Pistol mitraliur Lanchester
Lanchester | |
---|---|
Lanchester Mk.1 | |
Jenis | Pistol mitraliur |
Negara asal | Britania Raya |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1941–1960 |
Digunakan oleh | Britania Raya |
Pada perang | Perang Dunia II Revolusi Nasional Indonesia Kedaruratan Malaya Pemberontakan Mau Mau Perang Semak Rhodesia Krisis Suez[1] Perang Saudara Dominika Perang Saudara Nigeria |
Sejarah produksi | |
Perancang | George Lanchester |
Tahun | 1940 |
Produsen | Sterling Armaments Company |
Diproduksi | 1941–1945 |
Varian | Mk.I, Mk.I* |
Spesifikasi | |
Berat | 9,57 pon (4,3 kg) |
Panjang | 33,5 in (850,9 mm) |
Panjang laras | 8 in (203,2 mm) |
Peluru | 9 × 19 mm Parabellum |
Mekanisme | Semburan kebelakang, Baut terbuka |
Rata² tembakan | 600 peluru/menit |
Kecepatan peluru | 1.245 kaki/detik, 380 meter/detik |
Jarak efektif | 150 meter |
Amunisi | Magazen box yang dapat dilepas, isinya 32 atau 50 peluru |
Alat bidik | Bidikan besi |
Lanchester adalah sebuah pistol mitraliur (SMG) yang diproduksi oleh Sterling Armaments Company antara tahun 1941 hingga 1945.
Latar belakang
Pada saat evakuasi pasukan Inggris di Dunkirk pada tahun 1940, pasukan Inggris kehilangan banyak senjata akibat banyak tentara yang meninggalkan senjatanya. Dengan demikian beberapa pabrikan senjata mulai mencari alternatif pengganti (seperti Enfield dengan STEN-nya yang murah). Tapi pabrik senjata Sterling memiliki cara lain. Karena tidak memiliki waktu untuk merancang senjata baru, akhirnya Sterling memutuskan untuk menjiplak MP-28 milik Jerman. Senjata tersebut diberi nama Lanchester yang berasal dari nama pengembangnya, George H. Lanchester.
Produksi
Lanchester merupakan SMG yang mahal (dengan harga lima kali lipat dari STEN) karena dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan pengerjaan yang sangat baik, berbeda jauh dengan STEN. Lanchester kebanyakan digunakan oleh Royal Navy (Angkatan Laut Britania Raya) karena Angkatan Darat Britania Raya mulai menerima suplai senapan submesin Thompson dari Amerika. Produksi pertama dimulai pada Juni 1941 dengan pemesanan awal sebanyak kurang lebih 50.000 pucuk.
Spesifikasi
Lanchester menggunakan sistem yang sama persis dengan MP-28 yaitu blowback, open bolt dengan kaliber 9mm Parabellum. Lanchester memiliki housing magazen yang terbuat dari kuningan dan bayonet lug untuk bayonet standar 1907 milik Inggris. Pada seri pertama yaitu Mk.1, Lanchester memiliki fire selector yang kemudian dihilangkan pada versi Mk.1*. Lanchester menggunakan magazen 50 peluru yang mirip dengan magazen STEN 32 peluru sehingga keduannya dapat ditukar.
Operasi
Lanchester digunakan oleh Royal Navy hingga akhir Perang Dunia ke-2. Lanchester kemudian diisukan kepada personel Royal Navy yang berada di daerah kolonial. Lanchester juga digunakan pada saat Kedaruratan Malaya tahun 1947-1960 dan Pemberontakan Mau Mau pada tahun 1952-1960. Akhirnya, Lanchester resmi dipensiunkan oleh Royal Navy pada tahun 1978.
Pengguna
- Argentina[1]
- Australia[1]
- Canada: Digunakan oleh Batalyon Parasut Kanada ke-1 selama Perang Dunia ke-2.[butuh rujukan]
- Chile[1]
- Dominican Republic: Digunakan para Konstitusionalis dalam Perang Saudara Dominika tahun 1965.
- Egypt[1]
- Greece Angkatan Laut Yunani
- Netherlands[2]
- New Zealand[1]
- United Kingdom[2]
Referensi
Pranala luar
- Lanchester Mark 1 SMG (British) image at Security Arms
- Lanchester Mk.1 at Modern Firearms
- Lanchester Mk. 1 at the Internet Movie Firearms Database
- Lanchester MkI: Britain's First Emergency SMG di YouTube