Lompat ke isi

Tundra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Agustus 2019 05.22 oleh Catur Oktavian210 (bicara | kontrib) (Menambah Catatan kaki. Dan lingkungan tundra)

Tundra adalah suatu bioma tempat terhambatnya pertumbuhan pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Oleh karena itu, daerah ini disebut daerah tanpa pohon. Tundra terdapat di wilayah bumi sebelah utara (lingkaran arktika), juga ditemukan di dekat antartika, dan terdapat di puncak pegunungan yang tinggi. [1]

Iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang dan terang terus-menerus serta memiliki curah hujan yang rendah menjadi corak khas bioma ini.

Pada daerah ini, kebanyakan tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut atau tanaman perintis, rerumputan, tumbuhan biji semusim, dan tumbuhan kayu yang pendek. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya sekitar 4 bulan.

Lingkungan Tundra

Lingkungan tundra dingin dan berangin serta mengalami sedikit hujan. Di lingkungan ini hampir tidak dijumpai pohon.

Etimologi

Kata "tundra" berasal dari bahasa Rusia тундра (tûndra) dengan kata tūndâr dari bahasa Sami yang berarti "dataran tinggi" atau "daerah pegunungan tanpa pohon".[2]

Penyebaran

Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan sebagian kecil di selatan. Di kutub utara, bioma ini terdapat di sekitar arktika, termasuk Greenland. Sementara di kutub selatan, bioma ini terdapat di Antarktika dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Tundra di arktika sangat luas, mencapai 20% permukaan tanah Bumi.

Ciri-ciri

  1. Hampir seluruh wilayahnya tertutup es yang tanahnya sebagian besar batuan induk yang telah mengalami sedikit pelapukan.
  2. Usia tanaman relatif pendek, sekitar 30—140 hari.
  3. Memiliki musim dingin yang panjang (9 bulan) dan gelap serta musim panas berlangsung cepat (3 bulan) dan terang. Saat musim panas, vegetasi tumbuhan mulai berkembang.
  4. Curah hujannya rendah, sekitar 100—250 mm/tahun.
  5. Permafrost (memliki tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)
  6. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang sangat rendah dengan rata-rata suhu tertinggi 10 derajat Celsius dan terendah -35 derajat Celsius.
  7. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.

Flora

Lumut tundra di Svalbard saat musim panas
Lumut tundra di Svalbard saat musim panas
  1. Daerah yang berawa ditumbuhi rumput teki, rumput kapas, dan gundukan gambut.
  2. Pada daerah cekungan yang basah seperti di Greenland, terdapat semak salik dan bentula.
  3. Daerah yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, tumbuhan Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
  4. Pada lereng-lereng batu, terdapat lumut kerak dan alga.

Fauna

Fauna yang terdapat di wilayah ini umumnya memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk menjaga tubuhnya tetap hangat. Hewan-hewan yang tinggal di wilayah tundra ada yang menetap dan ada yang datang hanya pada musim panas.

Contoh fauna di bioma tundra misalnya muscox (bison kutub), reinder (rusa kutub), pinguin, singa laut, rubah, tupai, kelinci salju, beruang kutub, dan walrus.

Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya itik, angsa, burung elang dan burung hantu.

Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).

Karakter yang bisa digunakan sebagai penanda tundra pada burung yang ada di tundra, punya deskripsi pada kulitnya / bulu yang berwarna putih dan hitam. Alasan muncul warna ini menunjukkan cara adaptasi. Warna putih untuk menahan panas dari tubuh ketika musim dingin dan warna hitam untuk meneruskan panas ketika musim panas.

Referensi

  1. ^ Horobin dan Stamps, Wendy dan Caroline (2012). Ensiklopedia Mengenal Sains: Geografi. Jakarta: P.T. Aku Bisa. hlm. 52. ISBN 978-602-7706-25-5. 
  2. ^ Aapala, Kirsti. "Tunturista jängälle". Kieli-ikkunat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-01. Diakses tanggal 2009-01-19. 

Lihat juga