Deinosuchus
Deinosuchus
| |
---|---|
†Deinosuchus | |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Genus | †Deinosuchus Holland, 1909 |
Tipe taksonomi | †Deinosuchus hatcheri Holland, 1909 |
Tata nama | |
Sinonim takson | |
Spesies lain | |
|
Deinosuchus adalah genus crocodilia raksasa punah yang berkerabat dengan aligator modern yang hidup di Amerika Utara sekitar 80-73 juta tahun lalu, tepatnya pada akhir Periode Kapur. Sisa-sisa fosilnya telah ditemukan di berbagai wilayah di Amerika Utara, seperti di AS ( Texas, Montana, Carolina) dan Meksiko bagian utara. Dengan panjang tubuh dipercaya mampu mencapai 10-12 meter dan berat lebih dari 8 ton, Deinosuchus merupakan salah satu jenis buaya terbesar yang pernah hidup, bersama dengan Sarcosuchus dari Afrika Utara (11-12 m), dan Purussaurus dari Amerika Selatan (10-13 m). Deinosuchus merupakan anggota dari superfamili Alligatoroidea, yang juga mencakup aligator dan kaiman modern. Walaupun ia memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari semua jenis buaya modern, namun tampangnya hampir tak berbeda dengan mereka.
Deskripsi
Ia memiliki tengkorak yang tebal dengan deretan gigi yang besar dan kuat, yang tercipta untuk menghancurkan tulang. Punggungnya diselimuti oleh barisan osteoderm (lempengan sisik) berbentuk bulatan tebal. Deinosuchus hidup di wilayah yang dikenal dengan sebutan "Western Interior Seaway" yang merupakan lautan dangkal yang memisahkan Amerika Utara menjadi dua daratan besar, yaitu Laramidia dan Appalachia. Deinosuchus bersemayam di sepanjang pantai di kedua daratan tersebut. Ada dua spesies yang diketahui, yakni Deinosuchus rugosus yang tinggal di daratan timur (Appalachia) dan Deinosuchus riograndensis yang mendiami daratan barat (Laramidia). Perbedaan kedua spesies ada pada bentuk gigi dan osteoderm, serta dari segi ukuran (D. riograndensis merupakan spesies terbesar). Deinosuchus diperkirakan memiliki cara berburu yang hampir sama dengan buaya modern, yakni menyergap dinosaurus atau hewan lainnya yang sedang berada di tepi air kemudian menariknya ke dalam air hingga mati tenggelam. Bahkan, ia juga dipercaya dapat melakukan "death roll", seperti Buaya modern.
Ekologi
Sebagai predator raksasa, Deinosuchus mampu memangsa dinosaurus besar seperti ornithopoda ataupun ceratopsia. Hal ini diperkuat dengan bukti ditemukannya beberapa fosil tulang ekor dinosaurus hadrosauria yang memiliki bekas gigitan Deinosuchus. Bahkan, Deinosuchus juga diketahui mampu menyerang dan mungkin memangsa beberapa theropoda Tyrannosauridae seperti Albertosaurus yang merupakan predator darat utama di daratan Amerika Utara pada saat itu. Deinosuchus merupakan salah satu predator terbesar yang hidup di Amerika Utara selama akhir Kapur (periode), bersama dengan beberapa jenis tyrannosauria yaitu Albertosaurus, Daspletosaurus, dan Appalachiosaurus. Walaupun begitu, ia tak hidup berdampingan dengan Tiranosaurus, karena ada selisih 5 juta tahun antara kemunculan T. rex pertama dengan Deinosuchus terakhir.Beberapa hewan besar lain yang juga hidup di waktu dan tempat yang sama dengan Deinosuchus adalah herbivora besar seperti ornithopoda (Parasaurolophus, Corythosaurus, Kritosaurus) dan ceratopsia (Chasmosaurus, Agujaceratops). Ada juga dinosaurus maniraptora kecil seperti Troodon dan Dromaeosaurus, serta jenis buaya purba yang lebih kecil (Brachychampsa) dan reptil choristodera (Champsosaurus). Selain itu, karena Deinosuchus juga dipercaya mampu menjelajah lautan layaknya Buaya muara modern, sehingga ia juga sesekali berjumpa dengan beberapa monster laut seperti kadal laut raksasa (Mosasaurus, Tylosaurus) dan ikan hiu (Cretoxyrhina, Squalicorax).
Referensi
- ^ Adam P. Cossette; Christopher A. Brochu (2020). "A systematic review of the giant alligatoroid Deinosuchus from the Campanian of North America and its implications for the relationships at the root of Crocodylia". Journal of Vertebrate Paleontology. Online edition: e1767638. doi:10.1080/02724634.2020.1767638 .