Lompat ke isi

Ular terbang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ular terbang adalah kelompok jenis-jenis ular pohon yang memiliki kemampuan berpindah dari satu pohon ke pohon lain melalui udara, tanpa harus turun ke tanah lebih dulu. Semua spesies digolongkan dalam genus Chrysopelea dan tersebar luas di daerah tropis Asia Selatan hingga Asia tenggara.[1][2][3][4][5][6]

Teknik Meluncur

Meskipun dapat "terbang", namun ular ini hanya melakukannya ketika mencari mangsa atau menghindari bahaya. Sebelum berpindah, seekor ular terbang akan memanjat ke dahan yang tinggi, lalu mencari ranting pohon yang terbuka. Setelah berada di ujung ranting, ular ini melengkungkan badannya membentuk huruf "S", kemudian mendorong tubuhnya ke depan. Begitu terjun dari dahan, ular ini segera memipihkan badannya dan meregangkan tulang iganya, tujuannnya untuk memperlambat kecepatan jatuh badannya. Saat meluncur, ular ini menggerak-gerakkan kepala dan ekornya ke kanan dan ke kiri untuk mengarahkan tubuhnya ke dahan pohon yang dituju. Ketika akan mendarat, ular ini memindahkan bagian belakang tubuhnya ke bawah untuk mempermudah pendaratan, lalu dengan segera mengembalikan regangan badan dan tulang iganya seperti semula. Begitu mendarat di ranting, ular ini langsung menormalkan badannya kembali, sehingga ular ini pun bisa bergerak di pohon seperti biasa.[6][7] Ular ini juga sering berada dekat dengan manusia, dan akan menggigit jika terganggu. Meskipun begitu, racun ular ini hanya berbahaya bagi mangsanya dan tidak berbahaya bagi manusia.

Spesies

Referensi

  1. ^ hers reveal secrets of snake flight|date=2005-05-12 |accessdate=2007-11-27 |format= html}}
  2. ^ "University of Chicago researchers reveal secrets of snake flight". The University of Chicago Medical Center. May 13, 2005. Diakses tanggal 14 July 2009. 
  3. ^ Ferner, J.W. (2000). "The Amphibians and Reptiles of Panay Island, Philippines" (PDF). Asiatic Herpetological Research. 9: 1–37. Diakses tanggal 2009-07-14. 
  4. ^ Socha, J. (1999–2005). "Approximate distribution of Chrysopelea". flyingsnake.org. Diakses tanggal 14 July 2009. 
  5. ^ Pawar, S. and Birand, A. "A survey of amphibians, reptiles and birds in northeast India" CERC Technical Report No.6 . Centre for Ecological Research and Conservation, Mysore. 2001. Accessed 2009-07-14.
  6. ^ a b De Rooij, N. (1915). "The reptiles of the Indo-Australian archipelago" Leiden : E.J. Brill. Accessed 2009-07-14.
  7. ^ Socha, J. (1999–2005). "Flying Snake Frequently Asked Questions". flyingsnake.org. Diakses tanggal 15 July 2009.