Lompat ke isi

Bumbu tabur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 September 2021 07.37 oleh AABot (bicara | kontrib) (Sub)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bumbu tabur atau seasoning powder atau bumbu perasa merupakan bumbu yang fungsinya untuk memberikan rasa lezat pada camilan kering misalnya: makaroni goreng, tela-tela, emping, kerupuk, keripik, kentang goreng, jagung bakar, dan jagung manis.

Rasa untuk bumbu tabur ini ada berbagai macam rasa antara lain: bumbu tabur rasa keju, bumbu tabur rasa balado, bumbu tabur rasa barbeku, bumbu tabur rasa jagung manis, bumbu tabur rasa jagung bakar, bumbu tabur rasa ayam bawang, dan lain-lain. Bumbu tabur ini digunakan sesuai dengan camilan apa yang akan dibuat.

Kualitas bumbu tabur ini juga berbeda-beda. Kualitas bumbu tabur yang baik antara lain:

  1. Butiran-butiran atau partikel-partikel lebih halus dan kering.
  2. Bumbu tabur juga dapat larut dalam minyak.
  3. Warnanya memakai pewarna makanan dengan kualitas tinggi, sehingga warna tidak menempel di mulut/lidah ketika dimakan.
  4. Memakai perasa makanan yang asli dan bukan sekadar aroma.
  5. Memakai kandungan vetsin yang wajar untuk dikonsumsi.

Pemakaian

[sunting | sunting sumber]

Cara pemakaian bumbu tabur secara optimal dapat dilakukan seperti ini: Bumbu tabur diberikan kepada makanan ringan yang masih dalam keadaan panas. Setelah diberikan, diamkan selama 2 hingga 3 menit lalu setelah itu baru diaduk sampai merata. Hal ini terjadi karena pori-pori makanan yang melebar ketika panas, sehingga bumbu tabur dapat melekat dengan baik di makanan ringan.

Standar pemakaian bumbu tabur adalah sebagai berikut: Untuk rasa yang standar, berikan bumbu tabur sebesar 5%-7% dari berat produk matang. Untuk rasa yang lebih kuat lagi, berikan 10% dari berat produk matang. Misalnya jika untuk 2 Kg produk matang, maka diberikan bumbu tabur 1 ons - 2 ons.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]