Lompat ke isi

Gondosuli, Pakuniran, Probolinggo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 Mei 2016 08.58 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-{{official| +{{resmi|); perubahan kosmetika)
Gondosuli
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenProbolinggo
KecamatanPakuniran
Kode pos
67292
Kode Kemendagri35.13.10.2015 Edit nilai pada Wikidata
Luas11,66 km² (4,50 mil²)[1]
Jumlah penduduk3.622 jiwa;
Kepadatan622 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°48′3.67″S 113°33′26.53″E / 7.8010194°S 113.5573694°E / -7.8010194; 113.5573694

Gondosuli merupakan salah satu desa yang bertempat di Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Desa Gondosuli mempunyai luas wilayah 11,66 km² (4,50 mil²),[1] yang terdiri dari tanah lahan pertanian, tanah lahan permukiman dan tanah fasilitas umum serta hutan Pegunungan di kaki gunung Rengganis. Desa Gondosuli merupakan Desa Pegunugan yang memanjang yang terdiri dari 5 Dusun di mana dalam atu dusun terdapat satu kepala dusun dan beberapa RT.

Geografis dan hasil bumi

Daerah strategis yang dilalui oleh jalur Jalan Kecamatan Kotaanyar-Pakuniran serta kondisi alam yang sejuk pegunungan, memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berdiam di wilayah ini. Kontur tanah sebagian besar dataran tinggi yang berdekatan dengan perbukitan kecil sangat cocok untuk mendirikan bangunan villa apapun dengan cukup aman. Kondisi tanah yang subur dengan sistem irigasi yang cukup mendukung, memberikan manfaat untuk semua jenis tanaman tumbuh di wilayah ini. Walaupun terdapat sungai besar yang bersebelahan, namun daerah ini bebas dari bencana banjir, ini dikarenakan sungai yang masih dalam dan sepanjang pinggiran sungai masih tumbuh pohon-pohon yang cukup besar untuk mencegah longsor. Terdapat 1 sungai besar dan 2 kecil melewati desa ini, yaitu :

  • Sungai Pakes di sebelah timur
  • Sungai Cekor di sebelah tepian barat
  • Sungai Ranon melintasi pusat

Hasil bumi selama ini masih didominasi padi pada musim hujan dan tembakau pada musim kemarau. Selain itu, buah-buahan seperti mangga, pisang dan Durian menjadi primadona bagi para petani.

Sarana ekonomi

Sarana Desa Swasembada yang sudah berdiri kukuh seperti pusat administrasi di Pendopo Kepala desa, Masjid, Stadion Gondosuli, Pabrik tahu gondosuli dan Kantor Pemerintahan desa terpusat yang memudahkan warga. Pusat perbelanjaan tingkat menengah yang cukup prestisius dimiliki oleh perseorangan dan tanpa kendali Pemerintah, seperti toko onderdil sparepart Abas motor dan toko hote.

Wilayah yang terkenal dengan buah Durian ini sudah meraih Penghargaan Desa Terbaik terkait kerapian tatan gedung desa dan hunian penduduk pada masa pemerintahan President Soeharto 1992. Meskipun modernitas sudah mulai tumbuh, namun budaya tradisional masih dapat ditemukan di setiap sudut desa, bahkan pasar tradisional masih menjadi tempat belanja utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah desa Gondosuli merenovasi pasar tradisional seperti pasar ikan Gondosuli. Masyarakat yang tinggal di pinggiran lereng pegunungan terutama di dusun kletek, ranon rata-rata bekerja sebagai petani dan petani kebun.

Tempat Wisata

Gondosuli memiliki beberapa tempat wisata menarik dan masih asri yang biasa dikunjungi masyarakat untuk berkumpul,yaitu :

  1. Pasar tradisional (pusat ikan dan Durian tersedia pada musim hujan)
  2. Batu Sudung, terletak di dusun Kletek hulu
  3. Jembatan ranon, yang terkenal indah bernuansa perbukitan sejuk masih asri
  4. Stadion gondosuli
  5. Pegunungan rengganis

Transportasi

Sistem transportasi di Desa Swasembada ini terkesan masih kurang memadai. Kendaraan umum hanya lewat jalan utama, seperti angkutan antar kecamatan yang mengangkut penumpang sepanjang Pakuniran dan Kota-anyar, angkutan ke desa masih jarang sehingga selang waktu antara kendaraan satu dengan yang lain sangat lama, ojek motor masih menjadi transportasi utama mobilitas penduduk. Sebagian besar penduduk sudah memiliki sepeda motor sebagai transportasi utama.

Pendidikan dan budaya

Pendidikan menjadi sarana penting untuk memajukan masyarakat. Berbagai elemen pendidikan sudah berdiri sejak zaman kemerdekaan di desa ini. Sebgaian besar sekolah masa kemerdekaan saat ini menjadi sekolah dasar, SD Negeri Gondosuli 1 misalnya. Pendidikan formal mulai dari TK sampai SLTA sudah dibangun guna memudahkan masyarakat menimba ilmu.

Daftar Sekolah dan Perguruan Tinggi di Gondosuli :

  • SD N Gondosuli 1
  • SD N Gondosuli 2
  • SMP Islam Gondosuli
  • MA Islam Gondosuli

Kuliner Khas

Desa ini memiliki makanan khas yang hampir sama namun memiliki ciri tersendiri yaitu Nasi Pecel dan Rujak Gondosuli. Rujak dapat dijumpai di mana-mana, namun Rujak Gondosuli berbeda pada bahan dan bumbunya. Sayuran yang dipakai haruslah sayuran segar dari hasil pertanian masyarakat sekitar dengan bumbu kacang tanah. Rujak Gondosuli juga dilengkapi dengan irisan tahu kukus serta kerupuk udang sebagai pelengkap. Ada dua tempat terkenal yang menjual rujak Gondosuli, yaitu di sebelah timur bengkel motor man basit.

Referensi

  • Mursydi, Ahmad. dkk. (2013). Gondosuli desa Durian, Pakuniran: Alkaromah press
  • Jelajah kiprah desa(2014) oleh Persatuan Pemuda Cerdas Gondosuli

Pranala luar

  1. ^ a b Shehol, Umam (Senin, 10 September 2015). "Selayang Pandang Desa Gondosuli Pakuniran Probolinggo". Situs Resmi Pemerintah Desa Gondosuli. Diakses tanggal 2016-02-01.