Ian Bremmer
Ian Bremmer | |
---|---|
Lahir | 12 November 1969 Baltimore, Maryland, Amerika Serikat |
Pekerjaan | Ilmuwan politik, penulis, pengusaha, pengajar |
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Pendidikan | BA, Universitas Tulane PhD, Universitas Stanford |
Website | |
ianbremmer |
Ian Arthur Bremmer (lahir 12 November 1969) adalah ilmuwan politik Amerika Serikat yang mendalami kebijakan luar negeri AS, negara-negara yang mengalami transisi, dan risiko politik global. Ia merupakan presiden sekaligus pendiri Eurasia Group, badan konsultan dan riset risiko politik. Ia menulis beberapa buku, termasuk The J Curve, Every Nation for Itself, dan Us vs. Them: The Failure of Globalism.[1] Pada tahun 2013, ia diangkat sebagai guru besar Universitas New York.[2] Pada Desember 2014, ia menjabat sebagai kolumnis berita luar negeri dan redaktur utama Time.[3]
Konsep utama
Bidang penelitian Bremmer mencakup ekonomi politik internasional, geoekonomi dan geopolitik, transisi negara dan pasar berkembang global, dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Kurva J
Kurva J[4] mengaitkan keterbukaan dengan kestabilan sebuah negara. Meski banyak negara stabil karena sistemnya terbuka (Amerika Serikat, Prancis, Jepang), negara-negara lain justru stabil karena sistemnya tertutup (Korea Utara, Kuba, Irak era Saddam Hussein). Negara bisa berpindah ke depan (kanan) dan belakang (kiri) sesuai kurva J ini. Karena itu, kestabilan dan keterbukaan tidak pernah pasti. Kurva J lebih curam di sebelah kiri karena pemimpin negara gagal lebih mudah menciptakan kestabilan dengan menutup negaranya alih-alih membangun masyarakat sipil dan lembaga yang bertanggung jawab. Kurva J lebih tinggi di sebelah kanan daripada kiri karena negara-negara yang berhasil membuka masyarakatnya (misalnya Eropa Timur) pada akhirnya lebih stabil daripada negara-negara otoriter.
Kapitalisme negara
Ian Bremmer mendefinisikan kapitalisme negara sebagai sebuah sistem ketika negara mendominasi pasar untuk memperoleh keuntungan politik. Dalam buku The End of the Free Market: Who Wins the War Between States and Corporations (New York: Portfolio, 2010), Bremmer menyebut Tiongkok sebagai penggerak utama bangkitnya kapitalisme negara yang menyaingi ekonomi pasar bebas di negara-negara maju, khususnya pasca-krisis keuangan 2008.[5]
G-Nol
Dunia G-Nol adalah hilangnya kepemimpinan dunia karena pengaruh Barat semakin melemah dan negara-negara lain tidak mampu untuk mengisi kekosongan tersbeut.[6][7] G-Nol adalah persepsi peralihan dari kepemimpinan negara-negara industri G7 dan negara-negara besar baru Group of Twenty yang mencakup Tiongkok, India, Brasil, Turki, dan lain-lain. Dalam bukunya, Every Nation for Itself: Winners and Losers in a G-Zero World (New York: Portfolio, 2012), Bremmer menjelaskan bahwa dalam kondisi G-Nol, tidak ada satu pun negara atau kumpulan negara yang mampu dan mau mengangkat agenda ekonomi dan politik secara global.[8][9]
Weaponisasi keuangan
Weaponisasi keuangan adalah strategi kebijakan luar negeri yang memanfaatkan insentif (akses ke pasar modal) dan penalti (berbagai jenis sanksi) sebagai alat diplomasi koersif. Dalam laporan Eurasia Group Top Risks 2015,[10] Bremmer menggunakan istilah ini untuk menyebut berbagai cara yang dipakai Amerika Serikat untuk memengaruhi peristiwa global. Bukannya bergantung pada keunggulan keamanan yang menjadi ciri khas AS, termasuk aliansi pimpinan AS seperti NATO dan lembaga multilateral seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, AS kini 'menjadikan keuangan sebagai senjata' dengan membatasi akses ke pasar dan bank-bank AS. Menurutnya, keuangan telah menjadi instrumen kebijakan luar negeri dan keamanan AS.
Negara seimbang
Negara seimbang (pivot state) adalah negara yang mampu membina hubungan yang menguntungkan dengan beberapa negara besar tanpa bergantung kepada salah satu negara tersebut.[11] Kemampuan menahan diri ini memungkinkan sebuah negara seimbang mencegah ketergantungan—baik keamanan ataupun ekonomi—terhadap satu negara saja. Dalam buku Every Nation for Itself: Winners and Losers in a G-Zero World (New York: Portfolio, 2012),[12] Bremmer menjelaskan bahwa dalam kondisi G-Nol, kemampuan menyeimbangkan diri akan semakin penting. Lawan dari negara seimbang adalah negara bayangan yang terkurung di dalam pengaruh sebuah negara yang lebih berkuasa. Dua negara tetangga Amerika Serikat menjelaskan konsep ini dengan sangat baik. Dengan hubungan dagang yang kuat dengan Amerika Serikat dan Asia serta hubungan keamanan resmi dengan NATO, Kanada adalah negara seimbang karena mengalami percepatan ekonomi dan tidak telribat konflik dengan negara besar manapun. Meksiko adalah negara bayangan karena sangat bergantung pada ekonomi Amerika Serikat.
Catatan
Karya pilihan
- Soviet Nationalities Problems. (edited with Norman Naimark), (Stanford: Stanford Center for Russian and East European Studies: 1990). ISBN 0-87725-195-9
- Nations and Politics in the Soviet Successor States. (edited with Raymond Taras), (Cambridge: Cambridge University Press, 1993). ISBN 0-521-43860-8
- New States, New Politics: Building the Post-Soviet Nations. (edited with Raymond Taras), (Cambridge: Cambridge University Press, 1997). ISBN 0-521-57799-3
- The J Curve: A New Way to Understand Why Nations Rise and Fall. (Simon & Schuster, 2006; revised paperback, 2007). ISBN 0-7432-7471-7
- Managing Strategic Surprise: Lessons from Risk Management & Risk Assessment. (edited with Paul Bracken and David Gordon), (Cambridge: Cambridge University Press, 2008). ISBN 0-521-88315-6
- The Fat Tail: The Power of Political Knowledge for Strategic Investing. (with Preston Keat), (New York: Oxford University Press, 2009; revised paperback, 2010). ISBN 0-19-532855-8
- The End of the Free Market: Who Wins the War Between States and Corporations. (New York: Portfolio, 2010; revised paperback 2011). ISBN 978-1-59184-301-6
- Every Nation for Itself: Winners and Losers in a G-Zero World. (New York: Portfolio, May 2012; revised paperback 2013). ISBN 978-1-59184-468-6
- Superpower: Three Choices for America's Role in the World. (New York: Portfolio, May 2015). ISBN 978-1591847472
- Us vs Them: The Failure of Globalism. (New York: Portfolio, April 2018). ISBN 978-0525533184
Jabatan saat ini
- Kolumnis Berita Luar Negeri dan Redaktur Utama, Time
- Guru Besar, Universitas New York
- Harold J. Newman Distinguished Fellow in Geopolitics, Asia Society Policy Institute
- Dewan Presiden, Near East Foundation
- Dewan Pemimpin, Concordia
- Dewan Direksi, Intelligence Squared
- Anggota, Council on Foreign Relations
- Anggota, International Institute for Strategic Studies
Referensi
- ^ French, Howard (23 April 2018). "'Us vs. Them' Review: The Haves and Have-Nots". Wall Street Journal.
- ^ "Ian Bremmer, President of Eurasia Group, Named NYU Global Research Professor". Nyu.edu. Diakses tanggal 2017-07-19.
- ^ "Ian Bremmer Joins Time". Mediabistro.com. Diakses tanggal 2017-07-19.
- ^ Bremmer, Ian. 2006. The J Curve: A New Way to Understand Why Nations Rise and Fall. Simon and Schuster.
- ^ "State capitalism: China's 'market-Leninism' has yet to face biggest test". Ft.com. Diakses tanggal 2017-07-19. (perlu berlangganan)
- ^ "Eurasia Group Top 10 Risks of 2011". Eurasiagroup.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 31, 2011. Diakses tanggal July 19, 2017.
- ^ Gregory Scoblete. Will Free Markets Give Way to State Capitalism?, RealClearPolitics, May 28, 2010.
- ^ Ian Bremmer and David Gordon.G-Zero Diarsipkan September 12, 2011, di Wayback Machine., Foreign Policy, January 7, 2011.
- ^ Ian Bremmer and Nouriel Roubini. A G-Zero World, Foreign Affairs, March/April 2011.
- ^ "Archived copy" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal January 28, 2015. Diakses tanggal April 27, 2015.
- ^ "The Future Belongs to the Flexible". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 2017-07-19.
- ^ Bremmer, Ian. Every Nation for Itself, New York: Portfolio, 2012, ISBN 978-0670921041
Pranala luar
- Situs web resmi
- Profil di Eurasia Group
- Kemunculan di C-SPAN
- (Inggris) Ian Bremmer di Charlie Rose
- Ian Bremmer di IMDb (dalam bahasa Inggris)