Lompat ke isi

Bhayangkara Presisi Indonesia FC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Januari 2020 14.38 oleh Atok40 (bicara | kontrib)
Bhayangkara FC
Nama lengkapBhayangkara Football Club
JulukanThe Guardian
Berdiri2010 sebagai Persebaya DU
22 Agustus 2015, sebagai Persebaya United[1]
26 Sept 2015, sebagai Bonek FC[2]
28 Okt 2015, sebagai Surabaya United[3]
13 April 2016, sebagai Bhayangkara Surabaya United[4]
8 Sept 2016, sebagai Bhayangkara F.C.[5]
StadionStadion PTIK, Jakarta
(Kapasitas: 15.000[6])
PemilikBadan usaha Korlantas Polri[7]
CEOIndonesia Irjen Pol Royke Lumowa
ManajerIndonesia AKBP Sumardji
PelatihBritania Raya Paul Munster
LigaLiga 1
Liga 1 2019Peringkat ke 3
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterBhara Mania
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Bhayangkara FC adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang dimiliki oleh Polri yang berbasis di Jakarta. Klub ini bermain di Liga 1. Klub ini juga memegang rekor sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, semuanya karena dualisme yang pernah terjadi antara klub ini dengan klub Persebaya Surabaya pada rentang waktu 2010 sampai 2016.[8]

Sejarah

Cikal bakal klub ini berawal dari Dualisme Persebaya Surabaya yang beralih ke Liga Primer Indonesia dan mengubah namanya menjadi Persebaya 1927 di bawah PT. Persebaya Indonesia. Pada saat itu, tim yang dulu bernama Persikubar Kutai Barat diboyong ke Surabaya dan diubah namanya menjadi Persebaya Surabaya oleh Wisnu Wardhana di bawah PT. Mitra Muda Inti Berlian (MMIB)[9] agar Surabaya memiliki wakil di liga resmi PSSI. Pada tahun 2015 mereka tidak boleh mengikuti turnamen arahan Mahaka Sports & Entertainment yang bertajuk Piala Presiden 2015. Karena ingin mengikutinya, mereka menambahkan kata United di tim ini. Sejak lolos ke babak 8 besar, BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya, karena hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 bawahan PT. Persebaya Indonesia[10]. Oleh karena itu, mereka mengubah nama menjadi Bonek FC. Di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, mereka mengubah nama klubnya menjadi Surabaya United dikarenakan Bonek 1927 mengecam nama Bonek sebagai klub sepak bola yang aslinya merupakan nama suporter. Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC. Klub ini akan mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016.

Stadion

Bhayangkara Surabaya United menggunakan Stadion Gelora Delta di Sidoarjo sebagai laga kandang mereka. Pada tanggal 24 April 2016, Bhayangkara SU mengadakan launching tim di ajang pertandingan Trofeo Kapolda Jatim dengan mengundang Madura United FC dan Deltras Sidoarjo untuk memeriahkannya[11]. Pada saat itu, Bhayangkara SU menjadi juara trofeo setelah mengalahkan Deltras Sidoarjo 4-0. Selain di Stadion Gelora Delta, Bhayangkara Surabaya United juga menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sebagai stadion alternatif. Mungkin, sebagai tempat apabila Stadion Gelora Delta dipakai Deltras Sidoarjo, maka Bhayangkara SU menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo.

Pada kompetisi Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot, Bekasi sebagai markas bersama Persija Jakarta.[12] Musim 2018, markas mereka lalu berpindah ke Stadion PTIK, Jakarta.[13]

Prestasi

Musim Kompetisi
2013

2017

2020

Divisi Utama

Gojek Traveloka Liga 1

Siem Reap Super Asia Cup 2020

Skuat

Pemain Utama

Per 10 Januari 2019.[14]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Wahyu Tri Nugroho
2 DF Indonesia IDN Putu Gede
4 DF Indonesia IDN Nurhidayat
5 DF Indonesia IDN Muhammad Fatchurohman
7 MF Indonesia IDN Vendry Mofu
8 MF Indonesia IDN Muhammad Hargianto
9 FW Argentina ARG Ramiro Fergonzi
10 DF Indonesia IDN Jajang Mulyana
11 MF Indonesia IDN Rachmad Hidayat
12 GK Indonesia IDN Awan Setho
17 FW Indonesia IDN Nur Iskandar
18 MF Indonesia IDN Adam Alis
19 MF Indonesia IDN Teuku Ichsan
20 FW Indonesia IDN Ilham Armaiyn
90 DF Indonesia IDN Yusran Rumadaul
91 MF Indonesia IDN Ichwan Tuharea
MF Indonesia IDN Hamsa Lestaluhu
No. Pos. Negara Pemain
25 GK Indonesia IDN Raflyandi Susanto
21 MF Indonesia IDN Sani Rizki Fauzi
23 MF Indonesia IDN Wahyu Suboseto
24 FW Indonesia IDN I Made Wirahadi
27 DF Indonesia IDN Indra Kahfi (Kapten)
28 DF Indonesia IDN Alsan Sanda
31 DF Indonesia IDN Arif Setiawan
34 MF Indonesia IDN Ruben Karel Sanadi
38 GK Indonesia IDN Indra Adi Nugraha
55 DF Indonesia IDN Bagas Adi Nugroho
70 FW Indonesia IDN Dendy Sulistyawan
21 MF Indonesia IDN Andik Vermansyah
89 MF Korea Selatan KOR Lee Yoo-joon
98 MF Indonesia IDN Reksa Maulana
99 FW Indonesia IDN Herman Dzumafo

Pemain Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
25 GK Indonesia IDN Panggih Prio (at Persipura Jayapura sampai 31 Desember 2019)

Pemain naturalisasi

Negara Nama
Kamerun Cameroon Herman Dzumafo

Staff dan Official

Jabatan Nama
CEO Indonesia Irjen Pol Agung Budi Maryoto
Manajer Indonesia Kombes Pol Ibnu Isticha
Asisten Manajer Indonesia AKBP Sumarji
Sekretaris Indonesia Rahmad Sumanjaya
Media Officer Indonesia Eko Yudiono
Pelatih kepala Indonesia Paul Munster
Asisten Pelatih Indonesia Yusuf Ekodono
Pelatih Kiper Indonesia Mahrus Afif
Dokter Tim Indonesia Heri Siswanto
Masseur Indonesia M. Toha
Fisioterapis Indonesia M. Fatkhurohman Kafrawi
Kitman Indonesia Mulyanto
Kitman Indonesia Suherman

Referensi

Pranala luar

Bhayangkara Surabaya United at Liga Indonesia