Lompat ke isi

Rumah Sakit dr. Sulianti Saroso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Februari 2021 10.52 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (substitusi templat infobox RS, replaced: {{Infobox RS → {{subst:infobox RS using AWB)
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Peta
Geografi
LokasiJl. Baru Sunter Permai Raya, Jakarta Utara., DKI Jakarta, Indonesia
Organisasi
JenisA
Afiliasi dengan universitasDirektorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
PatronDr. Rita Rogaya, Sp.P (K), MARS
Sejarah
Dibuka1985
Pranala luar
Situs webhttps://rspi-suliantisaroso.com/

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan rumah sakit vertikal tipe B non pendidikan yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rumah sakit ini terletak di daerah Sunter, Jakarta Utara. Nama RSPI Sulianti Saroso berasal dari nama seorang dokter Indonesia Julie Sulianti Saroso. RSPI Sulianti Saroso berawal dengan didirikannya stasiun karantina di daerah pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 1985, yang fungsi utamanya adalah menampung penderita penyakit cacar dari Jakarta dan sekitarnya, dimana di antara tahun 1964 sampai tahun 1970 merawat penderita cacar sekitar 2.358 orang. RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso diresmikan pada tanggal 21 April 1995 dan berfungsi memberikan pelayanan medis, penunjang medis kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan pelayanan RSPI-SS berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat darurat, pelayanan operasi dan pelayanan ICU serta dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pendidikan tenaga kesehatan.

Dana pembangunan Rumah Sakit ini adalah berasal dari hibah murni Pemerintah Jepang (JICA) sebesar 2.459.000.000 Yen. Pada tanggal 17 Juni 1992, perletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit ini dlakukan oleh Menteri Kesehatan Dr. Adhyatama yang dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Michiko Kunihiro. Pada tanggal 24 September 1993 pembangunan Rumah Sakit ini selesai dan secara resmi diserahkan dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Direktur Jenderal PPM & PLP.

RSPI akhir-akhir ini menjadi populer karena menjadi rumah sakit rujukan awal seiring merebaknya kasus SARS, Flu burung, Difteri di Jakarta. Dan baru-baru ini, RSPI menjadi rumah sakit tempat dirawatnya 2 orang pasien yang positif terjangkit koronavirus.

Referensi

Pranala luar