Lompat ke isi

Richard Doll

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Februari 2018 00.44 oleh Irvan Ary Maulana (bicara | kontrib) (+ Biografi)

Sir Richard Doll
Richard Doll in 2002
Lahir(1912-10-28)28 Oktober 1912
Hampton, Middlesex, Inggris
Meninggal24 Juli 2005(2005-07-24) (umur 92)
Oxford, Inggris
KebangsaanInggris
AlmamaterPerguruan Tinggi King's London
Dikenal atasEpidemiologi merokok, model Armitage–Doll
PenghargaanPenghargaan Internasional Yayasan Gairdner (1970)
Medali Buchanan (1972)
Penghargaan Charles S. Mott (1979)
Medali Royal (1986)
Penghargaan Pangeran Mahidol (1992)
Penghargaan Shaw(2004)
Penghargaan Internasional Raja Faisal(2005)
Karier ilmiah
Bidangfisiologi
epidemiologi
MenginspirasiRichard Peto
Julian Peto

Sir William Richard Shaboe Doll CH OBE FRS (28 Oktober 1912–24 Juli 2005)[1] adalah seorang ahli fisiologi Inggris yang menjadi ahli epidemiologi pada abad ke-20, mengubah subjek ini menjadi ilmu yang sangat akurat. Ia merupakan pelopor dalam penelitian yang menghubungkan merokok dengan masalah kesehatan. Bersama Ernst Wynder, Bradford Hill, dan Evarts Graham, ia dikreditkan sebagai orang pertama yang membuktikan bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit jantung. (Penelitian di Jerman telah menduga keterhubungan tersebut sejak tahun 1920-an, tetapi terlupakan atau diabaikan hingga tahun 1990-an.[2][3]) Ia juga perintis dalam penelitian mengenai hubungan antara radiasi dengan leukemia, antara asbestos dengan kanker paru-paru, dan antara alkohol dengan kanker payudara. Pada tanggal 28 Juni 2012, ia menjadi subjek serial Radio Four berjudul The New Elizabethans, sebuah program yang disiarkan untuk menandai Yubileum Berlian Ratu Elizabeth II, yang melibatkan 60 tokoh masyarakat dari masa pemerintahannya.[4]

Biografi

Doll lahir di Hampton, Middlesex (sekarang bagian dari barat daya London) yang berasal dari keluarga kaya raya, meskipun pekerjaan ayahnya sebagai dokter terhenti oleh sklerosis ganda. Berpendidikan pertama di Sekolah Westminster, Doll pada awalnya akan mengambil jurusan matematika di Perguruan Tinggi Trinity, Cambridge, bertentangan dengan keinginan orang tuanya untuk menjadi dokter seperti ayahnya. Doll dinyatakan gagal dalam beasiswa matematika akibat efek dari meminum 3 pint bir dengan 8% alkohol buatan sendiri pada malam sebelumnya.[5] Ia kemudian memilih untuk belajar kedokteran di Sekolah Kedokteran Rumah Sakit St Thomas's, Perguruan Tinggi London King's dan lulus pada tahun 1937. Doll adalah seorang sosialis dan merupakan salah satu tokoh penting dalam Asosiasi Medis Sosialis yang kampanyenya membantu menciptakan Pelayanan Kesehatan Nasional pascaperang Britania Raya. Ia bergabung dengan Perguruan Tinggi Kedokteran Royal setelah pecahnya Perang Dunia II dan banyak berperan dalam perang tersebut sebagai bagian dari Korps Medis Angkatan Darat Kerajaan Inggris di sebuah kapal rumah sakit sebagai spesialis medis.

Setelah perang, Doll kembali ke St Thomas' untuk meneliti asma. Pada tahun 1948, ia bergabung dengan tim peneliti di bawah Dr. Francis Avery Jones di Rumah Sakit Middlesex Tengah, berada di bawah naungan unit penelitian statistik Dewan Penelitian Kedokteran. Selama karier 21 tahun di unit ini, Doll naik menjadi direkturnya. Penelitiannya di sana pada awalnya berfokus pada peran faktor pekerjaan dalam menyebabkan ulkus peptikum.[6] Pada tahun 1950, ia kemudian melakukan penelitian pada Austin Bradford Hill mengenai pasien kanker paru-paru di dua puluh rumah sakit di London yang pada awalnya dipercaya bahwa kanker ini disebabkan oleh aspal material baru atau asap motor, tetapi dengan cepat ditemukan bahwa merokok tembakau adalah satu-satunya faktor yang sama pada pasien.[7] Doll sendiri berhenti merokok sebagai hasil dari temuannya yang diterbitkan di British Medical Journal pada tahun 1950, yang menyimpulkan:

Risiko pengembangan penyakit meningkat sebanding dengan jumlah yang dihisap. Mungkin 50 kali lebih besar di antara mereka yang menghisap 25 atau lebih rokok sehari dibandingkan dengan nonperokok.

Empat tahun kemudian, pada tahun 1954, Penelitian Dokter Inggris, sebuah penelitian terhadap sekitar 40 ribu dokter berusia di atas 20 tahun, membenarkan saran tersebut,[8] yang menjadi dasar pemerintah mengeluarkan sebuah nasihat bahwa terdapat keterkaitan antara tingkat merokok dan tingkat kanker paru-paru.

Pada tahun 1955 Doll melaporkan sebuah studi kasus terkontrol yang telah menetapkan hubungan antara asbes dan kanker paru-paru.[9]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Peto, R.; Beral, V. (2010). "Sir Richard Doll CH OBE. 28 october 1912 -- 24 July 2005". Biographical Memoirs of Fellows of the Royal Society. 56: 63. doi:10.1098/rsbm.2010.0019. 
  2. ^ Proctor, Robert (1999). The Nazi War on Cancer. ISBN 9780691070513. 
  3. ^ Proctor, Robert N (2001). "Commentary: Schairer and Schöniger's forgotten tobacco epidemiology and the Nazi quest for racial purity". International Journal of Epidemiology. 30 (1): 31–34. doi:10.1093/ije/30.1.31. PMID 11171846. 
  4. ^ "The New Elizabethans, Richard Doll". BBC. 28 Juni 2012. Diakses tanggal 29 Juni 2012. 
  5. ^ "BBC Radio 4 Desert Island Discs". BBC Radio 4. 18 Februari 2001. Diakses tanggal 19 Februari 2017. 
  6. ^ Kinlen, Leo (31 Oktober 2005). "Sir Richard Doll, epidemiologist – a personal reminiscence with a selected bibliography". British Journal of Cancer. 93 (9): 963–966. doi:10.1038/sj.bjc.6602812. PMC 2361686alt=Dapat diakses gratis. PMID 16249790. 
  7. ^ Doll, R.; Hill, A. B. (1950). "Smoking and Carcinoma of the Lung". BMJ. 2 (4682): 739–748. doi:10.1136/bmj.2.4682.739. PMC 2038856alt=Dapat diakses gratis. PMID 14772469. 
  8. ^ Doll, R.; Hill, A. B. (1954). "The mortality of doctors in relation to their smoking habits; a preliminary report". British Medical Journal. 1 (4877): 1451–1455. doi:10.1136/bmj.1.4877.1451. PMC 2085438alt=Dapat diakses gratis. PMID 13160495. 
  9. ^ Doll, R. (1955). "Mortality from lung cancer in asbestos workers". British journal of medicine. 12 (2): 81–86. doi:10.1136/oem.12.2.81. PMC 1037613alt=Dapat diakses gratis. PMID 14363586. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar