Proses pembentukan mineral
Tampilan
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Proses pembentukan mineral merupakan rangkaian yang berlangsung secara alamiah di berbagai lingkungan di Bumi yang memungkinkan atom-atom yang bersesuaian saling terikat satu sama lainya. Mineral adalah zat atau benda yang terbentuk secara alami dan bersifat padat, tersusun dari komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu. Proses pembentukan mineral merupakan proses yang alami sehingga proses pembentukan hingga berhentinya proses tersebut dipengarui oleh faktor pengontrol dari alam yaitu suhu dan tekanan.
Proses pembentukan
- Penguapan dari larutan
- Penyubliman gas
- Sublimasi adalah perubahan dari gas menjadi padatan ketika suhu berkurang. Proses ini terjadi ketika gas-gas volkanik keluar ke permukaan bumi atau gas-gas dari larutan terpisah di bawah permukaan bumi.
- Kristalisasi
- Kristalisasi adalah perubahan bentuk dari cairan menjadi padatan saat temperatur menurun. Kristalisasi terjadi pada aliran lava di permukaan yang membentuk mineral vulkanik atau pada magma di bawah permukaan yang membentuk mineral plutonik.
- Pertumbuhan Fasa Padat
- Merupakan tumbuhnya kristal-kristal mineral baru sebagai penggati mineral yang telah ada sebelumnya. Proses ini umumnya terjadi saat proses metamorfisme
- Reaksi Padat-Cair atau Padat-Gas
- Terjadi ketika suatu mineral kontak dengan suatu cairan atau gas, maka atom-atom mineral tersebut akan bereaksi dengan atom pembentuk cairan atau gas tersebut kemudian membentuk ikatan dan menghasilkan suatu mineral baru. Proses ini umumnya terjadi pada berbagai proses pembentukan mineral, proses pelapukan, pembentukan urat, serta proses metamorfisme.
Referensi
- Prinz, M.,Harlow, G., Peters, J.1988. Rocks and Minerals. Simon & Schuster Inc. New York