Siti Hardijanti Rukmana
Siti Hardijanti Rukmana | |
---|---|
Menteri Sosial Indonesia ke-23 | |
Masa jabatan 14 Maret 1998 – 21 Mei 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Presiden | B. J. Habibie |
Pelaksana Tugas Ibu Negara Indonesia | |
Masa jabatan 28 April 1996 – 21 Mei 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Ketua Umum Palang Merah Indonesia ke-10 | |
Masa jabatan 1992–1998 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Presiden | Sudharmono Try Sutrisno B. J. Habibie |
Anggota MPR RI Fraksi Golkar | |
Masa jabatan 1 Oktober 1992 – 14 Maret 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Direktur Utama TPI ke-1 | |
Masa jabatan 1991–1998 | |
Pendahulu jabatan baru Pengganti Tito Sulistio | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Siti Hardijanti Rukamana 23 Januari 1949 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Berkas:GOLKAR logo.png Golkar (sampai 1998) PKPB (2002–14) Partai Berkarya (sejak 2018) |
Suami/istri | Indra Rukmana |
Anak | Dandy Nugroho Rukmana Danty Indriastuti Purnamasari Danny Bimo Hendro Utomo Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana |
Orang tua | Soeharto (bapak) Siti Hartinah (ibu) |
Kerabat | Sigit Harjojudanto (adik) Bambang Trihatmodjo (adik) Siti Hediati Hariyadi (adik) Hutomo Mandala Putra (adik) Siti Hutami Endang Adiningsih (adik) |
Penghargaan sipil | Bintang Mahaputera Pratama[1] |
Julukan | Mbak Tutut |
Sunting kotak info • L • B |
Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut (lahir 23 Januari 1949) adalah Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Anggota MPR RI Fraksi Golkar sejak 1 Oktober 1992 hingga 14 Maret 1998. Tutut merupakan putri dari mantan Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto.
Keluarga
Ia menikah dengan Indra Rukmana dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Dandy Nugroho Hendro Maryanto (Dandy), Danty Indriastuti Purnamasari (Danty), Danny Bimo Hendro Utomo (Danny), dan Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana (Sekar).
Karier
Pada era 80-an, ia pernah mempelopori terbentuknya Kirab Remaja yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air di kalangan remaja dan memperkenalkan suatu organisasi berbasis agama seperti Rohani Islam atau ROHIS sebagai wadah organisasi yang mencetak generasi yang beriman pada tahun 80-an. Selain itu, Mbak Tutut juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir. Ia juga menjadi calon presiden dan juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa yang turut serta dalam Pemilu 2004. Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat Orde Baru yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) R. Hartono.
Di samping sebagai politisi, Mbak Tutut juga dikenal sebagai pengusaha dan menjadi ketua maupun pelindung berbagai organisasi.
Kasus
Pada tahun 2010, Tutut menggugat atas kepemilikan saham MNCTV seiring dengan pengalihan stasiun televisi TPI ke MNCTV. Tutut menggugat PT Berkah Karya Bersama (BKB) dan PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), dua anak usaha Media Nusantara Citra senilai Rp 3,4 triliun. MNC dituding telah mengambil alih kepemilikan saham Mbak Tutut di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia yang dimiliki secara sepihak.[3] Namun 23 Agustus 2010 Mbak Tutut kalah di pengadilan atas TUN dicabut.[4]
Tanggal 20 Oktober 2010 Mbak Tutut kembali mengancam pidana kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV.[5] Alhasil pada 14 April 2011 Mbak Tutut memenangkan gugatan di PN Jakarta Pusat terhadap kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV menjadi TPI.[6]
Perusahaan Media Milik Mbak Tutut
- TPI, mengudara pertama kali tahun 1991 dan berubah nama menjadi MNCTV pada tanggal 20 Oktober 2010
- Tabloid Wanita Indonesia, terbit pertama kali pada tahun 1989
Riwayat Jabatan
- Direktur Utama TPI (1991-1998)
- Anggota MPR RI (1992-1998)
- Menteri Sosial, Kabinet Pembangunan VII (1998)
Riwayat Organisasi
- Ketua Koordinator Bidang (Korbid) Pemberdayaan Wanita DPP Partai Golkar (1992-1997)
Penghargaan
- Bintang Mahaputera Pratama (11 Agustus 1997) [7]
Referensi
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 2020-12-19.
- ^ "Tutut Soeharto". Merdeka.
- ^ Ari Saputra (2 Februari 2010). "Mbak Tutut Gugat MNC Rp 3,4 Triliun". Detik Finance.
- ^ http://news.okezone.com/read/2010/08/23/339/365877/mnc-mutlak-atas-tpi-gugatan-di-tun-dicabut
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2010/10/21/17285242/Mbak.Tutut.Ancam.Pidanakan.MNC.Grup
- ^ http://nasional.vivanews.com/news/read/214758-tpi-kembali-dimiliki-mbak-tutut
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 2020-12-19.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Endang Kusuma Inten Soeweno |
Menteri Sosial Republik Indonesia 1998 |
Diteruskan oleh: Justika Baharsjah |
Jabatan lain | ||
Didahului oleh: Ibnu Sutowo |
Ketua Umum Palang Merah Indonesia 1992–1998 |
Diteruskan oleh: Mar'ie Muhammad |