Artsakh
Republik Artsakh Ազատ ու անկախ Արցախ Artsakhi Hanrapetutyun Нагорно-Карабахская Республика Nagorno-Karabakhskaya Respublika | |
---|---|
Status | Tidak diakui, dipersengketakan |
Ibu kota | Stepanakert 39°52′N 46°43′E / 39.867°N 46.717°E |
Kota terbesar | Ibukota |
Bahasa resmi | Armeniaa |
Pemerintahan | Republik presidensial |
• Presiden | Arayik Harutyunyan |
Arthur Tovmasyan | |
Legislatif | Majelis Nasional |
Kemerdekaan dari Uni Soviet | |
• Deklarasi | 2 September 1991[1] |
• Pengakuan | 3 negara yang tak diakui |
Luas | |
- Total | 11.458 km2 |
Populasi | |
- Sensus Penduduk 2015 | 150.932[2] |
PDB (KKB) | 2010 |
- Total | $1,6 miliar (Tidak ada) |
$2.581 (perkiraan 2011) (n/a) | |
Mata uang | ( AMD ) |
Zona waktu | AMT (UTC+4) |
- Musim panas (DST) | UTC+4 (Tidak diikuti) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +374 47b |
Ranah Internet | .am, .հայ (de facto) |
| |
Republik Artsakh (bahasa Armenia: Արցախի Հանրապետություն Arts'akhi Hanrapetut'yun),[3][4] atau Artsakh saja, sebelumnya dikenal dengan nama Republik Nagorno-Karabakh (/nəˌɡɔːrnoʊ kɑːrəˈbɑːk/) adalah sebuah republik yang tidak diakui di Kaukasus Selatan. Kawasan ini secara de jure dianggap sebagai wilayah Azerbaijan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi secara de facto dikendalikan oleh kelompok separatis Armenia. Artsakh mengendalikan sebagian besar bekas wilayah Oblast Otonom Nagorno-Karabakh dan beberapa wilayah sekitar, sehingga republik ini berbatasan dengan Armenia di barat, Iran di selatan, dan Azerbaijan di utara dan timur.[5]
Sebagian besar penghuni wilayah Nagorno-Karabakh adalah orang Armenia. Kawasan ini diklaim oleh Republik Demokratik Azerbaijan dan Republik Armenia Pertama setelah kedua negara tersebut menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1918. Kedua negara ini sempat berperang pada tahun 1920 karena mereka memperebutkan wilayah ini. Sengketa ini berakhir setelah Uni Soviet menguasai wilayah ini dan mendirikan Oblast Otonom Nagorno-Karabakh yang menjadi bagian dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan pada tahun 1923. Setelah peristiwa pembubaran Uni Soviet, kawasan ini kembali diperebutkan oleh Armenia dan Azerbaijan. Pada tahun 1991, sebuah referendum diadakan di Oblast Otonom Nagorno-Karabakh dan kawasan Shahumian di sebelahnya. Hasilnya adalah rakyat Nagorno-Karabakh menginginkan kemerdekaan. Konflik etnis berskala besar memicu Perang Nagorno-Karabakh pada tahun 1991–1994 yang diakhiri oleh gencatan senjata yang membentuk perbatasan saat ini.
Republik Artsakh sebelumnya merupakan sebuah negara demokrasi dengan sistem semi-presidensial, tetapi semenjak diadakannya referendum tahun 2017 negara ini berubah menjadi negara dengan sistem presidensial.[6] Republik ini juga memiliki Majelis Nasional yang unikameral. Negara ini sangat bergantung kepada Armenia, sehingga dapat dikatakan de facto merupakan bagian dari Armenia.[7] Negara ini sangat bergunung-gunung dengan rata-rata ketinggian sebesar 1.097 m di atas permukaan laut.
Catatan kaki
- ^ Zürcher, Christoph (2007). The Post-Soviet Wars: Rebellion, Ethnic Conflict, and Nationhood in the Caucasus (edisi ke-[Online-Ausg.].). New York: New York University Press. hlm. 168. ISBN 9780814797099.
- ^ "ԼՂՀ 2015Թ. ՄԱՐԴԱՀԱՄԱՐԻ ՆԱԽՆԱԿԱՆ ՕՊԵՐԱՏԻՎ ՑՈՒՑԱՆԻՇՆԵՐԻ ՄԱՍԻՆ". STAF NKRE. 30 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2016. Diakses tanggal 30 March 2016.
- ^ "Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic". Armenian Weekly. 21 February 2017.
- ^ "Constitution". Nagorno Karabakh Republic Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-23. Diakses tanggal 23 July 2016.
- ^ "Official website of the President of the Nagorno Karabakh Republic. General Information about NKR". President.nkr.am. 1 Januari 2010. Diakses tanggal 6 May 2012.
- ^ Staff, Weekly (2017-02-21). "Artsakh Votes for New Constitution, Officially Renames the Republic". The Armenian Weekly (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23.
- ^ "Nagorno-Karabakh". Freedom House (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23.