Mi letheg
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP87Laurentius (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 11 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP87Laurentius (Kontrib • Log) 3815 hari 744 menit lalu. |
Mi letheg atau Mi Lethek, adalah mi yang berasal dari Bantul berbahan dasar singkong dan diproduksi dengan cara tradisional.[1] Sebutan letheg muncul karena mi ini berwarna keruh kecoklatan dan kurang menarik, tidak seperti mi pada umumnya.[2][3] Mi letheg tidak menggunakan pewarna kimi serta zat pengawet.[3] Meski tanpa pengawet, mi lethek kering bisa awet disimpan hingga lebih tiga bulan.[4]
Pembuatan Mie Letheg
Mi yang berasal dari bahan baku singkong ini diproduksi dengan bantuan sapi.[4] Tenaga seekor sapi dimanfaatkan untuk menggerakkan silinder seberat 1 ton sebagai alat pengaduk bahan baku mi.[4][5] Bahan baku utama mi letheg yang diaduk-aduk terdiri dari tepung singkong serta gaplek atau singkong kering.[4] Adonan selanjutnya dikukus di atas tungku.[4] Setelah kadar airnya diatur, adonan dikukus lagi, dipotong, dicetak menjadi mi.[4] Untuk mencetak, dibutuhkan sebuat alat pencetak mi yang biasa disebut dengan tarikan.[5] Tarikan ini terbuat dari kayu tepeng dan membutuhkan sedikitnya 8 tenaga manusia untuk menggerakannya.[5] Masing-masing mendapatkan pembagian tugas yang jelas.[5] Ada yang bertugas sebagai penginjak balok kayu berdiameter 40 cm dan ada yang bertugas secara serempak untuk menarik kayu.[5] Setelah dicetak, mi lalu dijemur pada panas matahari.[5]
Referensi
- ^ "Mie Lethek Cap Busur Panah Dari Margomulyo Bantul Kini Hadir Di Mirota Kampus". www.mirotakampus.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ "Mie Lethek, Kegemaran Kawula Mataram". www.travel.kompas.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b "Mie Lethek Khas Bantul, Seni Kuliner Yang Nyaris Punah". www.republika.co.id. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c d e f "Mie Lethek Tak Selethek Rasanya". www.jogjatrip.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014.
- ^ a b c d e f "Mie Lethek Yang Melegenda". www.indosiar.com. Diakses tanggal 12 Mei 2014.