Lompat ke isi

Viktor Reznov

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Desember 2017 18.43 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang)
Viktor Reznov
Tokoh Call of Duty Black Ops
PenciptaTreyarch
Informasi
JulukanHero of Berlin/Pahlawan Berlin, The Wolf/Serigala, Tricky Vic/Viktor yang Penuh Tipu Daya (Black Ops II)
Jenis kelaminLaki-laki
PekerjaanTentara Merah Pasukan Bersenjata ke-162 (Stalingrad), Pasukan Garis Depan ke-3 (Ofensif Soviet), Tim 45 (Project Nova) Tahanan Gulag Vorkuta
Kewarganegaraan Uni Soviet

"Dragovich... Kravchenko... Steiner... Semua harus mati!"

− Keinginan Reznov setelah kematian Dimitri Petrenko.

Sersan Viktor Reznov (Rusia: Виктор Резнов) adalah karakter dalam seri Black Ops. Disuarakan oleh Gary Oldman, Reznov adalah Sersan dari Divisi Tentara Garis Depan Ketiga (3rd Shock Army) Tentara Merah di Perang Dunia Kedua dalam Call of Duty: World at War. Dalam seri Black Ops, ia memainkan peranan penting dalam permainan. Ia dimainkan dalam misi "Project Nova" dalam Call of Duty: Black Ops dan menjadi kameo dalam Call of Duty: Black Ops II.

Penampilan

Sebelum World at War

Menurut data intel dari Call of Duty: Black Ops, Reznov lahir pada tanggal 20 April 1913 di Saint Petersburg, Kekaisaran Rusia. Ia bergabung di Tentara Merah sebelum Perang Dunia II dimulai. Menurut cerita Reznov di Vorkuta, ayahnya adalah seorang musisi, yang selama Pengepungan Stalingrad memainkan musik-musik patriotik dengan biolanya, simbol harapan bagi rakyat Soviet, juga simbol perlawanan terhadap Nazi. Suatu hari ketika ayahnya tidur, Nazi membunuhnya. Kematian ayahnya menjadi alasan paling kuat bagi Reznov untuk membenci Nazi.

Call of Duty: World at War

Kemunculan pertama Reznov adalah di misi "Vendetta", Dimitri Petrenko yang berpura-pura mati ketika terjadi pembantaian di Red Square Stalingrad pada tahun 1942 (serangan Nazi ke Soviet) bertemu dengannya. Mereka kemudian membunuh Jenderal Heinrich Amsel, seorang Jenderal Nazi yang merencanakan pembantaian tersebut dengan dibantu rekan mereka dari Pasukan Bersenjata Ke-162 (162nd Rifle Army). Selanjutnya dalam serangan balik Soviet (1945), mereka berdua dan Chernov, bergabung dalam Tentara Garis Depan Ketiga untuk menaklukkan Dataran Tinggi Seelow, Jerman dalam misi "Their Land, Their Blood". Reznov dan Chernov menyelamatkan Dimitri saat ia hampir dieksekusi oleh seorang Nazi. Sepanjang misi tersebut, Reznov beberapa kali memarahi Chernov karena ketidaksanggupannya untuk membunuh tentara Nazi yang terluka. Bahkan ketika Reznov menyuruh Dimitri menaiki tank Soviet, ia melarang Chernov menaikinya, hanya jalan saja. Ia memuji Dimitri termasuk ketika ia menyerang sebuah menara dengan Panzerschreck (peluncur roket buatan Nazi).

Selanjutnya, Reznov, Dimitri dan Chernov mengendarai sebuah tank Soviet dengan Dimitri sebagai pengendara dan penembak dalam misi "Blood and Iron" di Seelow. Kemudian mereka bertiga dan sekitar 2,5 juta Tentara Merah menyerbu Pankow, sebuah daerah pinggiran Timur Berlin, Jerman pada misi "Ring of Steel". Pada misi "Eviction", mereka bertiga berusaha menguasai Berlin dimana mereka menyerbu sebuah stasiun kereta api bawah tanah. Tetapi para Wehrmacht meledakkan bendungan dan membajiri mereka dan pasukan Soviet yang menyerang. Dimitri tenggelam, tetapi Reznov menyelamatkannya pada misi "Heart of the Reich", ketika Chernov akan membuat catatan dalam buku hariannya, Reznov memarahinya dan memberikan bendera Uni Soviet kepadanya.

"Which do you think will lead us home? Writing about this war, or fighting it? No one will ever read this! If you lack the stomach to kill for your country, at least show me that you are willing to die for it./Apa yang menurutmu akan membawa kita pulang? Menulis tentang perang ini, atau berperang di dalamnya? Tidak ada yang akan membacanya (Buku Harian Chernov)! Jika kau tidak sanggup membunuh untuk negaramu, setidaknya tunjukkan kepadaku kalau kau bersedia mati untuknya." - Kata Reznov kepada Chernov.

Pasukan Soviet mengalahkan Wehrmacht dan masuk ke dalam Reichstag, tetapi banyak tentara tewas termasuk Chernov yang tewas terbakar. Reznov menutup matanya, mengambil bukunya dan berkata, "Seseorang harus membacanya." sambil berjalan masuk kedalam Reichstag. Reznov membaca kutipan dari buku harian Chernov, isinya tentang pujian, ketidakpercayaan atau kebingungan Chernov kepada Dimitri. Pada misi "Downfall", Reznov, Dimitri dan banyak pasukan Soviet menyerbu Reicshtag, gedung lembaga perwakilan rakyat Jerman. Mereka berhasil mengalahkan SS, meruntuhkan Elang Emas Nazi (simbol kebesaran Nazi) dan sampai ke atap Reichstag, Dimitri mengambil bendera Soviet dan meletakkannya di puncak Reichstag, menandakan kemenangan Uni Soviet di Front Timur Perang Dunia II pada tanggal 30 April 1945.

Protagonis Black Ops, Alex Mason ditahan di sebuah gulag di Vorkuta, Uni Soviet setelah gagal membunuh pemimpin Kuba, Fidel Castro. Disana, ia bertemu Reznov yang juga ditahan. Keduanya merencanakan Pemberontakan Vorkuta yang dalam pelaksanaannya hanya mereka berdua yang berhasil kabur. Saat Alex melompat ke kereta barang, Reznov menolak dan mengorbankan dirinya, mengatakan bahwa kebebasan adalah milik Alex, bukan dirinya. Alex berhasil kabur, tetapi Reznov ditangkap kembali dan kemungkinan besar dieksekusi oleh penjaga Gulag Vorkuta sebagai dalang pemberontakan. 3 tahun kemudian, Alex yang sekarang menjadi anggota S.O.G. yang bertugas dalam Perang Vietnam, berada di Vietnam ketika berusaha mengevakuasi seorang mata-mata AS, seorang defektor Uni Soviet di kota Hue, Vietnam Selatan. Ia bertemu kembali dengan Reznov, yang ternyata adalah sang defektor. Mereka berdua, bersama Woods dan Bowman berhasil kabur dari Hue yang jatuh kedalam tangan Vietnam Utara.

Mason kembali teringat cerita Reznov di Vorkuta ketika Reznov melaksanakan misi di Lingkaran Arktik, 6 bulan setelah PD II berakhir. Reznov yang dipromosikan menjadi kapten dan Dimitri melaksanakan tugas dari antagonis utama cerita ini, Jenderal Nikita Dragovich, yaitu menahan ilmuwan Nazi, Dokter Frederich Steiner. Setelah berhasil mengalahkan SS dan menangkap Doktor Friedrich Steiner, ia menunjukkan sebuah kapal Nazi yang membawa Roket V2 berisi Nova 6, gas beracun yang rencananya akan diluncurkan ke pusat komando Sekutu sebelum perang berakhir.

Tetapi, Dragovich rupanya sudah membuat perjanjian dengan Steiner tanpa sepengetahuan pemerintah Soviet, Reznov dan Dimitri. Kemudian Dragovich, Lev Kravchenko, ajudannya dan Steiner menyuruh 6 orang, termasuk Dimitri dan Reznov dimasukkan dalam 2 sel yang berbeda untuk menjadi kelinci percobaan Nova 6. Dimitri dan 2 orang pertama tewas dengan mengerikan di sel pertama. Ketika Reznov dan 2 orang lainnya akan digas, SAS menyerbu kapal tersebut, juga ingin menguasai Nova 6, membebaskan ketiganya secara tidak sengaja dan membuat perang segitiga antara kubu Dragovich, SAS dan Reznov.

Reznov memasang peledak di salah satu Roket V2, memastikan Nova 6 tidak jatuh kedalam tangan siapapun. Ketiganya kabur tetapi ketika kapal meledak, Reznov pingsan dan diseret Kravchenko, ditahan di Vorkuta sampai pertemuannya dengan Mason. SAS kalah dan ketiga antagonis, Dragovich, Kravchenko, dan Steiner selamat dan membuat Nova 6 jenis baru. Reznov mengingatkan Mason, bahwa mereka bertiga harus mati, untuk keselamatan dunia, juga untuk Dimitri yang tewas mengenaskan.

Kemudian Mason, Woods, Bowman dan Swift menelusuri suatu desa di Zona Demiliterisasi Vietnam sisi Selatan untuk mencari keberadaan Uni Soviet yang diduga membantu Vietkong. Helikopter Mason dan Woods jatuh tenggelam, dikepung Vietkong, Mason berusaha keluar dari helikopter dan Reznov muncul untuk membukanya. Mereka menaklukkan desa itu dan menemukan terowongan bawah tanah. Ketika Mason dan Swift memasukinya, Reznov menemani mereka. Meskipun Swift terbunuh, Mason dan Reznov berhasil diselamatkan oleh Woods dan Bowman.

Kemudian, Mason, Reznov, Woods, dan Bowman dibantu pasukan Amerika Serikat berusaha menangkap pesawat kargo yang membawa Nova 6 yang jatuh di perbatasan Vietnam-Laos. Sialnya, mereka berempat ditangkap Dragovich dan Kravchenko dan dipenjara di wilayah Vietnam Utara. Akhirnya, Mason dan Woods, kabur, membalaskan dendam Bowman yang tewas mengenaskan dan membebaskan tentara AS serta Reznov yang ditahan di suatu gua. Mereka bertiga berusaha membunuh Kravchenko, tetapi kalah. Woods menusuknya dari belakang, dan menjatuhkan diri bersama Kravchenko dengan seikat granat yang terpicu, menyisakan Mason dan Reznov.

Kemudian, mereka berdua pergi ke pulau Rebirth di Laut Aral, Uni Soviet untuk membunuh Steiner. Disisi lain, Steiner yang selesai mengembangkan Nova 6 diburu oleh anak buah Dragovich. Ia meminta evakuasi dari CIA, Hudson dan Weaver memimpin tim evakuasi tersebut. Mereka berdua berhasil sampai ke tempat Steiner, hanya untuk menemukan Mason membunuh Steiner. Mereka berdua kaget, karena selama ini, Reznov tidak ada.

Selanjutnya ketika diinterogasi, Mason menyadari bahwa ketika ia dicuci otak oleh para antagonis selama di Vorkuta untuk membunuh Presiden Kennedy, Reznov membalik tujuan Mason, memintanya untuk membunuh ketiga antagonis tersebut. Kemunculan Reznov di Perang Vietnam ternyata hanyalah halusinasi Mason, Defektor Soviet tewas sebelum Mason sampai. Mason tidak sengaja membuat Swift terbunuh, dan Mason membunuh Steiner. Sekarang hanya Dragovich yang masih hidup, dan menghilang.

Mason akhirnya mengetahui lokasi komando serangan Nova 6, sebuah kapal kargo bernama Rusalka. Kemudian saat menyerbunya di Teluk Meksiko, Mason dan Hudson berhasil menemukan Dragovich dan membunuhnya, menghentikan serangan Nova 6 dan adu domba Dragovich antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Saat menyelam ke permukaan, Reznov memberi selamat kepada Mason di pikirannya dan sekarang, ketiga antagonis sudah tewas.

Reznov muncul secara tidak terduga dalam misi masa lalu Mason, "Old Wounds". Ketika itu, Mason, Woods, Hudson dan Tian Zhao membantu Mujahidin mengalahkan serangan Uni Soviet di Afganistan sekaligus mencari hubungan Menendez dengan salah satu tentara Soviet. Mason menemukan bahwa orang Soviet itu adalah Kravchenko, yang bersama Woods selamat dari ledakan granat di Vietnam. Reznov mulai mempengaruhi pikiran Mason untuk menyelesaikan misinya, membunuh Kravchenko.

Tergantung pemain, Mason bisa menolak pengaruh Reznov, mendapatkan informasi dari Kravchenko atau langsung membunuhnya. Ketika mereka berempat dikhianati dan ditinggalkan untuk mati oleh Mujahidin, Reznov muncul dan membantu mereka berempat bertahan hidup. Woods tidak percaya kalau Reznov masih hidup, jika ia benar-benar hidup, Reznov akan tetap di situ dan mengatakan beberapa hal kepada mereka berempat, tetapi Mason percaya bahwa Reznov muncul dan menyelamatkan mereka hari itu.

Dalam akhir kredit Black Ops II, hampir semua karakter utama muncul dalam konser Avenged Sevenfold. Reznov muncul lagi, ikut berdansa bersama Alex Mason. Tetapi ketika kamera kembali menunjukkan mereka berdua, Reznov tidak ada dan membuat Mason bingung mencarinya, menyiratkan halusinasi Mason sepanjang kedua permainan Black Ops[1].

Kepribadian

Reznov adalah seorang tentara yang lumayan baik, tetapi kejam dan tidak mengasihani seorang pun anggota Nazi. Misalnya pada misi "Their Land, Their Blood", Reznov menyuruh Dimitri membunuh ketiga tentara Wehrmacht yang menangkapnya, meskipun mereka sudah terluka parah setelah Chernov menolak perintah Reznov. Ia juga terkesan dengan kemampuan Dimitri, sehingga ketika ia dan rekan-rekannya bertempur, Reznov menyuruh mereka, terutama Chernov untuk menjadi seperti Dimitri. Reznov sangat menghargai Dimitri, sebagian besar karena bantuannya di Stalingrad. Reznov bahkan menyuruh semua rekannya untuk menjadi berani seperti Dimitri.

Meskipun begitu, Reznov juga masih mengenal belas kasih, seperti ketika Chernov tewas terbakar. Ia menutup matanya dan mengambil bukunya, mengatakan bahwa eseorang harus membacanya (dan ia memang membacanya). Bahkan ketika Dimitri tewas, ia mengatakan seharusnya Dimitri tewas di Berlin seperti pahlawan, bukan seperti binatang untuk tidak ada. Reznov juga akan membalas semua orang yang bahkan berniat untuk menyakiti Dimitri seperti ketika ia membunuh seorang parasutis SS yang menembak Dimitri. Ia juga membalik program cuci otak Mason untuk membunuh ketiga antagonis yang terlibat dalam kematian Dimitri.

Menurut Hudson dan Woods, Reznov sangat licik, karena sabotasenya terhadap program cuci otak Mason dan mengganti misi yang diberikan oleh Dragovich. Karena misi Reznov yang tidak mengenal situasi dan batas (membunuh Steiner, yang tahu tentang rencana Dragovich), Nova 6 hampir saja berhasil diluncurkan ke Amerika Serikat. Termasuk ketika ketiga agen CIA bertemu lagi dengan Kravchenko, jika pemain tidak berhasil menahan pengaruh Reznov, Mason akan membunuh Kravchenko, menutup jejak Raul Menendez lagi.

Reznov sangat benci dengan siapapun yang bekerjasama dengan Nazi, karena itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap Uni Soviet. Ia membenci Dragovich dan Kravchenko, karena mereka hanya peduli tujuan mereka sendiri dan akan melakukan apapun untuk mendapatkannya. Selain meninggalkan Reznov dengan janji palsunya mendatangkan bantuan, Dragovich juga bekerjasama dengan Steiner untuk mencapai tujuannya, mengalahkan Amerika Serikat meskipun pemerintah Uni Soviet melarangnya.

Referensi

Call of Duty Wiki - Viktor Reznov