Lompat ke isi

Ecclesiam Suam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 September 2008 10.05 oleh Ridwanong (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Ecclesiam Suam''' adalah sebuah ensiklik dari Paus Paulus VI mengenai Gereja Katolik yang diberikan di Basilika Santo Petrus, Roma, pada Hari Pesta Per...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ecclesiam Suam adalah sebuah ensiklik dari Paus Paulus VI mengenai Gereja Katolik yang diberikan di Basilika Santo Petrus, Roma, pada Hari Pesta Perayaan Transfigurasi, tanggal 6 Agustus 1964, di tahun kedua masa kepausannya. Dokumen ini dianggap sebagai sebuah dokumen penting, yang mengidentifikasikan Gereja Katolik dengan Tubuh Kristus. Sebuah dokumen konsili yang lahir nantinya, Lumen Gentium, menyatakan bahwa Gereja hidup di dalam ("Subsistit in") Tubuh Kristus - suatu hal yang menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai perbedaan antara "Gereja adalah Tubuh Kritus" dan "Gereja hidup di dalam Tubuh Kristus".

Paus Paulus VI menyebut Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sebagai seorang bunda penyayang bagi seluruh keluarga umat manusia.[1] Karena masih berlangsungnya Konsili Vatikan II, ia tidak mau untuk mengajukan pemikiran-pemikiran atau definisi-definisi doktrin yang baru. Ia meminta akan suatu pengetahuan diri sendiri, pembaruan dan dialog yang lebih mendalam.[2] Ia juga menyadari bahwa Gereja sendiri sedang dilanda dan digoncangkan oleh gelombang perubahan, dan sangat terpengaruh dengan suasana dunia saat itu.[3] Ia mengutip ensiklik Mystici Corporis dari Paus Pius XII sebagai sebuah dokumen penting: Perhatikanlah, kalau begitu, ungkapan luar biasa ini dari pendahulu kita:

  • "Doktrin Tubuh Mistis Kristus, yang merupakan Gereja itu sendiri, sebuah doktrin yang aslinya diwahyukan dari bibir Sang Penyelamat sendiri, dan berwujud anugerah yang tidak dapat dinilai dalam bentuk persatuan kita yang paling intim dengan Yang Maha Mulia Sang Raja, memiliki kemuliaan yang luar biasa yang dilimpahkan kepada meditasi mereka yang digerakkan oleh roh ilahi, dan dengan sinar yang anugerah tersebut pancarkan ke dalam pikiran mereka, adalah sebuah dorongan yang sangat kuat terhadap tindakan bermanfaat yang menyertainya."[4]

Referensi

  1. ^ Ecclesiam Suam 1
  2. ^ Ecclesiam Suam 6-12
  3. ^ Ecclesiam Suam 26.
  4. ^ Ecclesiam Suam 30