Lompat ke isi

Torium dioksida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Juli 2020 13.16 oleh Retired User 21082022 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Torium dioksida''' (ThO<sub>2</sub>), juga disebut '''thorium(IV) oksida''', adalah sebuah padatan kristal, kebanyakan berwarna putih atau kuning. Juga dikenal seba...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Torium dioksida (ThO2), juga disebut thorium(IV) oksida, adalah sebuah padatan kristal, kebanyakan berwarna putih atau kuning. Juga dikenal sebagai thoria, Torium dioksida kebanyakan diproduksi sebagai sebuah hasil sampingan dari pembuatan lanthanide dan uranium.[1] Thorianite adalah nama bentuk mineral torium dioksida. Oksida tersebut cukup langka dan mengkristal dalam sistem isometris. Titik lebur torium oksida adalah 3300 °C – tertinggi dari semua oksida yang dikenal. Hanya beberapa elemen (termasuk tungsten dan karbon) dan beberapa senyawa (termasuk karbida tantalum) yang mempunyai titik lebur lebhi tinggi.[2]

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Yamashita
  2. ^ Emsley, John (2001). Nature's Building Blocks (edisi ke-Hardcover, First). Oxford University Press. hlm. 441. ISBN 978-0-19-850340-8. 

Sumber terkutip

Templat:Thorium compounds Templat:Oxides