Lompat ke isi

Anekdot

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.[1] Anekdot selalu dikaitkan dengan tanggapan terhadap fenomena sosial. Sebuah anekdot merupakan sarana penyampaian pesan dan kritikan terhadap fenomena sosial melalui kemasan cerita lucu namun sarat makna.[2] Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata namun, seiring berjalannya waktu modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tetapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.

Anekdot terkadang bersifat sindiran alami. Di bawah rezim otoritarian di Uni Soviet berbagai macam anekdot politik tersebar di masyarakat sebagai satu-satunya cara untuk membuka dan mencela kejahatan dari sistem politik dan pemimpinnya. Mereka mentertawakan kepribadian Vladimir Lenin, Nikita Khrushchev, Leonid Brezhnev, dan pemimpin Soviet lainnya. Pada zaman Rusia modern ada banyak anekdot tentang Vladimir Putin.[3]

Etimologi

Kata anekdot dalam (Yunani: ἀνέκδοτον "tidak diterbitkan", secara harfiah "tidak dikeluarkan") berasal dari Procopius of Caesarea, penulis biografi dari Justinian I, yang membuat sebuah karya berjudul Ἀνέκδοτα (Aul nekdota, secara beragam diterjemahkan dengan Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia), yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian singkat dari kehidupan pribadi dari istana Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai[4] untuk setiap kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan apapun poin yang si penulis inginkan.[5]

Struktur

Struktur pada teks anekdot yaitu: abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda. Abstraksi adalah bagian awal paragraf yang memberi gambaran tentang cerita. Fungsinya adalah memberikan gambaran tentang isi teks. Secara umum, bagian ini menunjukkan hal unik, kejadian yang tidak lumrah, tidak biasa, aneh, atau berupa rangkuman atas apa yang akan diceritakan atau dipaparkan dalam teks. Orientasi bertujuan untuk menunjukan latar belakang isi teks. Pada bagian ini, penulis bercerita secara detail, berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat. Pada bagian krisis mengandung kejadian, peristiwa, atau bagian terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Setelah krisis muncullan reaksi, bagian ini menunjukkan cara penulis menyelesaikan masalah atau langkah yang diambil untuk merespon masalah yang timbul pada bagian krisis. Pada bagian koda memberi simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Biasanya perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.[6]

Kualifikasi sebagai bukti

Bukti secara anekdot yaitu sebuah catatan tidak resmi dari bukti dalam bentuk sebuah anekdot. Istilah ini sering digunakan berlawanan dengan bukti ilmiah, sebagai bukti yang tidak dapat diinvestigasi menggunakan metode ilmiah. Permasalahan dalam berargumen berdasarkan bukti secara anekdot adalah bukti anekdot tidak lah harus khusus; hanya bukti secara statistik yang dapat menentukan kekhususan sesuatu. Penyalahgunaan bukti secara anekdot adalah sebuah kesalahan logika.

Bila digunakan dalam iklan atau promosi suatu produk, jasa, atau ide, bukti secara anekdot sering disebut dengan testimoni dan dilarang dalam beberapa yurisdiksi. [butuh rujukan] Istilah ini terkadang digunakan dalam konteks legal untuk menjelaskan beberapa bentuk kesaksian. Ahli Psikologi telah menemukan bahwa orang lebih memungkinkan mengingat contoh-contoh yang penting daripada contoh yang khusus.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Cuddon, J. A. (1992). Penguin Dictionary of Literary Terms and Literary Theory, Third Ed. London: Penguin Books. hlm. 42. 
  2. ^ Endah Dyah Wardani, Rustono, Agus Nuryatin. "Analisis Teks Anekdot Bermuatan Karakter dan Kearifan Lokal sebagai Pengayaan Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA". Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 6 (2): 69. ISSN 2252-6722. 
  3. ^ "Yatsko V. Cerita rakyat lucu dari Rusia". Samlib.ru. Diakses tanggal 2012-09-07. 
  4. ^ Kemunculan pertamanya dalam Inggris yaitu tahun 1676 (OED).
  5. ^ Ingat bahwa dalam konteks Estonian, Lithuanian, Bulgaria dan Humor Rusia anekdot mengacu kepada semua kisah lelucon singkat tanpa memerlukan asal mula kenyataan atau keadaan biografinya.
  6. ^ Rochanda Wiradinata, Neneng Titin, Ahmad Zuhri. "Struktur Teks Dan Unsur Konteks Anekdot Gus Dur Sebagai Alternatif Pemilihan Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA". Tutur. 3 (2): 555. ISSN 2089-2616.