Herbert II dari Vermandois
Herbert II (lahir tahun 884 – meninggal 23 Februari 943), merupakan seorang Pangeran Vermandois dan Pangeran Champagne, putra Herbert I, Pangeran Vermandois.
Kehidupan
Ia mewarisi wilayah ayahandanya pada tahun 907, ditambah dengan Biara Santo Soissons. Pernikahannya dengan Adela dari Perancis (juga dikenal sebagai Liégarde) membawanya menjadi Pangeran Champagne. Pada tahun 918, ia juga dinamakan Pangeran Mézerais dan Véxin. Dengan sepupunya Bernard, Pangeran Beauvais dan Senlis, ia membuat sekelompok orang-orang yang paling berkuasa di Perancis Barat, di bagian utara dan timur Paris. Pada tahun 923, ia memenjarakan Raja Charles III di Château-Thierry, dan kemudian di Péronne.
Pada tahun 922, Uskup Agung Rheims, Seulf, yang bernama Herbert II mengurangi beberapa pengikutnya yang memberontak kepadanya. Ketika Seulf meninggal pada tahun 925, dengan bantuan Raja Rudolph, untuk putra keduanya Hugh (yang berusia 5 tahun) ia mendapat keuskupan agung dari Rheims, yang memiliki warisan besar di Perancis dan Jerman. Pada tahun 926, atas kematian Pangeran Roger dari Laon, Herbert meminta wilayah tersebut untuk Eudes, putra sulungnya. Ia menetap disana, awalnya untuk menentang keinginan Raja Rudolph dan membangun sebuah benteng disana. Rudolph mengalah untuk membebaskan Raja Charles III, yang masih ditahan Herbert dipenjara. Pada tahun 930, Herbert mengambil kastil Vitry-en-Perthois dengan biaya Boso, saudara Raja Rudolph. Rudolph menyatukan pasukannya dengan pasukan Hugh, Marquis dari Neustria, dan pada tahun 931, mereka memasuki Rheims dan mengalahkan Hugh, putra Herbert. Artald menjadi Uskup Agung yang baru di Reims. Herbert II kalah dalam waktu 3 tahun, Vitry, Laon, Château-Thierry, dan Soissons. Ikut campur sekutunya, Henry si Pemburu Burung, memperbolehkannya memulihkan wilayahnya (kecuali Rheims dan Laon) sebagai ganti atas penyerahannya kepada Raja Rudolph.
Kemudian Herbert bersekutu dengan Hugues yang Agung dan William Longsword, Adipati Normandia melawan Raja Louis IV, yang memberikan propinsi Laon kepada Roger II, putra Roger I pada tahun 941. Herbert dan Hughues yang Agung mengambil kembali Rheims dan menangkap Artaud. Hugh, putra Herbert, dipulihkan sebagai uskup agung. Sekali lagi, atas perantara Raja Jerman Otto I di Visé, dekat Liège, pada tahun 942 memperkenankan situasi menjadi normal kembali.
Kematian & Warisan
Herbert II meninggal pada tanggal 23 Pebruari 943 tanpa berhasil membangun prinsip yang diimpikannya. Suksesinya didamaikan oleh Hughues yang Agung, paman maternal anak-anaknya. Peristiwa itu terjadi pada tahun 946 dan menimbulkan suatu pembagian yang adil di antara putra-putra Herbert II: Herbert III, Robert, Albert, dan Hugh (putra lainnya Eudes meninggal sebelum 946). Sedangkan para putrinya, Adela menikah dengan Arnulf I, Pangeran Flandria, Luitgarde (janda William I, Adipati Normandia) menikah dengan Theobald I, Pangeran Blois, letnan pertama Hugh. Ia membawanya ke Provins Theobald dan wilayah-wilayah di Mézerais.
Keluarga
Dengan Hildebrand dari Perancis, putri Robert I dari Perancis, ia memiliki keturunan sebagai berikut:
- Adele dari Vermandois (910-960), menikah tahun 934 dengan Arnulf I, Pangeran Flandria, juga keturunan dari Charlemagne
- Eudes dari Vermandois, Pangeran Amiens dan Vienne, (910-946)
- Herbert "yang Lebih Tua", Pangeran Champagne dan Troyes (-993)
- Robert dari Vermandois, Pangeran Champagne dan Châlons (-968)
- Adalbert I, Pangeran Vermandois (915-987), menikah dengan Gerberge dari Lorraine, juga keturunan dari Charlemagne
- Luitgarde dari Vermandois (920-978), menikah pada tahun 943 Theobald I, Pangeran Blois
- Hugues dari Vermandois (wafat 962), Uskup Agung Rheims
Sumber Luar
Didahului oleh: Herbert I |
Pangeran Vermandois 907–943 |
Diteruskan oleh: Adalbert I |