Pharos Indonesia
| |
Pharos Group | |
Perseroan terbatas | |
Pendahulu | Pharos Indonesia Ltd. (1971-2003) |
Didirikan | 30 September 1971 |
Pendiri | Drs. Eddie Lembong |
Kantor pusat | Jl. Limo No. 40, Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Indonesia |
Pemilik | PT.Kimia Farma Tbk (56,77%) Masrizal A. Syarief (10,13%) Publik (33,1%) |
Anak usaha | PT Nutrindo Jaya Abadi PT NutriSains PT Prima Medika Laboratories PT Faratu (Pharmed) PT Perintis Pelayan Paripurna (Century Healthcare) PT Perintis Generik Indonesia (Apotek Generik) PT Primaxcel Inovasi |
PT Pharos Indonesia atau Pharos Group adalah perusahaan farmasi atau kelompok usaha yang berdiri tahun 1971 di Jakarta, Indonesia.
Sejarah
PT Pharos Indonesia didirikan sejak 30 September 1971 oleh Ong Joe San (Eddie Lembong) dengan nama Pharos Indonesia Ltd., saat ulang tahunnya ke-35 tahun. Nama Pharos diambil dari satu nama Mercusuar yang terletak di kawasan Teluk Alexandria, Mesir. Perusahaan berstatus PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) ini mulai memproduksi obat-obatan pada September 1974, dan merupakan perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pada 30 Juni 1990. Didukung dengan lebih dari 2000 SDM, yang sebagian besar personel terdiri dari tenaga muda yang dinamis dan energik.
Produk dari Pharos Group
Produk Obat Resep
- Polysilane
- Praxion
- Proris
- Microlax
- Rexcof
- Diarex
- Calarex
- Custodiol
- Panorex Flash Tab
- Ares
- Disflatyl
Produk Konsumen Kesehatan
- Igastrum New Formula
- Milmor NF
- Cor Q
- Actimmune
- Stop - X
- Viostin - X
- Viostin Kaplet (Dulu Viostin DS, Sudah ditarik karena diduga mengandung DNA Babi dan pada tahun 2019, Mulai kembali memproduksi yang mengandung Vitamin C, Seng dan Magnesium juga mendapatkan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia)[1][2][3]
- Viostin COM
- Thermolyte Plus
- Thermolyte Diet Sugar
- Maximus Dietary Herbal
- Albothyl Concentrate (Sekarang sudah ditarik karena mengandung Policresulen)[4][5][6]
- Medisio Concentrate (Sekarang sudah ditarik karena mengandung Policresulen)[7]
- Fruit 18/Vegeblend 21 Jr
- Fruit 18/Vegeblend For Adults
- Nourish Skin
- Nourish Skin Ultimate
- Nourish - E
- Nourish Beauty Care
- Omepros
- Fishqua
- Aclonac Emulsi Gel
- Joint Herbal
- Chondromax Krim
- BeLuna
- i-Face
- Glunest
- Lactokid
- Derma Cote
- UC-Flex
- Vermoran
- HycoCare
- Keloplast
- Colidan
- Enaplex - C
Referensi
- ^ Kamaliah, Aisyah. "Enzyplex dan Viostin DS Ditarik, BPOM: Kalau Masih Ada Harap Dilaporkan!". detikHealth (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-21.
- ^ Cahyani, Dewi Rina (2018-01-31). "BPOM: Viostin dan Enzyplek Ditarik Karena Mengandung Babi". Tempo. Diakses tanggal 2018-08-21.
- ^ https://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/klarifikasi/78/PENJELASAN-BADAN-POM-RI-Tentang-VIRALNYA-SURAT-INTERNAL-HASIL-PENGUJIAN-SAMPEL-SUPLEMEN-MAKANAN.html
- ^ https://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/klarifikasi/80/PENJELASAN-BPOM-RI--TERKAIT-ISU-KEAMANAN-OBAT-MENGANDUNG-POLICRESULEN-CAIRAN-OBAT-LUAR-KONSENTRAT.html
- ^ "Albothyl Ditarik di Pasaran Karena Mengandung Zat Konsentrat Berbahaya dan Ada Efek Terbakar - Tribun Jateng". Tribun Jateng. 2018-02-22. Diakses tanggal 2018-08-21.
- ^ prokal.co. "Albothyl Resmi Dilarang, Penarikan Di-deadline Sebulan | Bulungan Post". bulungan.prokal.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-21.[pranala nonaktif permanen]
- ^ https://www.pom.go.id/new/files/2018/daftar-recall/22.%20Medisio%20Surat%20Keputusan%20HK.04.04.01.31.02.18.0853%20tanggal%2015%20Februari%202018.pdf
Pranala luar
- Situs resmi Pharos Indonesia Diarsipkan 2020-12-05 di Wayback Machine.
- Situs resmi Nutrindo Jaya Abadi
- Situs resmi NutriSains Diarsipkan 2014-12-08 di Wayback Machine.