Aepyornis

Aeyornis; Rentang waktu: Kuarter
	Kerangka dan telur dari Aepyornis maximus
Status konservasi
	Punah (1000 M)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Aves
Ordo:	Aepyornithiformes; A. Newton, 1884
Famili:	†Aepyornithidae; (Bonaparte, 1853)
Genus:	†Aepyornis; I. Geoffroy Saint-Hilaire, 1851
Species
	Aepyornis hildebrandti ; Burckhardt 1893; Aepyornis maximus; I. Geoffroy Saint-Hilaire 1851;
	Map of Madagascar showing where A. hildebrandti (b) and A. maximus (c) specimens have been found

Aepyornis merupakan genus dari burung gajah (famili dari burung berukuran besar yang tak mampu terbang. Seluruh anggotanya sudah punah) endemik asal Madagaskar. Genus ini punah pada abad ke-11. Sebuah spesies yang dinamai A. Maximus borbobot 540 kilogram (1.200 pon), menjadikannya untuk sementara sebagai burung darat terbesar yang pernah hidup, hingga pada 2018, spesies baru ditemukan, A. Specis memiliki bobot 730 kilogram (1.600 pon), mengantikan posisi A. Maximus. Namun belakangan, spesies tersebut di pindahkan ke genus Vorombe.^[2]

Referensi

^ ^a ^b ^c ^d ^e Brands, S. (2008)
^ Hansford, J. P.; Turvey, S. T. (2018-09-26). "Unexpected diversity within the extinct elephant birds (Aves: Aepyornithidae) and a new identity for the world's largest bird". Royal Society Open Science. 5 (9): 181295. doi:10.1098/rsos.181295.

[SN-1] Brands, S. (2008)

[Hansford2018b-2] Hansford, J. P.; Turvey, S. T. (2018-09-26). "Unexpected diversity within the extinct elephant birds (Aves: Aepyornithidae) and a new identity for the world's largest bird". Royal Society Open Science. 5 (9): 181295. doi:10.1098/rsos.181295.

[1]

[2]