Kota Waikabubak, Sumba Barat
Tampilan
Kota Waikabubak | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Sumba Barat | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Grace W. Ora S. Si | ||||
Populasi | |||||
• Total | 32,278 Jiwa (Tahun 2.016) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 53.12.15 | ||||
Kode BPS | 5301060 | ||||
Luas | 44,71 km² | ||||
Kepadatan | 721 Jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 6 kelurahan 7 desa | ||||
|
Kota Waikabubak adalah kecamatan dan merupakan ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Waikabubak merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sumba setelah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Loli |
Timur | Kecamatan Loli |
Selatan | Kecamatan Wanokaka |
Barat | Kecamatan Loli |
Desa/kelurahan
Pariwisata
1. Pasar Wai Liang
- Pasar Wai Liang merupakan menjual barang untuk oleh-oleh khas Sumba berupa gelang, kalung, bahan tenun, madu lebah putih, madu tawon sumbawa, hingga pakaian daerah Sumba. Kain tenun dijual dengan kisaran harga Rp250 ribu hingga Rp10 juta. Sementara syal tenun dapat diperoleh dengan harga Rp50 ribu. Jika ingin membeli madu, wisatawan harus menyediakan uang senilai Rp60ribu hingga Rp100ribu untuk mendapat minuman tersebut.
2. Lapangan Waikabubak
- Lapangan ini terletak tepat di tengah-tengah kota, dan bentuknya menyerupai alun-alun seperti umum ditemui di kota-kota pada Pulau Jawa. Berbagai macam kuliner dijual di lapangan Waikabubak. Namun, tak ada makanan khas yang dijual, karena mayoritas pedagang di sini berasal dari luar Sumba Barat. Setelah makan, wisatawan juga dapat mengambil foto di sekitar Lapangan Waikabubak dengan latar belakang tulisan 'Waikabubak' dan tugu patung pendekar menaiki kuda di perempatan jalan.