Peladen pribadi virtual
Server maya terdedikasi, (bahasa Inggris: Virtual Dedicated Server; VDS) adalah teknologi server side tentang sistem operasi dan perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar dibagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani sistem operasi dan perangkat lunak secara mandiri dan dengan konfigurasi yang cepat.
Solusi
Berbagi-pakai host secara tradisional memiliki banyak keterbatasan terhadap aplikasi yang berjalan karena pengguna hanya mempunyai hak akses dengan level sebagai user biasa. Apabila pengguna ingin mendapatkan akses terhadap aplikasi dan resource yang lebih dari sekadar level pengguna biasa maka pengguna harus menggunakan server terdedikasi, hal ini membuat dana melonjak sangat tinggi seiring dengan mahalnya harga perangkat keras dedicated dan sewa lokasi data center. Teknologi Virtual Private Server memberikan solusi, sebagai jembatan penghubung antara efektivitas budget finansial, resource system dan level pengguna.
Virtualisasi Penuh
Pada virtualisasi penuh ini, semua virtual machine termasuk hardware dapat memberikan akses ke unmodified "guest" OS (satu didesain untuk satu instruksi yang sama) dan dapat dijalankan. Hal ini telah diuji cobakan pada tahun 1966 di IBM CP-40 and CP-67.
Beberapa contoh mainframe yang menggunakan virtualisasi penuh seperti Parallels Workstation, Parallels Desktop for Mac, VirtualBox, Virtual Iron, Oracle VM, Virtual PC, Virtual Server, Hyper-V, VMware Workstation, VMware Server, VMware ESXi, QEMU, Adeos, Mac-on-Linux, Win4BSD, Win4Lin Pro, dan teknologi Egenera vBlade
Virtualisasi Hardware
Pada virtualisasi hardware ini, hardware menyediakan arsitektur yang menunjang bebera afitur untuk membangun sebuah mesin virtual monitor dan memberikan akses guest ke OS untuk dijalankan. Pada tahun 2005 dan 2006, Intel dan AMD menyediakan hardware tambahan untuk menunjang virtualisasi. Sun Microsystems menambahkan fitur yang sama pada UltraSPARC T-Series. Adapun beberapa contoh platform virtualisasi hardware seperti KVM, VMware Workstation, VMware Fusion, Hyper-V, Windows Virtual PC, Xen, Parallels Desktop for Mac, Oracle VM Server for SPARC, VirtualBox dan Parallels Workstation. [1]
KVM (Kernel Based Virtual Machine)
KVM[2] akan menggabungkan kernel Linux dengan hypervisor (server induk). Karena berbasis kernel, performa KVM akan semakin tinggi apabila ditunjang dengan processor berteknologi mutahir.[3] Adapun keunggulan teknologi KVM dibandingkan yang lain adalah:
- Tipe KVM ini merupakan bentuk virtualisasi paling efisien karena aktivitas dari satu Virtual Server tidak akan berpengaruh terhadap Virtual Server yang lain dalam satu Hypervisor.
- Setiap user memiliki RAM dan CPU nya masing- masing. Sehingga kinerja masing masing VPS (Virtual Server) tidak akan mengganggu aktivitas VPS lain.
- Dapat menggunakan bermacam- macam sistem operasi seperti Linux atau Windows
- Cocok digunakan untuk website yang membutuhkan resource tinggi
- Cocok digunakan untuk website yang ramai pengunjung tiap harinya[3]
Penggunaan
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan pengadaan Virtual Private Server, berikut hanya sedikit contoh penggunaan secara efisien dan tepat guna:
- Web Hosting. Salah satu penggunaan yang populer adalah untuk menyediakan web hosting. Virtual Private Server sangat tepat untuk perusahaan level menengah dan situs web, dimana aplikasi membutuhkan konfigurasi yang spesifik dan hanya bisa dilakukan oleh Superuser. Penggunaan ini juga cocok untuk memulai bisnis web hosting dengan anggaran yang terbatas namun layanan dengan yang berkualitas. Variasi paket Virtual Private Server yang tersedia memungkinkan konsumen untuk memulai bisnis web hosting dan dengan mudah melakukan upgrade sejalan dengan bertumbuhnya pelanggan baru.
- Application Hosting dengan Virtual Private Server memungkinkan untuk membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu mahal.[butuh rujukan] Melakukan outsource development untuk aplikasi juga sudah menjadi trend untuk menghemat biaya sehingga investasi jauh lebih efisien.
- Development/Test Environments. Virtual Private Server juga membantu untuk melakukan serangkaian development testing secara efisien, beberapa sistem operasi dan alamat IP publik dengan mudah bisa dilakukan, koneksi secara remote untuk reboot dan penggantian interface dapat dilakukan dengan cepat, sama seperti halnya mempunyai 1 rak yang penuh dengan server testing.
- Educational Outpost. Virtual Private Server menjadikan ajang untuk bereksperimen, misalnya UNIX Operating System dengan berbagai macam distribusi. Membuat proses ekperimen lebih beragam dan lebih mudah membandingkannya.
- Backup Server. Kebutuhan backup server untuk menjamin layanan selalu berjalan normal adalah sangat penting. Backup server ini bisa meliputi situs web, surel, berkas, dan basis data. Semua layanan ini berada dalam kondisi fisik dan logical yang terpisah sehingga meminimalisasi kerusakaan atau kehilangan data.
Beda Hosting dengan VPS
Perbedaan Hosting dengan VPS terletak pada akses kontrol, kebutuhan resource dan sistem operasi yang dijalankan. Pada Hosting, user tidak akan mendapatkan akses root dari server. Kedua, pada Hosting anda tidak dapat memilih ukuran RAM, jumlah core pada CPU, kapasitas penyimpanan SSD maupun bandwidth pada jaringan. Sedangkan pada Virtual Server (VPS) dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ketiga, pada Virtual Server anda bebas menggunakan sistem operasi (OS) yang digunakan. [4]
Referensi
- ^ "Virtual machine". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2018-04-27.
- ^ "Kernel-based Virtual Machine". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2018-03-09.
- ^ a b "Apa itu Virtualisasi KVM VPS DomaiNesia (VPS Indonesia terbaik)". DomaiNesia. Diakses tanggal 2018-04-30.
- ^ "Apa itu Virtual Server DomaiNesia (VPS Indonesia)". DomaiNesia. Diakses tanggal 2018-04-30.