Lompat ke isi

Warcraft III: The Frozen Throne

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Juni 2016 12.43 oleh Mulear508 (bicara | kontrib) (Naga info)

Naga terdiri dari Coatl,Naga Myrdom,Naga Royal Guard,Naga Siren,Summoner,Mur'gul Slave,Mur'gul Reaver,dan juga Snap Dragon.Naga ini dibawah pimpinannya yang bernama Lady Vashj,sebelum Illidan Stormrage.Mereka menggunakan Eye of Sargeras untuk menghancurkan Northland,tetapi mereka tidak tahu bahwa Eye of Sargeras bisa menhancurkan Ashenvale dan juga Sunken Ruins.

Plot

Plot dalam Warcraft III:Frozen Throne hanya bisa ditemui pada menu campaign (perang dengan misi-misi tertentu yang spesifik) dalam mode single player (permainan tunggal). Ada 4 campaign berbeda di mana setiap ras memiliki campaignnya sendiri-sendiri. Jika pemain sudah menyelesaikan campaign dari suatu ras, maka pemain bisa melanjutkan ke campaign milik ras berikutnya dengan urutan Night Elf,Human,dan Undead sebagai campaign terakhir.(Orc mempunyai campaign sendiri.)

Cerita Warcraft III:Frozen Throne bermula ketika Maiev Shadowsong,sipir penjaga penjara Illidan Stromrage,mengejar Illidan di Azarha bersama Naisha,temannya.Di sana Illidan membuat pasukan perang bernama 'Naga'.ada yang berbentuk duyung,kadal,kura-kura,dan seekor burung aneh.Maiev mengejar sampai di Tomb Of Sargeras.Sialnya di sana Naisha mengorbankan dirinya demi keselamatan Maiev.

Karena terdesak,Maiev mengirim utusan kepada Tyrande Whisperwind dan Malfurion Stromrage.Illidan langsung melarikan diri.Di Silverpine Forest Malfurion pergi ke hutan memadamkan hutan dari kebakaran,sedangkan Maiev dan Tyrande membantu Prince Kael'Thes dari Human yang menyiapkan bantuan kepada atasannya.

Kael bersedia membantu Maiev mengalahkan Illidan (Malfurion kalap karena Tyrande tercebur ke sungai dan menghilang).Illidan akhir terkalahkan.malfurion lalu meneriaki Illidan bahwa Illidanlah penyebab kematian Tyrande.Illidan kaget dan bersedia membantu Malfurion tetapi Maiev bersikeras menangkap Illidan.Tetapi Malfurion berhasil menahan Maiev dan pergi bersama Illidan.

Ternyata Tyrande berada tak jauh dari Silverpine Forest dan diancam Undead. Bersama-sama dengan Malfurion, Illidan berusaha menyelamatkan Tyrande. Mereka pun berhasil. Malfurion pun memutuskan berpisah dengan Illidan dengan janji bahwa Illidan tidak boleh mengganggu rakyatnya. Tetapi Maiev yang terobsesi akan pengejarannya dengan Illidan mengejar Illidan.

Bersamaan dengan kejaidan itu Prince Kael'Thes telah tiba membawa bantuan untuk atasanya dan dia pund di perintah untuk memata matai undead yang berada di pulau yang sama. Tetapi sayang Prince Kael'Thes tidak mampu melawan kekuatan undead. di samping itu mereka kedatangan bantuan dari tim naga Lady Vashj. tapi sayangnya atasan kael mengetahui bantuan itu. menganggap bahwa kael telah berhianat dari ras human. setelah pasukan keal dipenjara Lady Vashj membantu Kael lolos dari penjara. saat kabur dari penjara. penjara itu sudah dipenuhi ras undead yang bertempur melawan human. mereka pun melarikan diri ke burning land. ditengah jalan mereka bertemu Maiev yang berhasil menangkap Illidan. setelah berhasil membebaskan Illidan mereka pun menjadi sekutu dan mengahncurkan gerbang burning legion. Setelah itu, mereka membunuh Magtheridon dan mengklaim Outland. Illidan bertemu Kil'jaeden yang memberinya kesempatan sekali lagi untuk menghancurkan The Frozen Throne.

Di Lordaeron, Arthas memberitahu para Dreadlord bahwa Burning Legion telah terkalahkan dan menobatkan dirinya menjadi raja. Arthas kemudian memerintahkan Kel'thuzad dan Sylvanas untuk menghancurkan sisa-sisa penduduk human. Lich King memberitahu Arthas bahwa bahaya mendekati Lich King dan kekuatan Arthas berkurang. Kel'thuzad membantunya pergi ke Norhtland. Dreadlord menjebak Arthas, namun Arthas berhasil keluar. Para banshee datang dan membantunya. Mereka bertemu Sylvanas di tengah jalan yang ingin membunuh Arthas. Kel'thuzad berhasil mencegahnya dan Sylvanas pun pergi.

Sylvanas didatangi salah satu Dreadlord, Varimathras yang mengajaknya untuk bergabung dengan dua Dreadlord lainnya. Sylvanas menolak dan kemudian menghancurkan camp Varimathras. Varimathras memohon ampun dan berjanji untuk membantu Sylvanas membunuh kedua Dreadlord lain. Sementara di Northland, Arthas telah sampai dan bertemu Anub'arak. Anub'arak memberitahukannya bahwa dia datang untuk membantu Arthas. Prince Kael'thas mendatangi mereka, memberitahukan bahwa Illidan dibelakang semua ini. Anub'arak lalu memberitahu bahwa ada jalan pintas menuju ke Icecrown Glacier.

Kembali ke Lordaeron, Sylvanas dan Varimathras berencana untuk menghancurkan Detheroc, Dreadlord pertama yang dibantu oleh Garithos. Setelah membunuh Detheroc, Sylvanas berjanji kepada Garithos untuk merebut ibukota Lordaeron dari Balnazzar. Setelah camp Balnazzar hancur, Sylvanas menyuruh Varimathras untuk membunuh Balnazzar dan juga Garithos. Sylvanas lalu menamakan dirinya dan pengikutnya The Forsaken.

Di Northland, Arthas dan Anub'arak bertemu para Dwarves pimpinan Baelgun. Arthas dan Anub'arak kemudian membunuh Baelgun dan melanjutkan perjalanan. Setelah sampai, Lich King menghubungi Arthas lagi dan berusaha untuk menyembuhkan kekuatan Arthas. Anub'arak memberitahu Arthas bahwa ada 4 Obelisk menuju gerbang The Frozen Throne dan pasukanIllidan sudah dekat. Arthas berhasil masuk dan melihat Illidan juga berusaha untuk masuk. Arthas berhasil membunuh Illidan dan kemudian menghancurkan Frozen Throne untuk membebaskan Lich King. Arthas lalu mengambil helm Lich King dan kemudian bersatu dengan Lich King.