Lompat ke isi

Selai kacang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 April 2007 19.27 oleh RobotQuistnix (bicara | kontrib) (robot Adding: cy, eo, ksh, pt)
Selai kacang

Selai kacang atau mentega kacang (peanut butter) adalah makanan dibuat dari kacang tanah yang disangrai dan dihaluskan setelah diberi gula dan garam. Selai kacang dijual dalam kemasan toples plastik atau gelas dengan berbagai macam variasi rasa. Jenis selai kacang yang halus disebut creamy atau smooth, sedangkan selai kacang yang ditambah kacang tanah yang digiling kasar disebut crunchy. Variasi lain berupa selai kacang dicampur coklat dan honey roasted yang mengandung madu.

Di Indonesia, selai kacang juga dikenal sebagai pindakas yang berasal dari bahasa Belanda pindakaas (keju kacang).

Selai kacang merupakan makanan populer di seluruh dunia, sedangkan di Eropa selai kacang bersaingan dengan selai hazelnut merek nutella. Selai kacang digunakan sebagai olesan roti, permen rasa kacang, dan perasa pada kue kering rasa kacang.

Selai kacang sangat enak dimakan dengan selai buah yang disebut jelly. Sandwich dengan paduan selai kacang dan jelly disebut di Amerika Serikat sebagai peanut butter and jelly sandwich.

Pada orang yang mengidap alergi kacang, selai kacang bisa memicu reaksi alergi akut anafilaksis dan kematian.

Selai kacang bisa juga dibuat dari kacang almond, kacang mede dan hazelnut.

Sejarah

Selai kacang pertama kali dibuat oleh peradaban Maya dan Aztek di Meksiko dari zaman pra-Columbus sebagai bahan utama saus Mole.

Di tahun 1890, dokter gigi George A. Bayle Jr. mulai menjual kacang yang dihaluskan sebagai suplemen protein bagi orang ompong atau pasien yang sedang sakit gigi. Di tahun 1893, Dr. John Harvey Kellogg menciptakan resep selai kacang yang pertama di Sanitarium Battle Creek di negara bagian Michigan Amerika Serikat. Dr. Kellog dan adik laki-laki yang bernama W.K. Kellogg mempatenkan resep pembuatan selai kacang pada tahun 1895. Resep selai kacang Dr. Kellog menggunakan kacang tanah yang dikukus dan bukan disangrai.

Selai kacang sudah dikenal di Australia sejak tahun 1899. Selai kacang Edward Halsey yang dibuat untuk perusahaan Sanitarium Health Food pada tanggal 29 Mei 1899 mulai dijual pada tanggal 16 Juni 1899.[1] Selai kacang mulai dikenal secara luas berkat promosi yang dilakukan C.H. Sumner dalam pekan raya Saint Louis (Louisiana Purchase Exposition) tahun 1904 bersamaan dengan cone es krim, hot dog dan hamburger.

Produsen selai kacang tertua bernama Krema yang mulai menjual selai kacang sejak tahun 1908 hingga sekarang.

Di tahun 1922, Joseph L. Rosefield menciptakan selai kacang jenis baru dengan hasil gilingan yang lebih halus, proses hidrogenasi dan penambahan bahan pengemulsi agar minyak tidak keluar dari selai kacang. Selai kacang dengan resep baru ternyata lebih lembut dan bisa disimpan hingga satu tahun. Resep penemuan Joseph L. Rosefield kemudian berhasil dipatenkan.

Resep selai kacang yang dipatenkan Joseph L. Rosefield digunakan perusahaan Swift & Company untuk selai kacang bermerek E.K Pond. Di tahun 1928, merek selai kacang E.K Pond diganti menjadi Peter Pan. Selai kacang Peter Pan mulanya dijual dalam kemasan kaleng bertutup dan baru diganti menjadi kemasan gelas di saat Perang Dunia II. Di tahun 1932, Joseph L. Rosefield mengundurkan diri dan mendirikan perusahaan bernama Rosefield Packing Co. dan mulai menjual selai kacang dengan merek Selai kacang Skippy di tahun 1933.

Selai kacang Jif yang diperkenalkan Procter & Gamble di tahun 1958 adalah merek selai kacang yang paling laku di Amerika Serikat. Selai kacang Jif sekarang dibuat perusahaan makanan J.M Smucker Company.

Produksi selai kacang

Di tahun 2001 lebih dari separuh produksi kacang tanah Amerika Serikat diserap pabrik selai kacang yang menjadikan Amerika Serikat sebagai pemasok sekaligus konsumen selai kacang terbesar dunia.

Kacang tanah dengan biji kacang berukuran kecil cocok untuk dibuat minyak kacang dan selai kacang. Pusat produksi kacang tanah di Amerika Serikat ada di negara bagian Alabama, Florida, Georgia, Oklahoma, South Carolina dan Texas.

Setelah dipanen, kacang tanah dikirim ke pabrik untuk diperiksa dan dipanggang di dalam oven. Setelah dioven, kacang tanah segera didinginkan dengan tiupan angin agar tidak terlalu matang, maksudnya agar warna tidak berubah dan kadar minyak tidak berkurang.

Kulit kacang tanah yang sudah matang dibuang dengan cara menggesek-gesekkan kacang di antara ban dari karet. Biji kacang kemudian dibelah dua untuk mengeluarkan tunas dan dikirim ke penggilingan setelah dibersihkan dan disortir.

Kacang tanah digiling sebanyak dua kali. Gilingan pertama membuat kacang menjadi butiran-butiran kecil dan diteruskan dengan gilingan kedua setelah ditambah garam, gula dan zat penstabil agar minyak tidak keluar. Selai kacang tradisional biasanya tidak mengandung zat penstabil, akibatnya minyak keluar dari selai kacang yang telah disimpan beberapa lama. Selai kacang tanpa zat penstabil harus disimpan di dalam lemari es agar minyak tidak keluar.

Di Amerika Serikat, selai kacang (peanut butter) harus mengandung 90% kacang tanah dan tidak diizinkan menggunakan pemanis buatan, bahan pewarna, dan zat pengawet. Beberapa merek selai kacang yang menawarkan produk rendah kalori dan rendah lemak menyebutnya sebagai peanut spread.

Referensi

  1. ^ Parr, Robert. "What Hath God Wrought!". Signs Publishing Company, Warburton, Victoria: Sanitarium Health Food Company. 

Pranala luar