakay
- Abiel Cielo Quioh
- De Andrade M. Wallcer
- Kim Kanghyun
Pemain Lokal
Pendukung
Boromania
Boromania merupakan organisasi sekaligus identitas bagi pendukung kesebelasan Persibo Bojonegoro. Boromania memiliki organisasi bagian untuk suporter perempuan yang bernama Boronita. Anggota Boromania sangat beranekaragam dari yang tidak mengenyam bangku sekolah sampai yang menempuh jenjang pendidikan tinggi. Begitu juga dengan latar belakang ekonomi dan profesi. Boromania memiliki slogan "Salam Damai Bersaudara" atau SADABE.",
Boroliar
Munculnya Boroliar Diduga karena kurangnya transparansi dari pihak DPP Boromania dalam beberapa hal selama ini membuat jengkel sejumlah pendukung suporter yang lainnya. Dari ketidaksepahaman itu mengakibatkan munculnya pendukung baru dengan sebutan Boroliar. Boroliar berdiri bukan dalam arti untuk menyaingi Boromania yang ada, akan tetapi tetap memberikan dukungan penuh buat tim berjuluk Laskar Angkling Dharma, Dalam pembentukan Boroliar ini, pihaknya banyak mendapat dukungan dari ratusan pendukung Persibo yang berada di Kecamatan Baureno, Kanor, Balen, Sugihwaras, Bubulan, Gondang, Ngasem, Ngambon, Padangan, Ngraho dan sebagian dari Boro kota Bojonegoro. tapi itu tidak menjadi kendala bagi boromania