Ajibata, Toba
Ajibata | |
---|---|
Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.svg | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Toba Samosir |
Pemerintahan | |
• Camat | Tigor Sirait |
Populasi | |
• Total | 7,505 (2.015) jiwa |
Kode Kemendagri | 12.12.08 |
Kode BPS | 1206082 |
Luas | 72,80 km² |
Kepadatan | 103,09 jiwa/km² |
Desa/kelurahan | 9 Desa 1 Kelurahan |
Ajibata adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Ajibata dibentuk seiring dengan pembentukan Kabupaten Toba Samosir sebagai hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara. Ajibata adalah hasil pemekaran Kecamatan Lumban Julu. Ajibata dibagi menjadi 10 wilayah terdiri meliputi 9 desa dan 1 kelurahan.
Ajibata bersama-sama dengan Parapat dan Tiga Raja adalah salah satu tuan rumah penyelengaraan Pesta Danau Toba. Uniknya, walupun Parapat dan Tigaraja berada di Kabupaten yang berbeda yakni Simalungun, sebagian fasilitas pelayanan umum masyarakat seperti Pos, PLN, Telkom dan PAM bersumber dari Parapat, sehingga bagi penduduk Ajibata mereka merasa bagian dari Parapat.
Ajibata memiliki salah satu pelabuhan menuju Pulau Samosir selain Balige dan Tigaras. Di Ajibata ada dua pelabuhan; reguler (untuk kapal-kapal kayu tradisional pengangkut penumpang) dan pelabuhan ferry yang menyeberangkan mobil, barang dan orang dari dan ke Pulau Samosir.
Geografi
Kecamatan Ajibata memiliki luas wilayah 72,80 Km² atau 3,60% dari total luas Kabupaten Toba Samosir. Kecamatan Ajibata berada pada 2°32’- 2°40’ Lintang Utara dan 98°56’ - 99°04’ Bujur Timur. Ajibata berada diatas 908 hingga 1.300 meter dari permukaan laut.
Batas wilayah
Utara | Kabupaten Simalungun dan Danau Toba |
Timur | Kabupaten Simalungun |
Selatan | Kecamatan Lumban Julu |
Barat | Danau Toba |
Pemerintahan
Kecamatan Ajibata terdiri dari 9 desa dan 1 kelurahan terbagi habis dalam 32 dusun. Desa Pardamean Sibisa merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu luas 16,0 km² atau 21,98% dari total luas Kecamatan Ajibata, sementara kelurahan Parsaoran Ajibata merupakan wilayah terkecil yaitu 3 km² atau 4,12% dari total luas Kecamatan Ajibata.
Desa Pardamean Ajibata adalah ibukota dan pusat pemerintahan kecamatan Ajibata.
Daftar desa/kelurahan di kecamatan Ajibata
Desa / Kelurahan |
Nama | Kepala Desa / Lurah |
Luas (km²) / Rasio Terhadap Luas Kecamatan |
Jumlah penduduk (2015) |
---|---|---|---|---|
Desa | Horsik | Nurli Sirait | 6,3 km² (7,28%) | 288 |
Desa | Motung | Edu Manurung | 8,0 km² (10,99%) | 846 |
Desa | Pardamean Ajibata | Irma Sirait | 5,0 km² (6,87%) | 1.523 |
Desa | Pardamean Sibisa | Kertina Situmeang | 16,0 km² (21,98%) | 852 |
Desa | Pardomuan Ajibata | Amran Manik | 6,0 km² (8,24%) | 629 |
Desa | Pardomuan Motung | Ridwan Manurung | 6,0 km² (8,24%) | 377 |
Desa | Parsaoran Sibisa | Agus Nadapdap | 13,5 km² (18,54%) | 681 |
Desa | Sigapiton | J.Epentus Gultom | 5,0 km² (6,87%) | 390 |
Desa | Sirungkungon | Punguan Manurung | 5,0 km² (6,87%) | 380 |
Kelurahan | Parsaoran Ajibata | Besron Dolok Saribu | 3,0 km² (4,12%) | 1.539 |
Sosial Kemasyarakatan
Sosial
Mayoritas penduduk kecamatan Ajibata hidup dari bertani, sebagian dari berdagang, pekerja hotel dan sektor pariwisata lainnya. Sepuluh tahun terakhir perkembangan Ajibata menjadi sebuah wilayah Kota baru cukup pesat. Contohnya semakin bertambahnya tempat - tempat usaha baru dan semakin banyaknya pendatang baik dari luar Sumatera Utara maupun dari dalam Sumatera Utara. Sementara generasi muda asli Ajibata sebagaimana masyarakat Batak pada umumnya sebagian besar merantau ke Jawa maupun wilayah lain di Indonesia.
Suku
Mayoritas penduduk kecamatan Ajibata berasal dari suku Toba.
Agama
Mayoritas penduduk kecamatan Ajibata memeluk agama Kristen. Kecamatan Ajibata juga terdapat penduduk yang meyakini ajaran aliran kepercayaan seperti Parmalim.
Di kecamatan Ajibata terdapat sarana ibadah yaitu 21 bangunan Gereja dan 1 Langgar.
Pranala luar
- (Indonesia) Kecamatan Ajibata Dalam Angka 2016