Lompat ke isi

Komponen elektronik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berkas:Komponenelektronika01.jpg
Beberapa komponen elektronika dari sekian banyak yang telah tercipta karena adanya teknologi yang lebih maju

Komponen Elektronika biasanya sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel).

Komponen elektronika terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, dipanaskan, ditempelkan dan sebagainya akan menghasilkan suatu efek yang dapat menghasilkan suhu atau panas, menangkap atau menggetarkan materi, merubah arus, tegangan, daya listrik dan lainnya.

Pencampuran bahan dasar

Berkas:Tr-to-ic.jpg
Transistor (berderet di tengah) sudah dapat dibuat semakin kecil (deret depan) hingga dapat pula disatukan dalam satu kemasan terdiri dari banyak transistor, dioda, resistor, kapasitor dan jenis komponen elektronik lainnya, sehingga akan terbentuk menjadi "suatu rangkaian di dalam satu kemasan" sirkuit terpadu (deret belakang) atau lebih dikenal dengan sebutan IC (Intergrated Circuit)

Agar semakin baik, bahan-bahan elektronika tersebut juga harus semakin memiliki kesempurnaan dalam mengolah atau mencampurkannya. Namun ada beberapa bahan elektronika yang jika dicampur tidak terbaur dengan sempurna, karena disebabkan kedua bahan tersebut mempunyai perbedaan senyawa atau materi.

Sedangkan para ilmuwan mengetahui bahwa jika bahan-bahan tersebut dapat tercampur atau dikombinasikan dengan lebih baik maka akan menghasilkan bahan-bahan elektronika baru yang lebih akurat, lebih baik serta lebih kecil ukurannya sehingga memenuhi karateristik komponen elektronika untuk masa depan yang lebih canggih. Misalnya dengan campuran yang sedikit saja sesama bahan-bahan dasar tersebut, sudah dapat bekerja dan memiliki kemampuan yang lebih baik daripada komponen-komponen sebelumnya. Sehingga bahan-bahan dasar tersebut dapat digabungkan terus-menerus antara bahan yang satu dengan bahan lainnya namun tetap mengacu kepada ukuran yang lebih kecil seperti yang diinginkan para ilmuwan elektronika pada abad ini.

Teknologi ruang angkasa

Berkas:Ic-to-chip.jpg
Beberapa IC juga dapat disatukan dalam satu kemasan menjadi sebuah "Kepingan" (Chip)

Namun untuk mencampurkan bahan-bahan dasar elektronika tadi secara lebih baik agar dapat menghasilkan komponen yang lebih canggih kemampuannya sangatlah sulit, inilah yang menjadi sebuah tantangan untuk ilmuwan ahli fisika dan kimia dewasa ini. Para ilmuwan mengetahui bahwa gaya gravitasi adalah salah satu faktor penghalang materi, atom ataupun molekul tersebut untuk menyatu. Maka para ilmuwan pada zaman modern ini mulai memandang ke angkasa dan melirik pada pesawat luar angkasa.

Akhirnya, zaman ruang angkasa dimulai, teknologi elektronika dewasa ini telah memerlukan pesawat ulang alik. Dengan pesawat itu pula dapat mengantarkan para astronot menuju stasiun luar angkasa selain itu disana mereka juga dapat bekerja lebih leluasa. Dengan keadaan tanpa bobot atau tanpa grafitasi itulah ternyata bahan-bahan elektronika semakin mudah untuk dicampur dengan hasil yang lebih sempurna. Dewasa ini banyak ditemukan bahan-bahan elektronika yang pada saat tidak ada gravitasi di ruang angkasa dapat tercampur dengan lebih baik dan lebih mudah, tidak seperti pada saat di bumi. Setelah tercampur lalu bahan-bahan tersebut dibawa kembali ke bumi untuk kemudian diproses lebih lajut.

Berkas:Microprosesor00.jpg
Pada gambar diatas memperlihatkan beberapa Kepingan Chip dan IC (tampak pada tampilan gambar di latar belakang) yang dengan saling mendukungnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi luar angkasa pada milenium ini dapat juga kumpulan Chip tersebut disatukan ke dalam satu kemasan menjadi sebuah Kepingan Prosesor (Processor chip) lalu Kepingan prosesor tersebut masih dapat pula secara fisik dikecilkan bentuknya menjadi sebuah prosesor yang jauh lebih kecil Mikroprosesor (Microprocessor)
Berkas:Micropower01.jpg
Milli-Watt System Fuel Processor mengkonversi metanol ke dalam zat air dan zat asam arang dan dapat digunakan sebagai sel tenaga berbentuk kecil untuk menghasilkan tenaga listrik, dikembangkan oleh Pacific Nort West National Laboratory. "Milli-Watt Bahan bakar Pengolah Sistem", berisi suatu combustor katalitis, suatu pengubah suhu, dua alat penguap, dan suatu penukar panas, dikemas dalam suatu alat yang tidak lebih dari sekeping uang logam dime (sepersepuluh dollar). Adalah bahan bakar pengubah katalitis terintegrasi (Integrated catalytic fuel reformer) yang paling kecil di dunia.

Maka dengan semakin majunya perkembangan teknologi dari tahun ke tahun bahkan dari hari ke hari, komponen elektronika tersebut juga menjadi semakin canggih dibanding hasil buatan sebelumnya dan tetap mengusahakan ukuran yang semakin kecil baik dari segi bentuk maupun fisiknya serta mulai merambah pula kepada teknologi nano (nano technology)

Daftar komponen elektronik

Sejalan dengan kemajuan teknologi itulah maka komponen-komponen elektronika tersebut juga akan semakin banyak ragam jenisnya mulai dari bentuk fisik, turunan jenis dan karateristiknya.

Daftar Alfabet Komponen Elektronika

A

B

C

  • CCD (charge coupled device)

D

F

K

L

M

P

R

S

T

V

  • Varistor / VDR (Voltage Dependent Resistor)

Lihat Juga