Lompat ke isi

Taoisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tao Jiao (TAOISM) adalah sebuah agama yang tertua di dunia, berasal dari Tiongkok kuno. Sudah sejak kurang lebih 2600SM telah berada di dunia ini.

Yang menciptakan dan mengembangkan Tao adalah seorang Ksatria yang beberapa kali turun ke dunia. Pertama sebagai Ban Ku Se (Si Pembuka Dunia), lalu menjadi Huang Ti (Raja Ksatria), dan kemudian Laozi.

Yang mewujudkan Tao sebagai agama adalah salah seorang murid Laozi yang bernama Zhang Dao Ling [Cang Tao Ling / Cang Thien Se].

Apakah tidak ketinggalan jaman? Tidak!

Ini dikarenakan sifatnya yang begitu agung, luas, mendasar dan berkembang sehingga tidak akan ketinggalan jaman sampai kapanpun.

Agama Tao adalah agama berke-Tuhanan (Thian Kung), Dewa-Dewi yang disembah antara lain adalah Maha Dewa Tai Shang Lao Jun, Er Lang Shen, Jiu Tian Xuan Nu, Guan Gong, Fu De Zhen Shen, dan lain-lain.

Kitab sucinya adalah Dao De Jing, Tai Shang Lao Jun Zhen Jing, dan lainnya.

Ajarannya: Ajaran & Filsafat Tao secara teoritis sudah banyak dikenal, tetapi pembahasannya banyak yang kurang tepat. Itulah membedakan WU nya manusia.

Tao mengutamakan Wu, yang secara harafiah dapat diartikan sebagai "Kesadaran dan nalar yang tinggi".

Wu adalah pola berpikir yang melewati pertimbangan "Hati nurani" dan "Akal sehat" dengan mempertimbangkan "Situasi", "Kondisi", dan "Cara" untuk menghasilkan suatu keputusan atau tindakan yang "Paling Tepat".

Dalam Wu, suatu keputusan atau tindakan tidak hanya dilihat pada keputusan atau tindakan itu sendiri, melainkan juga mempertimbangkan pengaruh atau akibat dari keputusan atau tindakan tersebut.

Dengan daya Wu yang tinggilah akan dihasilkan suatu keputusan atau tindakan yang "Bijaksana".

dan masih banyak lagi ajarannya yang mengarahkan umat manusia kepada jalan yang benar untuk mencapai kesempurnaan (CEN SAN MEI), bukannya meningggalkan keduniawian, tetapi menjalani kehidupan didunia dengan bijak sana, CIU REN CIU SE (Menolong sesama manusia selamatkan dunia), WU CIK WU REN (Sadar diri, sadarkan yang lain).

sebagian diambil dari [1]


Lihat pula: