Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah
Singkatan | NWDI (sejak 2021), NW Pancor (1998-2021) |
---|---|
Tipe | Organisasi massa Islam |
Tujuan | Pendidikan, dakwah, dan sosial |
Kantor pusat | Pancor, Lombok Timur |
Ketua Umum | T.G.B.K.H. Muhammad Zainul Majdi |
Situs web | Situs web resmi |
Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah, disingkat NWDI dan sebelumnya dikenal sebagai Nahdlatul Wathan (Pancor) atau NW Pancor, adalah salah satu pecahan dari Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islam dari Nusa Tenggara Barat. NWDI terbentuk dari perselisihan dengan kubu Anjani di dalam internal Nahdlatul Wathan sejak 1998.
Sejarah
Perpecahan di dalam Nahdlatul Wathan bermula dari penetapan salah satu putri pendiri NW, Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, sebagai Ketua Umum PBNW di Muktamar X di Praya, Lombok Tengah pada 1998, menggantikan suaminya yang telah wafat, Drs. H. Lalu Gede Sentane. Hasil muktamar tersebut ditolak oleh pihak NW di Pancor karena dianggap tidak sesuai dengan asas organisasi NW. Pihak NW yang mendukung Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid memindahkan pusat gerakan mereka ke Anjani sehingga NW terbagi menjadi NW Anjani dan NW Pancor.[1]
Pada 23 Maret 2021, dua kubu NW melakukan mediasi di Mataram. Kubu Anjani dipimpin oleh R.T.G.B. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, sedangkan kubu Pancor dipimpin oleh T.G.B. Muhammad Zainul Majdi. Dari pertemuan tersebut, kubu Anjani meneruskan nama Nahdlatul Wathan, sedangkan kubu Pancor menggunakan nama baru, Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah.[2]
Lihat pula
- Nahdlatul Wathan (sebelum 1998)
- Nahdlatul Wathan (Anjani)
Rujukan
- ^ "Jatuh Bangun Nahdlatul Wathan". Republika. 15 Agustus 2016. Diakses tanggal 4 November 2021.
- ^ "Demi Kemaslahatan, Dua Cucu Pendiri NW Sepakat Berdamai". Suara NTB. 23 Maret 2021. Diakses tanggal 19 November 2021.