Tapis Eratosthenes
thumb|right|500px|Animasi saringan Eratosthenes dari 1 sampai n=120. Daftar A (kiri) dan daftar B (kanan). Bilangan yang sudah diwarnai artinya sudah dicoret. Saringan Eratosthenes adalah suatu cara untuk menemukan semua bilangan prima di antara 1 dan suatu angka n. Saringan ini ditemukan oleh Eratosthenes, seorang ilmuwan Yunani kuno. Cara ini merupakan cara paling sederhana dan paling cepat untuk menemukan bilangan prima, sebelum Saringan Atkin ditemukan pada tahun 2004. Saringan Atkin merupakan cara yang lebih cepat namun lebih rumit dibandingkan dengan Saringan Eratosthenes.
Langkah-langkah saringan Eratothenes
Misalkan kita hendak menemukan semua bilangan prima di antara 1 sampai suatu bilangan bulat n.
- Tulis semua bilangan, mulai dari 1 sampai n. Misalkan ini adalah daftar A.
- Buat suatu daftar yang masih kosong, sebut saja daftar B.
- Coret bilangan 1 dari daftar A.
- Lalu tulis 2 pada daftar B. Lalu coret 2 dan semua kelipatannya dari daftar A
- Bilangan pertama yang belum tercoret dari daftar A (misalnya 3) adalah bilangan prima. Tulis bilangan ini di daftar B, lalu coret bilangan ini dan semua kelipatannya dari daftar A.
- Ulangi langkah 4 sampai semua bilangan di daftar A sudah tercoret.
Setelah selesai, semua bilangan di daftar B adalah bilangan prima.
Saringan Eratosthenes dalam Pemrograman
Saringan Eratosthenes dapat dimanfaatkan dalam pemrograman. Sebuah program dapat menampilkan deretan bilangan prima yang ada di antara 1 sampai n dengan memanfaatkan ide saringan Eratosthenes. Berikut ini adalah sebuah potongan kode dalam bahasa pemrograman Java dan C yang mencetak bilangan prima di antara 1 sampai n=120.
int n=120; //batas atas n dapat diganti dengan bilangan bulat lainnya boolean[] prima=new boolean[n+1]; for(int i=0; i<=n; i++) prima[i]=true; //set seluruh array menjadi true prima[0]=prima[1]=false; //0 dan 1 bukan bil. prima double akarN=Math.sqrt(n); //akar kuadrat dari n //coret bilangan yang bukan prima for(int i=2; i<=akarN; i++) { if (prima[i]) { for (int j=i*i; j<=n; j=j+i) prima[j]=false; } } //tampilkan seluruh bilangan prima for(int i=0; i<n; i++) { if (prima[i]) System.out.print(i+ "\t");
Saringan Eratosthenes dalam Bahasa C
// Sieve of Eratosthenes using C language // author : Yusuf - http://www.ilmusoft.com // date : 22-Des-2013 #include <stdio.h> int main() { int i; for (i=1;i<=1000;i++) { if (i==1) {}// not prime, skip else if(i == 2 || i==3 || i ==5 || i==7) {printf("%d ",i);} // prima else if(i%2==0) {} // bukan prima, lewati else if(i%3==0) {} // bukan prima, lewati else if(i%5==0) {} // bukan prima, lewati else if(i%7==0) {} // bukan prima, lewati else printf("%d ",i); // prima } return 0; }