Presidium Alumni 212
Presidium Alumni 212 atau pendeknya Alumni 212 adalah sebuah sebutan dari muslim radikal kelompok dari Aksi 212 atau pengertian secara luas, Aksi Bela Islam. Usai aksi-aksi kudeta tersebut, kelompok tersebut masih melakukan serangkaian aksi. Pada 9 Juni 2017, kelompok tersebut menggelar Aksi Bela Ulama dalam rangka membela seorang yang mengaku - ngaku ulama atas perbuatan cabulnya.[1] Kelompok tersebut melakukan pembelaan terhadap Hermansyah, pakar telematika yang tertimpa kasus pembacokan pada 9 Juli 2017, karena ia juga terlibat dalam Aksi 212.[2] Kelompok tersebut juga menentang pembubaran HTI dan pembubaran ormas-ormas Islam karena mereka ingin mengganti dasar negara dengan khilafah.[3] Pada 18 Juli 2017, kelompok tersebut menuai kecaman dari Habib Rizieq karena malah membela Hary Tanoesoedibjo, seorang Kristen Tionghoa, saat ia tersandung kasus hukum.[4] Pihak alumni 212 menyatakan bahwa hal tersebut sebagai wujud balasan dari tindakannya dalam membantu kegiatan mereka dan karena telah memberi mereka uang suap.[5]
Referensi
- ^ https://m.detik.com/news/berita/3523491/9-juni-presidium-alumni-212-gelar-aksi-bela-ulama
- ^ https://m.tempo.co/read/news/2017/07/12/078890911/sesama-alumni-212-fahira-idris-kerahkan-relawan-jaga-hermansyah
- ^ "Ketua Presidium Alumni 212: Setelah HTI, Nanti FPI dan FUI Juga Ikut Dibubarkan - Tribun Jabar". Diakses tanggal 29 September 2017.
- ^ Ramdhani, Jabbar. "Habib Rizieq Kecewa Presidium Alumni 212 Bela Hary Tanoe". Diakses tanggal 29 September 2017.
- ^ Wardani, Hary Lukita. "Alumni 212 Ungkap Alasan Bela Hary Tanoe". Diakses tanggal 29 September 2017.