Lompat ke isi

Humania

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Januari 2022 09.15 oleh 182.2.68.35 (bicara)
Humania
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif1992–2002
2018–sekarang
Label
Artis terkait
Situs webhumaniamusic.com
Anggota

Humania merupakan grup musik duo asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 1992 ini, yang beranggotakan dari Eq Puradiredja dan Heru Singgih.[1] Sepanjang karirnya, Humania telah merilis sebanyak tiga album studio dan merilis beberapa singel yang melejitkan nama Humania antara lain Terserah, Jelita, Ya Udah, Lepas Kendali, Putih dan Bersama.[1]

Sejarah

Awal mula terbentuknya Humania

Humania terbentuk berawal dari persahabatan antara Eki dan Heru di apartemen Redfern, Sydney, Australia saat sedang menempuh penididkan disana.[1][2] Karena memiliki kesamaan ide dan visi, keduanya lalu membentuk duo Humania.[1]

Karir bermusik (1993 - 2002)

Humania merilis album pertama, yang berjudul Terserah pada tahun 1993.[1] Humania kembali merilis album kedua, yang berjudul Sahabat Lama pada tahun 1996.[1] Humania kembali merils album ketiga, yang bertajuk Interaksi pada tahun 2000.[1]

Kembali berkarya setelah 16 tahun vakum dan rencana merilis album keempat (2018-Sekarang)

Humania memutuskan untuk vakum dari dunia musik. Eki sibuk dengan aktivitas barunya menjadi konseptor festival musik, sedangkan Heru berkarir di bidang marketing.[1]

Selama vakum, mereka lebih banyak melakukan kegiatan produser beberapa musisi dan kembali aktif kepanggung selama 5 tahun setelah tidak melakukan aktivitas manggung mereka,beberapa kali manggung dievent besar salah satunya Jakarta International Java Jazz Festival selama mereka vakum.[butuh rujukan]

Humania akhirnya kembali merilis dengan membawakan ulang lagu “Waktu Kian Berarti” milik Chaseiro yang menjadi bonus track di album kompilasi penghargaan untuk Candra Darusman Detik Waktu: Perjalanan Karya Candra Darusman edisi KFC, Setelah mereka vakum selama 16 tahun.[3]

Pada tahun 2019 ini Humania berencana kembali menyapa para penggemarnya lewat album keempat. Rencananya, Humania akan merilis singel secara bertahap.[4] Humania kini kembali merilis lagu baru berjudul “Semua Sama”.[5] Humania kembali merilis single 'The Art of Letting Go', Dalam single kali ini, Humania berkolaborasi dengan Maizura.[6]

Gaya musik

Humania sendiri terkena dengan gaya musiknya dianggap sebagai Pionir genre jazz yang berbeda karena perpaduannya dengan sentuhan elektronik.[7] Pertama, Humania dalam free pop, reggae dan sedikit sentuhan jazzy. Ini menunjukkan pertumbuhan dan spesialisasi mereka dalam selera musik mereka. Adult Contemporary sebagai genrenya yang dipadukan antara lain pop jazz, RnB, Soul and Funk dengan Jungle Jazz, Retro Techno Touch dan sedikit Ambience sound dengan harmonisasi suara menjadi gaya unik Humania saat ini.[7]

Musikalitas

Penulisan lagu

Eki sangat berperan besar dalam menciptakan lagu dia ciptakan di Humania. Lagu-lagu ia tulis sebagian besar lebih banyak bercerita tentang hubungan antara sesama manusia dan manusia dengan Tuhan dipengaruhi oleh nilai-nilai kemanusiaan.[8]

Produksi musik

Sepanjang karier musiknya, Humania melakukan beberapa kolaborasi dengan memproduseri beberapa musisi dan penyanyi Indonesia seperti Indra Lesmana - "Reborn", Ermy Kullit - "Saat yang Terindah", Andien - "Kinanti", Marcell - "Marcell", Glenn Fredly -"Selamat Pagi Dunia", Ruth Sahanaya, Sheila Majid dan Camelia (Malaysia), Maliq & D'Essentials dan lain-lain.[7]

Citra publik

Humania terkenal dengan sikap idealisme mereka dalam berkarya, yakni mendistribusikan album mereka rilis, justru pemasaran mereka dengan cara prinsip independen meskipun mereka tergabung dengan label besar. Selain itu, mereka sangat berpegang teguh dengan prinsip mereka jalani diawal karier mereka salah satu bagian dari karakter Humania selama ini.[2]

Menurut pengakuan Eki Puradiredja, dalam wawancaranya di channel youtube Aldo Sianturi, ia mengakui mendistribusikan album mereka secara mandiri dengan pengeluaran cukup besar, dan bekerjasama dengan piihak label besar, yakni dengan Musica Studio's, dan Emi Music Indonesia dengan dibawah bendera label mereka sendiri, yakni Swarabumi dengan dukungan sangat kuat dari Leo Rustandi, Dudi Puradiredja dan beberapa orang turut serta membantu mendistribusikan albun mereka, salah satu langkah cukup berani.[2]

Selain itu, mereka menolak secara terang - terangan sistem industri musik indonesia selalu berubah - ubah dan tidak menentu, serta hanya mengandalkan tren terkini tidak sesuai prinsip mereka, yakni membuat karya mereka sesuai idealisme mereka, sehingga beberapa kali ditolak oleh beberapa label besar ketika pembuatan album pertama dianggap tidak menjual, kemudian memutuskan membuat label sendiri dengan bekerjasama dengan label rekaman besar meskipun mereka sudah tergabung di label rekaman tersebut.[2]

Anggota band

Diskografi

Album studio

Judul Rincian album
Terserah
Sahabat Lama
  • Tahun : 1996
  • Label:
    • Musica Studio's
    • Swarabumi
  • Format: Kaset
Interaksi

Singel

Judul Tahun Album Label
Semua Sama 2019 Singel non-album Musica Studio's
The Art Of Letting Go (bersama Maizura)

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h "Humania: Profil - Kapanlagi.com". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2021-08-19. 
  2. ^ a b c d "30 DEEP QUESTIONS WITH EQ PURADIREDJA – ALDO SIANTURI" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-25. 
  3. ^ Sarana, PT Balarusa Mitra (2019-01-10). "Siap-Siap, Pelopor Nu Jazz Indonesia Humania Telah Kembali!". POP HARI INI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-19. 
  4. ^ "Siapa Humania? Yuk Berkenalan Dengan Duo Musisi Yang Ngetop di Era 90an". www.musica.id. Diakses tanggal 2021-08-10. 
  5. ^ "Semua Sama, Single Kembalinya Humania". www.musica.id. Diakses tanggal 2021-08-19. 
  6. ^ Industry.co.id (2019-08-12). "Rilis Single The Art of Letting Go', Humania Gandeng Maizura". Industry.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-08-19. 
  7. ^ a b c "Humania biography". Last.fm (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-10. 
  8. ^ "Humania". humaniamusic.com. Diakses tanggal 2021-10-17. 

Pranala luar