Jalur kereta api Probolinggo–Paiton
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Bala Arizalu (Kontrib • Log) 1995 hari 1361 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Jalur kereta api Probolinggo-Paiton adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Probolinggo dengan Stasiun Paiton dengan panjang lintasan 36 Km. Jalur ini dibangun dari tahun 1897-1912 oleh perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda, yaitu PbSM (Probolinggo Stoomtram Maatschappij).
Perusahaan tersebut mendapat izin untuk membangun jalur kereta api di wilayah Probolinggo dan Kraksaan yang saat itu masih berupa wilayah kabupaten berbeda. Pusat operasional jalur ini berada di Jati. Latar belakang pemberian izin pembangunan seiring dengan kebutuhan transportasi cepat bagi penumpang dan barang, terutama gula. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pabrik gula di wilayah tersebut.
Railbed di jalur ini hampir sepenuhnya selalu bersisian dengan jalan raya. Sisa-sisa sarana perkeretaapian di jalur ini masih dapat di jumpai walaupun sebenarnya jalur ini sudah ditutup cukup lama pada tahun 1960an. Sedangkan di beberapa lokasi, bekas railbednya hingga saat ini digunakan untuk angkutan tebu oleh beberapa pabrik gula dengan cara menyempitkan lebar relnya (regauge) yang semula lebar relnya 1067 mm.
Tahap Pembangunan Jalur
Segmen Pembangunan | Tanggal Peresmian Jalur | Panjang Jalur (Km) | Keterangan |
---|---|---|---|
Jati–Gending | 21 April 1897 | 10 | Untuk segmen Stasiun Probolinggo s.d. Stasiun Jati terdapat tiga jalur (triple track), dua jalur sebelah Barat adalah milik Staatsspoorwegen sementara satu jalur sebelah Timur milik PbSM, untuk lebih jelasnya lihat peta di atas. |
Gending–Jabung | 21 April 1897 | 19 | |
Probolinggo–Jati | 22 Juni 1897 | 1 | |
Jabung–Paiton | 22 Juni 1898 | 5 |
Jalur Terhubung
Lintas Aktif
Lintas Nonaktif
- Percabangan menuju Kalibuntu
- Di segmen Probolinggo–Jati terdapat percabangan menuju Probolinggo Pelabuhan / Pelabuhan Tanjung Tembaga (eks- PbSM)
Penutupan
Jalur ini ditutup sementara oleh PJKA sekitar tahun 1960 karena persaingan dengan alat transportasi yang lebih modern. Bekas rel dan beberapa stasiun masih dapat dijumpai di sepanjang jalan raya Probolinggo-Paiton. Sebagian aset yang berhubungan masih dikuasai oleh PT Kereta Api Indonesia.
Stasiun
Berikut stasiun yang masuk jalur kereta api Probolinggo-Paiton.
- Stasiun Probolinggo
- Stasiun Jati
- Halte Randupangger
- Stasiun Dringu
- Halte Gunung Pandak
- Halte Curahsawo
- Stasiun Gending
- Halte Sembungan
- Halte Klaseman
- Halte Karanggeger
- Halte Pajarakan Pasar
- Halte Pajarakan
- Halte Semampir
- Halte Kraksaan Pasar
- Stasiun Kraksaan (bercabang menuju Kali Buntu dengan panjang lintasan 2,8 Km yang dibuka pada Mei 1900)
- Halte Kraksaan Pecinan
- Halte Pengadangan
- Halte Jabung
- Halte Tanjung
- Stasiun Paiton
Keterangan: Semua stasiun tidak beroperasi beserta jalur dan seluruh layanannya.