Lompat ke isi

Surah Al-A'raf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Oktober 2020 22.58 oleh Widagdo Hendro S (bicara | kontrib) (Referensi: Surat Al-Araf)
Surah ke-7
al-A'raf
الأعراف
Tempat Tertinggi
KlasifikasiMakkiyah
JuzJuz 8 (ayat 1-87)
Juz 9 (ayat 88-206)
Jumlah ayat206 ayat
Jumlah ayat sajdahAyat 206

Surah Al-A'raf (bahasa Arab: سورة الأعراف, translit. sūrah al-a‘rāf, har. 'tempat di ketinggian') adalah surah ke-7 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan sebelum turunnya surah Al-An'am dan termasuk golongan surah Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raf karena perkataan Al-A'raf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.


Ringkasan pokok-pokok surat

Kewajiban Mengikuti Wahyu Dan Akibat Menentangnya (1-10).

  • Kewajiban mengikuti wahyu dan akibat menentangnya (1-10).

Permusuhan Dan Godaan Setan Terhadap Manusia (11-58).

  • Penghargaan Allah kepada Nabi Adam dan keturunannya (11-25).
  • Peringatan Allah terhadap godaan setan (26-33).
  • Pengutusan para Rasul serta akibat penerimaan dan penolakan kerasulan (34-53).
  • Siapakah Rabb semesta alam dan bagaimana memahami kepada- Nya (54-56).
  • Bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati (57-58).

Kisah Beberapa Rasul (59-171).

  • Kisah Nabi Nuh (59-64).
  • Kisah Nabi Hud (65-72).
  • Kisah Nabi Saleh (73-79).
  • Kisah Nabi Lut (80-84).
  • Kisah Nabi Syuaib ( 85-87).
  • Kisah Nabi Syuaib ( 88-102).
  • Kisah Nabi Musa (103-171).

Penghinaan Orang-Orang Yahudi Terhadap Perjanjian Manusia Dengan Allah (172-202).

  • Perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah (175-179).
  • Kedatangan adzab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Nya dengan cara istidraj (180-186)
  • Hanya Allah lah yang mengetahui waktu datangnya hari kiamat (187-188).
  • Rabb mengingatkan manusia kepada asal-usul kejadiannya (189-193).
  • Berhala tidak perlu disembah (194-202).

Adab Mendengarkan Pembacaan Al quran dan Berzikir (203-206)

·       Adab Mendengarkan Pembacaan Al quran dan Berzikir (203-206).

Referensi

  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah Al-An'am
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Anfal
Surah 7