Air Mata Ummi
Air Mata Ummi | |
---|---|
Pembuat | SinemArt |
Ditulis oleh | Yanti and Team |
Sutradara | Ahmad Yusuf |
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Purwacaraka |
Lagu pembuka | Ummi, Sulis |
Lagu penutup | Ummi, Sulis |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. episode | 173 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | Leo Sutanto |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 1 Jam |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI (2010-2012) Global TV (2013-2015) MNCTV (2016-2019) RTV (23 Oktober 2020-Sekarang) |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 17 Juni 2010 22 Juli 2012 | –
Air Mata Ummi adalah sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI. Sinetron ini diproduksi oleh SinemArt. Pemainnya antara lain ialah Widyawati, Neno Warisman, Atalarik Syah, Lucky Perdana, dan Fathir Muchtar.
Sinopsis
Sinetron ini berkisah tentang perjalanan panjang seorang Ustadzah, Ummi Salamah (Widyawati) yang penuh haru-biru kehidupan dengan kelima orang anaknya, Haikal (Atalarik Syah), Fariz (Fathir Muchtar), Najwa (Nadya Almira), Yusuf (Lucky Perdana), dan Alya (Nimaz Dewantary). Masalahnya sebagai seorang janda datang hilir-mudik tanpa henti seiring beratnya jalan dakwah yang ia lalui. Ummi Salamah tak pernah mengira bahwa kehidupannya sebagai ustadzah dengan menyandang gelar janda akan membawa banyak petaka. Ummi berusaha menjadi wanita yang tegar menghadapi kerasnya jalan kehidupan, sekaligus juga beratnya jalan dakwah yang mesti ia lalui sebagai ustadzah, sosok panutan umat.
Hidup bukanlah hidup bila tidak menyimpan misteri. Dan satu persatu misteri kehidupan itu pun singgah pada rumah tangga Ummi Salamah yang timpang tanpa sosok suami. Haikal, sebagai anak pertama karakternya mulai banyak berubah karena dipengaruhi oleh istrinya, Sabrina (Tsania Marwa). Sabrina seorang artis, sehingga lama kelamaan Haikal pun terbawa pola kehidupan artis. Sebagaimana Ummi, Haikal menjadi sosok ustadz yang cukup dikenal juga. Haikal justru malah mendapat gelar baru, Ustadz Seleb. Haikal selalu ingin tampil di depan kamera, muncul di layar TV, tidak peduli dengan masalah apa yang ia bicarakan di TV tersebut.
Fariz, anak kedua dan yang mengalami kekecewaan berat sepeninggalan ayahnya. Ia berubah menjadi sosok yang makin dingin saat menghadapi kenyataan bahwa Haikal sang kakak yang pernah ia idolakan pun menjadi sosok yang mengecewakan batinnya. Fariz mulai terjerumus ke dunia perjudian, mabuk-mabukan, dan wanita malam. Hal ini membuat Sarah (Fera Feriska) sangat geram kepada Fariz, tetapi ia selalu bersabar karena ia tidak ingin mengecewakan Ummi.
Anak ketiga Ummi, Najwa meiliki sifat yang agak labil. Ia sulit ditebak dan kadang mengejutkan, kadang baik dan sangat baik, namun suatu ketika ia bisa berubah menjadi sangat jahat. Rupanya, sifat Najwa lebih banyak dipengaruhi oleh kekasihnya, Zacky (Bobby Joseph) yang merupakan seorang playboy pengangguran dan penjahat kambuhan bertampang keren. Najwa sudah sangat mencintai Zacky, padahal Najwa tidak tahu kalau di Zacky memiliki banyak kekasih.
Hanya Yusuf (Lucky Perdana) yang menjadi pelipur lara Ummi, karena ia yang menemani Ummi ke mana pun Ummi pergi berdakwah. Yusuf juga yang menjadi sopir Ummi, karena Ummi tidak mau memiliki sopir pribadi. Yusuf juga yang menjadi manajer Ummi, mengatur jadwal ceramah Ummi setelah sebelumnya hal itu dilakukan Haikal. Yusuf sangat tampan, dia menjadi pesona para gadis. Kikan (Gisela Cindy) adalah salah satu gadis yang sangat mengidolakan Yusuf. ia adalah teman sekolah Alya, adik Yusuf. Yusuf tidak mencintai Kikan. Penolakan Yusuf terhadap Kikan berbuah sakit hati pada Kikan. Kikan lalu menyebar gosip yang tidak baik tentang Yusuf, dan menghasut Alya untuk mengikuti gaya hidupnya yang selalu hura-hura.
Akhirnya, Alya hidup terjebak dengan glamor kehidupan teman-temannya. Alya menjadi sosok gadis remaja masa kini yang lengkap dengan segala problematika seperti narkoba, pergaulan bebas, minuman keras, dan lain sebagainya. Alya sering tidak ada di rumah, dan tentu saja hal ini menjadikan rumah tangga Ummi sebagai bahan gunjingan terlaris para tetangga. Alyasempat menjalin hubungan asmara dengan seorang anggota grup musik, Dhany (Faris Nahdi). Dhany sendiri tidak tulus mencintai Alya. Dhany hanya berharap kariernya ikut terdongkrak jika pacaran dengan anak penceramah terkenal.
Perilaku Alya (Nimaz Dewantary) ini pernah dimanfaatkan Eti (Enno TB), istri dai Ustadz Baran (Eddy Riwanto) untuk menjatuhkan reputasi Ummi sebagai ustadzah. Eti selalu mencari peluang apa pun demi menjatuhkan karier Ummi dan menghancurkan keluarganya. Eti melakukan ini di luar pengetahuan Ustadz Baran. Di depan Ustadz Baran, Eti hanya selalu bicara tentang kenapa Ummi bisa melejit, sedangkan Ustadz Baran tidak. Usaha Eti ini sebenarnya dilakukan agar suaminya, Ustadz Baran bisa naik daun menggantikan Ummi. Eti berpikiran kalau suaminya melejit, maka akan banyak undangan, dan kalau banyak undangan untuk ceramah, maka akan banyak uang. Padahal, suaminya sendiri tidak terobsesi. Eti merupakan tokoh yang menyebalkan, licik, dan keji.
Semua masalah yang terjadi pada anak-anak Ummi tertuju dan kembali kepadanya sebagai sosok panutan. Caci dan umpatan orang dan tetangga bertebaran di mana-mana. Sosok ustadzah memiliki anak-anak yang hancur kehidupannya, Ummi sempat mengalami depresi. Ia selalu berusaha tetap berada di jalan dakwah yang telah dipilihnya. Keputusan Ummi pun didukung oleh sahabat dekatnya, Hj. Maimunah (Neno Warisman).