Lompat ke isi

Pembicaraan:Sejarah Mesir Kuno

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Juni 2022 12.52 oleh Romiansyah (bicara | kontrib) (→‎Sejarah Mesir dan Kaum Yahudi Israel: bagian baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Komentar terbaru: 2 tahun yang lalu oleh Romiansyah pada topik Sejarah Mesir dan Kaum Yahudi Israel

Sejarah Mesir dan Kaum Yahudi Israel

¹Gelombang ketiga pemukiman Ibrani terjadi sekitar 1200 SM ketika suku-suku yang mengaku keturunan Abraham tiba di Kanaan dari Mesir. Mereka mengatakan bahwa mereka telah dijadikan budak oleh orang Mesir, tetapi dimerdekakan oleh suatu ilah bernama Yahweh, yang juga merupakan tuhan pemimpin mereka, Musa. Setelah mendesak masuk ke Kanaan, mereka beraliansi dengan orang Ibrani yang ada di sana dan kemudian disebut sebagai orang Israel.

½*Alkitab membuat jelas bahwa orang-orang yang kita kenal sebagai bangsa Israel kuno merupakan konfederasi berbagai kelompok etnis, yang secara mendasar disatukan oleh kesetiaan mereka kepada Yahweh, Tuhan Musa. Akan tetapi, kisah biblikal itu ditulis beberapa abad setelahnya, sekitar abad ke8 SM, meskipun jelas disandarkan pada sumber-sumber narasi yang lebih awal.

⅓*Mitos Pembebasan dari Mesir, ketika Tuhan membimbing Musa dan anak-anak Israel menuju kebebasan, sama ofensifnya terhadap sensibilitas modern. Kisah ini masyhur. Firaun berkeberatan untuk membiarkan orang Israel pergi, sehingga, untuk memaksanya, Tuhan mengirimkan sepuluh macam wabah mengerikan kepada bangsa Mesir.⅓

¼*Secara kuno piramida besar telah dianggap sebagai sebuah makan . Dimunculkan ruh ruang-ruang sempit yang mengarahkan apa yang disebut ruang-ruang raja dan ratu pada bintang-bintang tertentu, telah dianggap sebagai semacam mesin. dirancang untuk membantu proyeksi roh firaun yang meninggal makam nya menuju tempat istirahatnya disurga. maka, dalam pandangan ini, Piramida besar merupakan semacam mesin ekskarnasi raksasa.

⅛*Yahweh memang adalah Tuhan Israel dan itulah kenyataannya. Agama Israel bersifat pragmatis dan hanya sedikit memedulikan perincian spekulatif semacam ini yang biasanya menarik perhatian kita sekarang.

--»"³Kisah-kisah biblikal dan sejarah Israel begitu populer sehingga kita cenderung memproyeksikan pengetahuan kita tentang agama Yahudi yang kemudian kepada tokoh-tokoh sejarah awal yang terkemuka ini.

¾*Ketika orang Israel menengok ke masa lalu kejayaan mereka, mereka melihat Abraham, Ishak, dan Yakub hidup secara akrab dengan tuhan mereka.

⅜* EL memberi mereka saran yang bersahabat, seperti halnya seorang syaikh atau kepala kafilah: dia mengarahkan pengembaraan mereka, memberi tahu siapa yang baik untuk dinikahi, dan berbicara kepada mereka di dalam mimpi. Terkadang mereka seakan-akan melihat dia dalam rupa manusia—sebuah gagasan yang nantinya menjadi pangkal masalah bagi orang Israel. Romiansyah (bicara) 23 Juni 2022 12.52 (UTC)Balas