Lompat ke isi

Tidur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 April 2009 18.31 oleh Relly Komaruzaman (bicara | kontrib) (Lumba lumba disunting menjadi lumba-lumba (pakai [-]).)

Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, burung, ikan, dan binatang tidak bertulang belakang seperti lalat buah Drosophila. Pada manusia dan banyak spesies lainnya, tidur adalah penting untuk kesehatan. Tanda tanda kehidupan seperti kesadaran, puls, dan frekuensi pernafasan mengalami perubahan. Dalam tidur normal biasanya fungsi saraf motorik juga saraf sensorik untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan di blokade, sehingga pada saat tidur cenderung untuk tidak bergerak dan daya tanggappun berkurang. Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai Pradormitium dan fase peralihan dari tidur kembali ke sadar disebut sebagai postdormitium. Didalam ilmu kedokteran ilmu yang mempelajari gangguan tidur disebut sebagai Somnologie.


Pengantar

Manusia mengahabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Kita perlu hal ini, tetapi tak satupun yang tahu pasti apa gunanya tidur secara ilmiah. Artikel ini akan memberikan sedikit gambaran tentang aspek dari tidur tersebut mulai dari prosess fisiologis, selanjutnya patologis ( gangguan tidur ) dan teori tidur serta mimpi.

Siapa yang tidur

Dalam dunia hewan tidur adalah hal yang umum walaupun begitu ini tidak universal. Hewan darat misalnya tidur dengan menutup mata, sedangkan hewan laut belum dapat 100 persen dibuktikan, walau banyak yang menggangap bahwa mereka juga tidur. Lumba-lumba atau ikan paus bahkan mengorok. Lumba-lumba misalnya tidur dengan satu bagian otak saja atau hemisphare, hal ini dikarenakan penyesuaian kebutuhan seekor lumba-lumba bernafas dalam air. Oleh sebab itu lumba lumba tidak melalui fase tidur REM. Contoh lain misalnya singa laut dan anjing laut; mereka dapat tidur di darat maupun dilaut. jika di darat mereka mengalami fase tidru yang sama seperti manusia, jika di laut mengalami fase tidur yang sama seperti lumba-lumba.

Saat ini, semua hewan bertulang belakang ( lebih tepatnya bertulang rahang ) dipercaya ilmuwan mengalami fase tidur yang sama seperti manusia ( perkecualian: echidna ). Burung juga menunjukkan tidur, walau tidak pasti apakah mereka tidur dengan menginaktifkan sebagian otak. Pada beberapa binatang lain ular, kadal atu ikan sulit ilmuwan percaya mereka juga tidur. Penilaian dalam experiment menjadi semakin sulit ketika harus membedakan istirahat biasa suatu organismus dari keadaan tidur.

Pranala luar