Budi Pekerti (film)
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Budi Pekerti | |
---|---|
Sutradara | Wregas Bhanuteja |
Produser |
|
Ditulis oleh | Wregas Bhanuteja |
Pemeran | |
Penata musik | Yennu Ariendra |
Sinematografer | Gunnar Nimpuno |
Penyunting | Ahmad Yuniardi |
Tanggal rilis | |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Budi Pekerti (judul internasional: Andragogy) adalah film drama Indonesia tahun 2023 yang disutradarai dan ditulis oleh Wregas Bhanuteja, yang juga merupakan film panjang keduanya setelah Penyalin Cahaya (2021).[1] Film yang diproduksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Aldi Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, dan Ari Lesmana.[2] Film Budi Pekerti berhasil terpilih untuk tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 dan world premiere (tayang perdana secara internasional) di festival film tersebut pada 9 September 2023.[3]
Sinopsis
Bu Prani, seorang guru BK terlibat perselisihan dengan pengunjung di pasar. Sayangnya, kejadian tersebut berhasil direkam oleh seseorang dan diunggah ke media sosial. Karena sikap Bu Prani yang dinilai tidak mencerminkan layaknya seorang guru, ia mendapatkan kecaman dan komentar negatif dari netizen.
Tidak hanya Bu Prani yang terkena bullying, keluarganya pun ikut dikecam oleh masyarakat. Segala tindakan dan perlakuan masing-masing anggota keluarganya pun ikut dinilai dari dicari kesalahannya. Sehingga hidup mereka menjadi tidak tenang dan apa pun yang mereka lakukan akan dipandang salah. Selain kehilangan keharmonisan keluarga, hingga Bu Prani terancam kehilangan pekerjaannya.[4]
Pemeran
- Sha Ine Febriyanti sebagai Bu Prani
- Angga Aldi Yunanda sebagai Muklas
- Prilly Latuconsina sebagai Tita
- Dwi Sasono sebagai Pak Didit
- Omara Esteghlal sebagai Gora
- Ari Lesmana sebagai Tunas
Produksi
Pengembangan Cerita
Ketika lakukan riset mencari ide cerita untuk film panjang kedua, Wregas menemukan banyak fenomena cyber bullying. Dari situlah Wregas sebagai penulis cerita dan skenario film Budi Pekerti menuangkan kisah Bu Prani, seorang guru BK (Bimbingan Konseling), yang dihujat oleh netizen sampai kehidupannya terancam.[5] Wregas mengaku terinspirasi dari banyaknya kasus cyber bullying terhadap seseorang setelah video yang menampilkan seseorang tersebut viral di dunia maya. Cerita dalam film ini ingin mengajak para penonton untuk merefleksikan dan mendiskusikan lagi tentang tindakan merundung seseorang di media sosial.[6]
Referensi
- ^ Riandi, Ady Prawira; Setiawan, Tri Susanto (2023-09-04). "Film Budi Pekerti Tayang Perdana di Toronto International Film Festival 2023". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-09-22.
- ^ Al Farisi, Baharudin; Setiawan, Tri Susanto (2022-11-18). "Film Budi Pekerti Diumumkan, Bakal Dibintangi Angga Yunanda hingga Prilly Latuconsina". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-09-22.
- ^ author, Fathurrozak (2023-08-05). "Film Budi Pekerti Tayang Perdana di Toronto Film Festival". Mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2023-09-22.
- ^ Safyra, Vierda (2023-09-02). "Hebatnya Dampak Media Sosial, Sinopsis Film 'BUDI PEKERTI' - Akan Tayang di Bioskop Kanada?". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 2023-09-25.
- ^ CR, Riyasti (2023-09-11). "Sinopsis Film Budi Pekerti, Angkat Isu Dahsyatnya Dampak Media Sosial". Akurat.co. Diakses tanggal 2023-09-26.
- ^ Riandi, Ady Prawira; Pangerang, Andi Muttya Keteng (2023-08-05). "Wregas Bhanuteja Ungkap Inspirasi di Balik Film Budi Pekerti". Kompas.com. Diakses tanggal 2023-09-26.