Persis Surakarta
Nama lengkap | Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo | ||
---|---|---|---|
Julukan | Alap-Alap Jawa[1] Laskar Samber Nyawa | ||
Berdiri | 8 November 1923 | ||
Stadion | Stadion Manahan (Kapasitas: 20.003) | ||
Pelatih | Salahudin | ||
Asisten Pelatih | Kahyudi Wahyu Choirul Huda | ||
Liga | Liga 2 | ||
Liga 2 2019 | Peringkat 4 wilayah timur | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
Kelompok suporter | Pasoepati , ULTRAS.1923, dan Surakartans | ||
|
Persatuan Sepak bola Indonesia Surakarta (disingkat Persis Surakarta) adalah salah satu klub sepak bola di Indonesia asal Kota Surakarta/Kota Solo. 8 November 1923 jadi tanggal lahir klub ini. klub ini awalnya mengguna nama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), yang didirikan leh Sastrosaksono (tokoh dari Klub Mars) serta R. Ng. Reksodiprojo dan Sutarman dari Klub Romeo.
Dalam koran Darmo Kondo milik organisasi Boedi Oetomo terbitan 31 Maret 1923, ternyata diberitakan VVB baru saja di dirikan oleh empat klub lokal. Mulai dari Mars, Romeo, De Leeuw dan Legion. Informasi ini tentu memperjelas bahwa VVB didirikan di akhir Maret 1923.
Sementara itu, pada tahun 1933, di bawah kepemimpinan Soemokartiko, Vorstenlandsche Voetbal Bond resmi berganti nama menjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Solo, disingkat Persis.
Saat ini Persis bermarkas di Stadion Manahan, Surakarta, yang memiliki kapasitas 20.003 penonton. Pendukung Persis dijuluki sebagai "Laskar Samber Nyawa". Persis memiliki suporter fanatik dan atraktif yang disebut Pasoepati (Pasukan Soeporter Solo paling Sejati), ULTRAS.1923/Solo Unity Curva Sud, dan Surakartans.
Persis pernah meraih juara kompetisi perserikatan PSSI sebanyak 7 kali.
Persis kembali hadir di kancah sepak bola nasional sejak tahun 2006, setelah sebelumnya bertahun-tahun lamanya Persis mengendap di kompetisi amatir.
Musim kompetisi 2006/2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis modern karena di musim itu Persis berhasil lolos promosi ke kompetisi liga kasta tertinggi Indonesia yakni level Divisi Utama.
Sayang, raihan positif itu tidak dibarengi dengan gelar juara Liga Divisi 1 karena Persis kalah dari Persebaya Surabaya di pertandingan final yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri.
Prestasi
Perserikatan PSSI
- 1935 – Juara
- 1936 – Juara
- 1939 – Juara
- 1940 – Juara
- 1941 – Juara
- 1942 – Juara
- 1943 – Juara
Liga Indonesia
- 1994 – [Divisi II] Juara
- 2006 – [Divisi I] Juara II
Liga U15 Jawa Tengah
- 2017 Runner-up Liga U-15 Jawa Tengah
Piala Soeratin U-17
- 2014 Runner-up Piala Soeratin tingkat nasional
Piala Soeratin U-15
- 2018 Juara Piala Soeratin tingkat jawa tengah
- 2018 Runner-up Piala Soeratin tingkat nasional
Indonesia Soccer Championship B
- 2016 – Peringkat 6 Grup 3
Liga 2
- 2017 – Babak 8 Besar
- 2018 – Peringkat 5 Wilayah Barat
- 2019 – Peringkat 5 Wilayah Timur
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2016 | ISC B (3) | Tidak ikut | Tidak ikut |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Skuat
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Liga 2.
MaskotManajemen resmi meluncurkan maskot Persis Solo di waktu jeda pertandingan antara Persis Solo melawan Persipon Pontianak di Stadion Manahan pada Jumat (18/8/2017) malam WIB. Maskot Persis Solo itu diperkenalkan langsung kepada sekitar 17.000 suporter Persis Solo yang hadir di stadion. Maskot yang diluncurkan itu berbentuk burung Alap-alap Kawah Jawa. Burung itu diberi nama Arjuna dengan panggilan Juna[2]. Nama tokoh pewayangan itu disematkan karena dianggap sebagai pemilik dari panah Pasoepati. Maskot itu menggunakan nomor punggung 12 sebagai penghormatan kepada suporter yang dianggap sebagai pemain ke-12 Persis Solo. StadionPersis Solo memiliki dua homebase stadion, yakni Stadion Sriwedari dan Stadion Internasional Manahan. Selama hampir sepanjang sejarah Persis hampir selalu menggunakan stadion Sriwedari sebagai homebase. Pada pertengahan 2006 ketika Persis promosi ke divisi utama, mereka memindahkan homebase menuju stadion Manahan untuk mengakomodir antusiasme penonton yang semakin membesar seiring kesuksesan Persis kembali ke divisi utama. Melalui langkah tersebut, Persis Solo bisa membawa lebih banyak suporter untuk mendukung tim kesayangan mereka. ReferensiPranala luar
|