Lompat ke isi

Tari Cangget

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tari Cangget merupakan salah satu tari tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Lampung beradat pepadun.[1] Pada tahun 1942 sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia, Tari Cangget ditampilkan untuk acara gawi adat, seperti saat panen raya, upacara mendirikan rumah ataupun untuk mengantar orang yang akan pergi haji.[2] Namun sekarang Tari Cangget sering digunakan untuk mengiringi upacara perkawinan yang didalamnya terdapat pula pemberian gelar adat atau naik pepadun. Upacara naik pepadun memiliki makna dan filosifi yang luhur. Dimana seorang yang sudah diberi gelar diharapkan dapat dan mampu menjalankan kewajibannya dan menjadi panutan di lingkungannya.[3]

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penyelenggaraan tarian ini semakin berkurang. Tarian cangget tidak lagi ditarikan oleh para pamuda dan pemudi untuk saling berkenalan, melainkan telah menjadi suatu tarian khusus yang dimainkan oleh penari-penari tertentu (tidak sembarang orang) dan pada saat-saat tertentu saja (upacara adat saja).[4]

Macam-macam jenis tariannya

  1. Cengget Nyamuk Temui, Tarian yang dibawakan oleh pada pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.
  2. Cangget Bakha, tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulan purnama atau setelah selesai panen (Upacara Panen Raya).
  3. Cangget Penganggik, tarian yang di mainkan saat penerimaan anggta baru, atau pemuda pemudi yang telah berubah status nya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melakukan upacara busepei (Kikir Gigi).
  4. Cangget Pilangan, tarian yang dimainkan pada saat mereka melepas anggotaya yang akan menikah dan keluar dari desa mengikuti suami/istrinya.
  5. Cangget Agung, tarian yang dimainkan oleh para anak muda pada saat upacara adat pengangkatan seorang menjadi Kepala Adat (Cacak Pepadun).[5]

Gerakan Tarian

Meskipun terdiri dari berbagai macam tarian, pada dasarnya tarian ini mempunyai gerakan yang relatif sama, yaitu :

  1. Gerakan Sembah (Sebagai ungkapan rasa hormat).
  2. Gerakakan Rebah Pohon (Lambang kelembutan hati).
  3. Gerakan Igel (Lambang keperkasaan).
  4. Gerakan Ngetir (Lambang keteguhan dan kesucian hati).
  5. Gerakan Knui Melayang (Lambang keagungan)
  6. Gerakan Jajak/Picak (Lambang Kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya).
  7. Gerak Knui Tabang (Lambang rasa percaya diri).[3]

Musik Pengiring

  1. Canang Lunik 8 - 12 buah
  2. Bende satu buah
  3. Gujeh satu buah
  4. Gong 2 buah
  5. Gendang satu buah
  6. Pepetuk dua buah
  7. Busana dan Properti

Busana Penari

Busana Penari Perempuan

  1. Kain tapis
  2. Kebaya panjang warna putih
  3. Siger
  4. Gelang burung
  5. Gelang ruwi
  6. Kalung papan jajar
  7. Jarum
  8. Bulu seratai
  9. Tanggai
  10. Paneken
  11. Anting-anting
  12. Kaos kaki warna putih

Busana Penari Laki-laki

  1. Kain tipis setengah tiang
  2. Bulu seratai
  3. Ikan pandan
  4. Jubah
  5. Baju sebelah

Properti Tari-tarian

  1. Jepana (Tandu usungan), yang dipakai pada saat mengantar dan menjemput tamu agung, sesepuh adat ataupun puteri kepala adat dan kutamara
  2. Tombak dan keris, dipakai saat tari igel
  3. Talam emas, dipakai sebagai landasan menurunkan serta menaikkan para sesepuh atau tetua adat dari jepana memasuki Sesat Agung ataupun sebaliknya.
  4. Payung adat putih, melambangkan kesucian. Dan Kuning, melambangkan keagungan.

Lagu-lagu Pengiring

  1. Tabuh Mapak/Nyabuik Temui
  2. Tabuh Tari (Tarey)
  3. Serliah Adak
  4. Mikhul Bekekes
  5. Gupek
  6. Hujan Turun

Referensi

  1. ^ Omed, Kata (2020-06-07). "10 Tari Adat Tradisonal Dari Sumatera Yang Terkenal". KATA OMED (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-02. 
  2. ^ "Tari Cangget, Tarian Tradisional Dari Lampung". Kamera Budaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-08. Diakses tanggal 2018-09-08. 
  3. ^ a b "Tari Tradisional Lampung: Tari Cangget Beserta Jenis dan Makna Gerakannya". Tari Tradisional Lampung: Tari Cangget Beserta Jenis dan Makna Gerakannya. November 2017. Diakses tanggal 8 September 2018. 
  4. ^ "Warisan Budaya Takbenda | Beranda". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-07-02. 
  5. ^ Media, Kompas Cyber (2021-03-07). "Tari Cangget, Tarian Tradisional Provinsi Lampung". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-07-02.