Lompat ke isi

Darah sebagai makanan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Juli 2014 03.26 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Sejumlah budaya mengkonsumsi '''darah sebagai makanan''', yang sering dikombinasikan dengan daging. Dalam beberapa budaya, darah adalah Makanan dan minuman...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sejumlah budaya mengkonsumsi darah sebagai makanan, yang sering dikombinasikan dengan daging.

Dalam beberapa budaya, darah adalah makanan tabu.

Konsumsi darah pada keagamaan

Gereja Katolik, beserta dengan Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, Lutheran, dan beberapa gereja Anglican, mempercayai bahwa dalam sakramen Ekaristi, para partisipan mengkonsumsi darah dan tubuh Yesus Kristus secara literal.

Penganggapan budaya

Beberapa budaya menganggap darah tabu untuk dijadikan makanan. Dalam agama Abrahamik, kebudayaan Yahudi dan Muslim melarang konsumsi darah.

Bacaan tambahan