Lompat ke isi

Perang di Afganistan (2001–2021)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang di Afganistan (2001–2021)
Bagian dari Perang Melawan Teror

Searah jarum jam dari kiri atas: Pasukan Amerika dalam baku tembak dengan pemberontak Taliban di Provinsi Kunar; F-15E Strike Eagle Amerika menjatuhkan JDAM seberat 2.000 pon di sebuah gua di Afghanistan timur; seorang tentara Afganistan sedang melakukan survei di atas sebuah Humvee; Tentara Afghanistan dan Amerika bergerak menembus salju di Provinsi Logar; pejuang Taliban yang menang setelah mengamankan Kabul; seorang tentara Afganistan yang mengamati sebuah lembah di Provinsi Parwan; Pasukan Inggris bersiap untuk menaiki Chinook selama Operasi Black Prince
Tanggal7 Oktober 2001 – 30 Agustus 2021
(19 Tahun, 10 Bulan, 3 minggu, dan 2 Hari)
LokasiAfghanistan
Hasil

Kemenangan Taliban dan Al Qaeda

  • Taliban Mengambil Alih Afghanistan dan Mendirikan Pemerintahan Baru
  • Presiden dan Pejabat Afghanistan Kabur Meninggalkan Afghanistan
  • Amerika Serikat dan Sekutunya Menarik Pasukannya dari Afghanistan
Pihak terlibat
Taliban
Al Qaeda
Mujahidin Internasional
Didukung Oleh :
Partai Islam Turkistan
Tehrik-i-Taliban Pakistan
Hezb-e Islami Gulbuddin
Lashkar-e-Taiba
Aliansi Utara
Afghanistan
 NATO
 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Kanada
 Prancis
 Jerman
 Italia
 Polandia
 Australia
 Selandia Baru
 Georgia
 Korea Selatan
Lainnya :
 Tonga
 Ukraina
 Singapura
 Uni Emirat Arab
 Yordania
 Swedia
 Finlandia
 El Salvador
Tokoh dan pemimpin
Mullah Omar
Hibatullah Akhundzada
Akhtar Mansour
Sirajuddin Haqqani
Ayman al-Zawahiri
Usamah bin Ladin
Hamid Karzai
Ashraf Ghani
Amrullah Saleh
Bismillah Khan Mohammadi
Sami Sadat
George W. Bush
Barack Obama
Donald Trump
Joe Biden
Kenneth F. McKenzie Jr.
Mark Milley
Tony Blair
Gordon Brown
Boris Johnson
Robert Magowan
Justin Trudeau
Paul Martin
Mary Simon
Trevor Cadieu
John Howard
Scott Morrison
Julia Gillard
Peter Cosgrove
Jacinda Ardern
John Key
Jens Stoltenberg
Kekuatan
45,000 (2001)
120,000 (2010–2012)
60,000 (2014)
80,000+ (2021)
3,000+ (2001)
7,481 (2016)
3,800 (2021)
20,000
300,000
5,500 (2001)
98,000 (2009)
12,000 (2021)
130,000 (2010–2011)
30,000 (2001–2021)
400+ (2020)
80 (2021)
3,500 (2002–2021)
7,000 (2002–2021)
55 (2010)
3,900
1,160
250
554+ (2008–2018)
500
2,500
500 (2007–2013)
58
Korban
Al Qaeda : 2.000+ Tewas
Taliban : 34,475 Tewas
Total : 36,475+ Tewas
200 Tewas
28,529 Aparat Keamanan Tewas
 NATO :
3.667 Tewas
2.500
457
159
90
62
53
44
Lainnya :
302 Tewas
Negara non NATO :
132 Tewas
46
15
32
19
6
4
2
5
3
Total :
32.528 Tewas
39.867 Terluka
46,000–51,000 Warga Sipil Tewas




Perang Amerika vs Afganistan atau Perang Afganistan (2001-2021) dimulai pada setelah Serangan WTC 11 September, Amerika Serikat memulai kampanye Perang Melawan Terorisme mereka di Afganistan, dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Taliban, yang dituduh melindungi Usama bin Ladindalang dalam peristiwa Serangan 11 September , Aliansi Utara Afganistan menyediakan mayoritas pasukan dan bersama Pasukan Amerika Serikat, mereka dengan mudah menyerang Kabul dan mengusir orang-orang Taliban dari Ibukota Afganistan tersebut.[1][2][3][4]

Nama kode yang diberikan oleh Amerika Serikat untuk konflik ini adalah Operasi Kebebasan Abadi (Operation Enduring Freedom) (2001-2014) dan berubah nama menjadi Operation Freedom's Sentinel (2015-2021).

Presiden AS ke 43 George Walker Bush menuduh Usama bin Ladin sebagai dalang utama penyerangan 11 September 2001. Usama bin Ladin diduga disembunyikan oleh Taliban di Afganistan. Presiden AS George Walker Bush meminta Taliban untuk menyerahkan Osama bin Laden, tetapi Taliban menolak. Mereka meminta bukti-bukti yang lebih jelas kepada AS, namun kali ini AS yang menolak dan menganggap permintaan Taliban sebagai hal yang mengulur-ulur waktu. Kemudian, pada 7 Oktober 2001 AS memulai Operasi Kebebasan Abadi (Operation Enduring Freedom) bersama Aliansi Utara memerangi Taliban, namun kegagalan demi kegagalan memburu gerakan terorisme dan membendung pengaruh Kelompol Taliban yang berujung dengan penalukan kembali Kota Kabul oleh Kelompok Taliban pada tanggal 15 Agustus 2021.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Coalition casualties in Afghanistan". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2023-05-12. 
  2. ^ "List of Afghan security forces fatality reports in Afghanistan". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2023-05-27. 
  3. ^ "Perang AS di Afghanistan: Habis Rp14.000 T, Tewaskan 3.586 Tentara NATO, lalu AS Hengkang". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2023-06-01. 
  4. ^ "Angkatan Bersenjata Afganistan". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2023-01-08.