Lompat ke isi

Nukman Luthfie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nukman atau dikenal juga dengan nama aslinya Nukman Luthfie, lahir 24 September 1964 adalah pengusaha, konsultan, dan pembicara di bidang Digital Marketing. Sebelumnya ia adalah seorang jurnalis di Bisnis Indonesia dan Majalah SWA. Ia mulai berkiprah di bidang internet sejak menjadi Content Manager PT Agranet Multicitra Siberkom (AGRAKOM) dan kemudian menjabat Internet Services Director. Agrakom inilah yang melahirkan situs berita Detik.com pada tahun 1998. Nukman kemudian menjadi Direktur Marketing Detik.com pada 1999. Pada tahun 2003, ia mundur dari Detik.com dan mendirikan Virtual Consulting yang akhirnya berjaya hanya dalam waktu tiga tahun.

Ia banyak diminta berkomentar mengenai fenomena internet, khususnya media sosial di televisi.[1]

Nukman melahirkan beberapa bisnis digital, termasuk PortalHR.com di bidang sumber daya manusia, dan Jualio.com -- sebuah platform e-commerce berbasis media sosial.

Pendidikan dan Karier

Nukman meneruskan pendidikan menengahnya di SMA 3 Semarang pada 1981, dan melanjutkan ke Teknik Nuklir Universitas Gajah Mada pada tahun 1983.

Karier

  • Jurnalis harian Bisnis Indonesia.
  • Reporter Senior Majalah Prospek
  • Redaktur Majalah SWA
  • Direktur Internet Service Agrakom Multicitra Siberkom
  • Direktur Agrakom Para Relatika
  • Direktur Pemasaran Detik.com
  • CEO Virtual Consulting
  • CEO PortalHR.com
  • CEO Musikkamu.com
  • CEO Jualio.com

Ramalan potensi e-Commerce di Indonesia

Seiring dengan perkembangan media sosial, dan terbukti bahwa orang Indonesia sangat menguasainya, maka Nukman meramalkan bahwa potensi selanjutnya dari internet adalah perkembangan e-Commerce. Ia memperhatikan bahwa orang Indonesia dengan mudah memunculkan trending topic yang mereka inginkan di twitter, kecenderungan mengupdate status di mana saja dan kapan saja, serta berbagi komentar mengenai produk yang mereka gunakan. Dengan adanya pecandu media sosial ini, perusahaan dengan mudah memasukkan pesan pemasaran mereka tanpa harus kesan beriklan secara konvensional.[2]


Referensi

  1. ^ Nukman Luthfie. Diakses dari situs berita Merdekadotcom pada 25 Desember 2014
  2. ^ Potensi e-commerce di Indonesia. Diakses dari situs berita Kompas pada 6 Desember 2014

3. Profile: Nukman Luthfie: Making Internet http://www.thejakartapost.com/news/2010/04/28/profile-nukman-luthfie-making-internet-inroads.html