Vegetarisme
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP21Danang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 21 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP21Danang (Kontrib • Log) 3827 hari 216 menit lalu. |
Vegetarianism | |
---|---|
Description | A vegetarian diet is derived from plants, with or without eggs or dairy.[1] |
Origins | Ancient India, ancient Greece; 6th century BCE and earlier |
Varieties | Ovo, lacto, ovo-lacto, veganism, raw veganism, fruitarianism, Buddhist vegetarianism, Jain vegetarianism |
Vegitarianisme adalah tindakan berpantang dari makan daging atau dari segala makanan yang berasal dari hewan. [2] Orang-orang yang melakukan tindakan berpantang makan dari segala makanan hewaniah disebut vegan, sedangkan mereka yang juga makan telur dan minum susu dan makan hasil olahan daripadanya disebut lacto-ovo-vegetarianisme, dan mereka yang tidak makan telur namun minum susu disebut lacto-vegetarianisme.[2] Berbagai alasan yang menyebabkan tindakan ini di antaranya, demi kesehatan, alasan kepercayaan keagamaan, atau alasan tindakan moral.[2]
Beberapa orang tidak mungkin tidak sadar bahwa terdapat kandungan hewani pada makanan tertentu yang menyebabkan praktik ini terkadang tidak murni.[3] Beberapa yang lain benar-benar mencari tahu makanan yang mengandung unsur hewan sehingga mereka sangat menjaga makanannya.[3] Bagi yang memiliki alasan tidak memakan daging secara moral misalnya mereka tidak ingin membuat hewan menjadi punah.[3] Alasan sederhana lainnya, misalnya mereka tidak makan daging sapi karena sapi seharusnya tidak untuk dimakan, tetapi untuk faedah lain, misalnya demi memproduksi susu atau mentega, atau dipakai sebagai pembantu transportasi atau sebagai alat pertanian.[3]
Rujukan
- ^ "Frequently Asked Questions – Definitions". International Vegetarian Union (IVU). Diakses tanggal August 6, 2013.
- ^ a b c (Indonesia)Hassan Shadily – Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red – Peny)., Ensiklopedi Indonesia (Ed. Khusus) VAK-ZWI. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3802
- ^ a b c d Forrest, Jamie (December 18, 2007). "Is Cheese Vegetarian?". Serious Eats. Diakses tanggal July 9, 2010.
Some vegetarians are OK eating cheeses made with animal rennet, but many will seek out ones made with vegetarian rennet, especially since the latter are quite prevalent nowadays.