Bandar Udara Internasional Putri Juliana
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Princess Juliana International Airport di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Bandar Udara Internasional Putri Juliana | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||
Jenis | Umum | ||||||||||
Pemilik | Princess Juliana Int'l Airport Holding Company N.V. | ||||||||||
Lokasi | Sint Maarten (St. Martin) | ||||||||||
Maskapai penghubung | |||||||||||
Ketinggian dpl | 4 mdpl | ||||||||||
Koordinat | 18°02′38″N 063°06′48″W / 18.04389°N 63.11333°W | ||||||||||
Situs web | www.pjiae.com | ||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||
|
Bandar Udara Internasional Putri Juliana (IATA: SXM, ICAO: TNCM) (atau Princess Juliana International Airport atau Bandar Udara Internasional Saint Maarten) adalah sebuah bandar udara yang berada di bagian Belanda dari pulau Saint Martin. Pada tahun 2007, bandar udara ini menangani 1,647,824 penumpang dan 103,650 pergerakan pesawat.[1] Bandar udara ini melayani sebagai sebuah penghubung untuk maskapai Windward Islands Airways dan merupakan gerbang utama untuk pulau-pulau sekitar yang lebih kecil (kepulauan Leeward), termasuk Anguilla, Saba, St. Barthélemy, dan Sint Eustatius. Bandar udara ini dinamai dari nama putri yaitu Putri Juliana, yang mendarat di sini pada tahun 1944 sebagai putri mahkota. Di bagian Perancis dari pulau ini juga terdapat sebuah bandar udara dekat Marigot, yang bernama Aéroport de Grand Case or L'Espérance.
Sejarah
Pada tahun 1942, bandar udara ini mulanya merupakan sebuah lapangan udara militer. Ia kemudian diubah menjadi bandar udara umum pada tahun 1943. Pada tahun 1964, bandar udara ini didesain ulang dan dipindahkan, dengan sebuah bangunan terminal baru dan menara pengendali. Fasilitas tersebut kemudian ditingkatkan pada tahun 1985 dan 2001.
Modernisasi
Karena peningkatan jumlah penumpang dan perkiraan pertumbuhan jumlah penumpang di masa dekat mendatang, Bandar Udara Internasional Putri Juliana dimodernisasi secara besar dengan mengikuti sebuah rencana induk 3 fase, dipersiapkan pada 1997.[2]
Fase pertama merupakan agenda jangka pendek yang bertujuan untuk meningkatkan fasilitas yang telah ada dan meningkatkan tingkat pelayanan di bermacam aspek. Termasuk di dalamnya pelebaran, penguatan, dan perenovasian landasan pacu, peningkatan kapasitas memuat dari taxiways, pembangunan sebuah apron baru dan peningkatan terminal. Fase I selesai pada tahun 2001.[3]
Fase kedua termasuk menangani pembangunan sebuah fasilitas radar dan sebuah menara pemandu lalu lintas udara yang baru, pembangunan sebuah terminal yang baru dan lebih modern seluas 27000 m2, yang mampu menangani 2,5 juta penumpang per tahun, dan pembangunan sebuah Runway End Safety Area (RESA) sepanjang 150 m, termasuk sebuah overrun sepanjang 60 m, pada kedua ujung dari landasan pacu, untuk memenuhi peraturan ICAO. Menara pemandu lalu lintas udara yang baru dan stasiun radar tersebut mulai beroperasi pada 29 Maret 2004, sementara terminal yang baru dibuka pada penghujung bulan Oktober 2006.[4] Terminal tersebut memiliki 4-5 jetways untuk pesawat besar seperti 747.
Fase ketiga merencanakan perpanjangan dari bangunan terminal yang baru dan pembangunan sistem taxiway paralel penuh.[5] Bangunan terminal yang baru juga akan memiliki lebih banyak jetways dan pelayanan dll.
Landasan pacu dan fasilitas
Karena pendekatan ke Landasan pacu 10 berada di atas air, pilot dapat menjadi tidak terarahkan mengenai ketinggiannya saat beroperasi dengan aturan visual flight. Pemeriksaan instrumen, digabungkan dengan pengalaman dan kehati-hatian dapat mengurangi masalah yang dapat muncul. Malahan, pemberangkatan dari Landasan pacu 10 memiliki lebih banyak "kesulitan" daripada pendekatannya, dengan terdapatnya pegunungan di jalur pemberangkatan.
Pesawat yang datang mendekati pulau pada bagian terakhir dari pendekatan terakhir untuk Landasan pacu 10, mengikuti sebuah glide slope 3°, terbang rendah di atas Pantai Maho. Gambar-gambar yang berisikan pesawat yang sedang terbang rendah tersebut dipublikasikan di sejumlah majalah berita di berbagai belahan dunia pada awal tahun 2000. Pendekatan yang mengerikan dan kemudahan akses untuk mengambil gambar yang menghebohkan membuat bandar udara ini salah satu dari tempat favorit di dunia bagi para pengamat pesawat.
Walaupun dengan pendekatan yang terbilang sulit, tidak terdapat riwayat kecelakaan besar di bandar udara tersebut, walaupun ALM Penerbangan 980 kecelakaan 30 mil dari St. Croix pada 2 Mei 1970, setelah beberapa percobaan pendaratan yang tidak berhasil di bandar udara ini.
Sejak akhir tahun 2008, landasan pacu 09/27 terlah diganti dan sekarang memiliki QFU baru yaitu, 10/28.[7]
Apron
Apron yang utama memiliki luas 72500 m2 dengan 5000 m2 lain di apron sebelah timur. Untuk menangani kargo, terdapat apron seluas 7000 m2.[8]
Terminal
Bangunan terminal 4 lantai yang baru menawarkan ruang seluas 27000 m2. Fasilitas yang tersedia termasuk 42 meja check-in, 8 meja transit, 11 gerbang boarding. Untuk penumpang yang tiba, tersedia 10 stan imigrasi dan untuk keberangkatan tersedia 5 stan emigrasi.[8] Bangunan ini juga memiliki 40 unit kedai.
Penerbangan pribadi
Untuk melayani pertumbuhan lalu lintas pesawat pribadi, internasional dan lokal, Bandar Udara Internasional Putri Juliana memiliki bangunan Fixed Base Operators.[8]
Menara
Sejak secara resmi dibukanya menara kendali yang baru, PJIA Air Traffic Controllers memiliki 2 sistem radar yang dapat digunakan mereka dengan jangkauan sepanjang 50 mil laut dan 250 mil laut. Pemandu lalu lintas udara bandar mengatur 4.000 mil laut persegi ruang udara di sekitar bandar. Di samping melayani pendekatan, kendali menara dan darat di bandar udara, juga melayani kendali pendekatan untuk Bandar Udara Internasional Clayton J. Lloyd (Anguilla), Bandar Udara L'Espérance (St Martin, Hindia Barat Perancis), Bandar Udara Gustaf III (Saint-Barthélemy, Hindia Barat Perancis), Bandar Udara F.D. Roosevelt (Sint Eustatius), dan Bandar Udara Juancho E. Yrausquin (Saba).
Navigasi
Bandar udara ini dilengkapi dengan VOR/DME dan NDB. Jam buka bandar udara ini adalah dari pukul 07:00 hingga pukul 21:00.[8]
Di budaya populer
Bandar udara ini tersedia di versi demo gratis dari Microsoft Flight Simulator X. Di versi penuhnya, bandar udara ini merupakan tujuan dari misi bernama "Caribbean Landing". Bandar udara ini termahsyur dalam dunia penerbangan karena kepopulerannya di para penggemar penerbangan. Banyak terdapat video yang berisikan pesawat yang mendekati bandar udara ini di YouTube
Maskapai dan tujuan
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Air Canada | Musiman: Toronto-Pearson |
Air Caraïbes | Paris-Orly, Port-au-Prince |
Air France | Paris-Charles de Gaulle, Pointe-à-Pitre |
Air Transat | Musiman: Montreal-Trudeau, Toronto-Pearson |
American Airlines | Miami, New York-JFK |
Aserca Airlines | Caracas |
BVI Airways | Tortola |
CanJet | Toronto-Pearson |
Caribbean Airlines | Kingston-Norman Manley, Port of Spain |
Continental Airlines | Newark |
Copa Airlines | Panama City |
Corsairfly | Paris-Orly, Pointe-à-Pitre |
Delta Air Lines | Atlanta |
Dutch Antilles Express | Aruba, Bonaire, Curaçao, Santo Domingo-Las Américas |
Insel Air | Curaçao, Port-au-Prince, Miami, San Juan, Santo Domingo-Las Américas |
JetBlue Airways | Boston, New York-JFK, San Juan [mulai 17 Novembertahun?] |
KLM | Amsterdam, Curaçao |
LIAT | Antigua, Saint Croix, Saint Kitts, Tortola |
St Barth Commuter | Saint Barthélemy |
Spirit Airlines | Fort Lauderdale |
Take Air | Dominica |
Sun Country Airlines | Musiman: Minneapolis/Saint Paul |
United Airlines | Washington-Dulles Musiman: Chicago-O'Hare |
US Airways | Charlotte, Philadelphia |
WestJet | Toronto-Pearson |
Winair | Aruba, Bonaire, Curaçao, Nevis, Saba, Saint Barthélemy, Sint Eustatius |
Winair yang dioperasikan oleh Anguilla Air Services | Anguilla |
Carter
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Air Pullmantur | Musiman: Madrid |
Anguilla Air Services | Anguilla |
FlyMontserrat | Montserrat |
Gol Transportes Aéreos | Manaus, São Paulo-Guarulhos |
St Barth Commuter | Saint Barthélemy |
Surinam Airways | Musiman: Paramaribo-Zanderij |
Trans Anguilla Airways | Anguilla |
Maskapai kargo
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Amerijet International | Miami, Santiago de los Caballeros, Santo Domingo-Las Américas |
FedEx Feeder dioperasikan oleh Air Contractors | |
Four Star Air Cargo | San Juan |
Roblex Aviation | San Juan |
Skyway Enterprises | San Juan |
Galeri
-
Sebuah pesawat ringan Piper PA-28 Cherokee di pendekatan akhir ke, pada saat itu, Landasan pacu 09.
-
Bangunan terminal baru dari dalam.
-
Tanda peringatan, berdiri terlalu dekat dengan pagar bandar udara di Pantai Maho dapat berbahaya.
-
Airbus A340 Air France
-
Jadwal Penerbangan
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- Princess Juliana International Airport (situs resmi)
- Princess Juliana International Airport (SXM) Realtime Arrival/Departure/Info
- Aviation Pioneers of the Caribbean
- So Much More: PJIA's retail theme
- Arrival/Departure Info Princess Juliana International Airport
- Informasi bandar udara World Aero Data untuk TNCM
- Informasi bandar udara untuk TNCM/SXM di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- Kondisi cuaca di Bandar Udara Internasional Putri Juliana (TNCM) dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat
- Catatan kecelakaan di Bandar Udara Internasional Putri Juliana di situs web Aviation Safety Network
- Video dari sebuah pendaratan