Dinasti Giray
Dinasti Giray adalah suatu dinasti kekhanan Mongol yang berkuasa di wilayah Semenanjung Krimea dan sekitarnya sejak abad ke-15 hingga ke-18. Pada awalnya kekhanan ini merupakan penguasa bawahan Toqtamisy dari dinasti Horde Keemasan, sebelum kemudian menyatakan berdaulat di bawah kepemimpinan Hajji Giray pada tahun 1426.
Hajji Giray adalah keturunan dari Toqa Temur, yaitu salah seorang anak dari Jochi, yaitu anak sulung dari Jenghis Khan. Nama Giray kemungkinan berasal dari kata Kerey, yaitu salah satu suku Mongol yang tergabung dalam Kekhanan Horde Keemasan, yang mendukung para penguasa Giray ini.
Kekhanan Giray kemudian berkembang menjadi kekuatan yang cukup diperhitungkan di wilayah tersebut. Pada abad ke-16, kekuasaan mereka meluas sejak dari Qazan hingga wilayah Don-Kuban di selatan Ukraina. Pusat pemerintahan berada di Baghche Saray (saat ini adalah Simferopol).
Letak kekhanan ini strategis dan merupakan negara penyangga netral; antara Horde Keemasan, Kekaisaran Rusia, dan Kerajaan Polandia di utara, dengan Kesultanan Utsmaniyah di selatan. Khan-khan Giray mengklaim sebagai penerus Horde Keemasan yang berakhir pada tahun 1502, serta kerap bersekutu dengan Utsmaniyah dalam menghadapi ekspansionisme Rusia.
Tsarina Katerina Agung dari Rusia berhasil menaklukan kekhanan ini pada tahun 1783, yang mana khan-khan Giray tidak berhasil mendapatkan bantuan yang cukup dari Utsmaniyah yang keadaannya saat itu telah melemah. Pasukan Katerina menduduki Krimea, dan beberapa keturunan penguasa Giray terakhir dipindahkan ke Bessarabia dan selanjutnya memimpin keturunan Tatar di sana.