Gestur
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
Tidak ada masalah yang dispesifikasikan. Tolong jelaskan masalahnya, atau hapus templat ini. |
Jestur adalah suatu bentuk komunikasi non-verbal dengan aksi tubuh yang terlihat mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu, baik sebagai pengganti wicara atau bersamaan dan paralel dengan kata-kata. Jestur mengikutkan pergerakan dari tangan, wajah, atau bagian lain dari tubuh. Jestur berbeda dengan komunikasi fisik non-verbal yang tidak mengkomunikasikan pesan tertentu, seperti tampilan ekspresif, proksemik, atau memperlihatkan atensi bergabung. [1] Jestur membolehkan individu untuk mengkomunikasikan berbagai bentuk perasaan dan pandangan, dari menghina dan kebencian sampai menyutujui dan kasih sayang, terkadang bersamaan dengan bahasa tubuh dengan tambahan perkataan saat berbicara.
Pemrosesan jestur dilakukan di wilayah otak seperti Area Broca dan Area Wernicke, yang juga digunakan oleh wicara dan bahasa isyarat. [2]
Kajian tentang jestur
Jestur telah dikaji selama ratusan tahun dari sudut pandang yang berbeda. [3] Selama Kekaisaran Roma, Quintilian belajar di Institusi Oratoria bagaimana jestur bisa digunakan dalam percakapan retoris. Kajian luas jestur lainnya dipublikasikan oleh John Bulwer pada tahun 1644. Bulwer menganalisa lusinan jestur dan memberikan pedoman tentang bagaimana menggunakan jestur untuk meningkatkan kefasihan dan kejelasan saat berbicara di publik. [4] Andrea De Jorio mempublikasikan sejumlah besar catatan tentang ekspresi jestur di tahun 1832. [5]
Kategori jestur
Walaupun kajian tentang jestur masih dalam tahap pertumbuhan, beberapa kategori jestur telah diidentifikasi oleh para peneliti. Yang paling terkenal yaitu yang disebut jestur perlambangan atau mengutip. Berikut merupakan jestur yang lazim, spesifik pada kultur, yang dapat digunakan untuk menggantikan kata, seperti lambaian tangan yang digunakan di A.S. untuk "halo" dan "sampai jumpa". Sebuah jestur perlambangan bisa memiliki tingkat signifikansi berbeda di konteks kultur yang berbeda, dari sebagai pelengkap sampai menghina. [6] Halaman daftar jestur mendiskusikan jestur perlambangan yang dibuat dengan satu tangan, dua tangan, tangan dan anggota tubuh lainnya, dan tubuh dengan jestur wajah.
Kategori luas lainnya dari jestur yaitu jestur yang digunakan secara spontan saat kita berbicara. Jestur-jestur ini secara dekat berkoordinasi dengan berbicara. Yang disebut dengan jestur ketukan digunakan berkonjungsi dengan berbicara dan menjaga ritme berbicara untuk menekankan beberapa kata atau kalimat. Bentuk dari jestur ini secara integral terhubung dengan berbicara dan proses berpikir. [7] Jestur spontan lainnya digunakan saat pembicaraan kita lebih berisi dan mungkin mengulang atau menggabungkan makna dari pembicaraan sebelumnya. Sebagai contohnya, sebuah jestur yang menggambarkan aksi melempar bisa sinkronisasi dengan ucapan, "Dia melempar bola tersebut ke arah jendela." [7]
Bahasa jestur seperti Bahasa Isyarat Amerika dan bahasa isyarat sekitarnya beroperasi sebagai bahasa alami komplit yang berbentuk sebagai jestur secara modalitas. Ia jangan disamakan dengan pengejaan jari, di mana sekumpulan jestur perlambangan digunakan untuk merepresentasikan alfabet tertulis.
Signifikansi sosial
Banyak hewan, termasuk manusia, menggunakan jestur untuk memulai sebuah ritual perkawinan. Ia bisa mengikutkan tarian dan gerakan lainnya yang rumit. Jestur memainkan peranan penting dalam banyak aspek hidup manusia. Jestur mungkin universal; belum ada laporan sebuah komunitas yang tidak menggunakan jestur. Jestur merupakan bagian penting dari komunikasi sehari-hari seperti bercakap-cakap, menjelaskan suatu arah, negosiasi harga di pasar; ia ada di mana-mana. Jestur telah didokumentasikan dalam seni seperti dalam lukisan pot Yunani, Miniatur Indian atau lukisan Eropa.
Jestur memainkan peran penting dalam ritual keagamaan atau spiritual seperti orang Kristen mesinyalkan salib. Dalam Hinduisme dan Buddhisme, sebuah mudra (Sanskrit, harafiahnya "segel") merupakan jestur simbolik dibuat dengan tangan atau jari. Setiap mudra memiliki arti tertentu, memainkan peran penting dalam ikonografi Hindu dan Buddha. Sebuah contoh yaitu Vitarka mudra, jestur tentang diskusi dan perpindahan ajaran Buddis. Ia dilakukan dengan menggabungkan ujung jempol dan jari tengah bersamaan, dengan tetap menegakkan jari lainnya.
Neurologi
Jestur diproses dalam area yang sama pada otak saat bicara dan bahasa isyarat seperti gyrus depan bawah kiri (Area Broca) dan gyrus temporal atas (Area Wernicke). [2] Telah disarankan bahwa bagian pada otak tersebut pada mulanya mendukung pemasangan jestur dan makna dan kemudian diadaptasi dalam evolusi manusia "sebagai pemasangan sebanding untuk suara dan makna saat kontrol tidak sengaja terhadap peralatan vokal terbentuk dan bahasa wicara berkembang". [2] Hasilnya, ia mendasari jestur simbolik dan bahasa perkataan dalam otak manusia sekarang. Dasar neurologis mereka yang sama juga mendukung ide bahwa jestur simbolok dan bahasa perkataan adalah dua bagian dari sebuah sistem semiotik fundamental tunggal yang mendasari percakapan manusia. [7]
Antarmuka elektronik
Pergerakan jestur dapat digunakan untuk berinteraksi dengan teknologi seperti komputer, menggunakan sentuhan atau multi-sentuh dipopulerkan oleh iPhone, deteksi gerakan fisik dan tangkapan gerakan visual, digunakan dalam konsol video game.
Lihat juga
- Kironomia
- Kinesik
- Daftar jestur
- Jestur musik
- Postur (Psikologi)
- Batu, kertas, gunting, sebuah permainan dengan jestur tangan
- Bahasa isyarat
- Celaan
- Orans
Referensi
- ^ Kendon, Adam. (2004) Gesture: Visible Action as Utterance. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-83525-9
- ^ a b c Xu J, Gannon PJ, Emmorey K, Smith JF, Braun AR. (2009). Symbolic gestures and spoken language are processed by a common neural system. Proc Natl Acad Sci U S A. 106:20664–20669. DOI:10.1073/pnas.0909197106 PMID 19923436
- ^ Kendon, A (1982). "The study of gesture: Some observations on its history". Recherches Sémiotiques/Semiotic Inquiry. 2 (1): 45–62.
- ^ [[John Bulwer|Bulwer, J]] (1644). Chirologia: or the Naturall Language of the Hand. London. Periksa nilai
|author-link1=
(bantuan) - ^ de Jorio, A (1832/2002). Gesture in Naples and Gesture in Classical Antiquity. Indiana University Press. ISBN 0-253-21506-4.
- ^ Morris, Desmond, Collett, Peter, Marsh, Peter, O'Shaughnessy, Marie. 1979. Gestures, their origins and distribution. London. Cape
- ^ a b c McNeill (1992). Hand and Mind. Chicago: University of Chicago Press
Bacaan lebih lanjut
- Bulwer, J (1644). Chirologia: or the Naturall Language of the Hand.
- Goldin-Meadow, S (2003). Hearing gesture: How our hands help us think. Cambridge, MA: Harvard University Press. ISBN 0-674-01837-0.
- Kendon, A (2004). Gesture: Visible Action as Utterance. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-54293-6.
- Kita, S (2003). Pointing: Where Language, Culture and Cognition Meet. Lawrence Erlbaum Associates. ISBN 0-8058-4014-1.
- McNeill, D (2005). Gesture and Thought. Chicago: University of Chicago Press. ISBN 0-226-51462-5.
Tautan luar
- (Inggris) International Society for Gesture Studies devoted to the study of human gesture